| Satu |

2.6K 82 0
                                    

"Ternyata sepertiga malam ku kalah dengan lahul Mahfudz mu ya?"

Friska Aqeelana zahra

...

Ditengah tengah lapangan pondok pesantren Ar-rahman , ramai dipenuhi para santri dan santriwati bahkan ustadz dan ustadzah juga disana. Mereka sedang menyaksikan Gus zaki yang sedang melamar ustadzah kinan. Para santri, santriwati, ustadz dan ustadzah disana mereka sangat senang karena Gus zaki dan ustadzah kinan akan segera menikah. Tapi berbeda dengan seorang gadis yang sedang berlari meninggalkan lapangan sambil menangis.

"Friska tungguin" teriak Nadia dan Atika sambil berlari mengejar friska.mereka berdua adalah sahabat Friska dari awal mondok mungkin mereka bersahabat sudah 6 tahun,karena mereka masuk pondok waktu kelas 7 dan sekarang mereka sudah kelas 12.

Gadis itu berlari sampai ke sebuah pohon mangga belakang Asrama putri. Ia menangis dibawah pohon yang memang disana sepi dan tidak mempedulikan sahabatnya yang berteriak dan mengejarnya.

"Fris udahh harus ikhlas" ucap Nadia menggelus punggung friska.

"Kamu harus ikhlas, mungkin ini jalan terbaik dari Allah buat kamu" ucap Atika menenangkan Friska

"hikss a-kku sayang Gus zaki hikss" ucap gadis itu nangis sesenggukan.

"Friss, kita boleh kok mencintai orang ,tapi kita gabole berlebihan, jodoh udah diatur sama Allah. Mungkin setelah ini kamu bakal dapet jodoh yang lebih dari Gus zaki" ucap Nadia menenangkan dan diangguki oleh friska.

"Ternyata sepertiga malam ku kalah dengan lahul Mahfudz mu ya?" Gumam Friska dalam hati. Lalu gadis itu menyapu air matanya agar tidak menangisi pria yang telah lama ia cintai.

"Udah yuk kita ke masjid bentar lagi waktu sholat Dhuhur " ajak Atika, dan diangguki keduanya.

Ketiganya pun segera ke masjid dan menunaikan ibadah sholat.

pernikahan Gus Zaki dan ustadzah kinan akan dilaksanakan 3 hari lagi.

...

3 hari telah berlalu hari ini adalah hari pernikahan seseorang yang sangat berarti bagi gadis itu.

"Sahh" ucap orang orang disana.

Gadis itu tidak bisa menahan air mata yang sedari tadi ia tahan, ia berlari meninggalkan acara itu tanpa orang orang sadari.

"Ehh nad ,lu tau Friska ga?" Tanya Atika

"Loh bukanya dia ada di sini ya" ucap Nadia sambil menunjuk kursi di dekatnya

"Jangan jangan dia nangis lagi, susul dia yok, gw takut dia kenapa Napa" ajak Atika

Sedangkan di sebuah kursi panjang ,seorang gadis sedang menangis, bagaimana tidak? Seseorang yang selalu ia kagumi secara diam diam selama bertahun tahun, pria yang ia dambakan, pria yang ia selalu doakan di sepertiga malam, hari ini ia telah resmi menjadi milik orang lain. Sungguh hati gadis itu sangatlah sakit menahan sesak yang ada di dada. Dia seperti ingin berteriak tapi ia tahan.

"Friss jangan nangis udahh"ucap Nadia memeluk sahabatnya

"Sakit nad" lirih Friska

"Heyy? Kamu harus ikhlas okey ,Allah tau ini jalan yang terbaik buat kamu" ucap Nadia menenangkan

Gus FarhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang