| Duabelas |

737 54 1
                                    

"Biarlah Abi yang menangani masalah ini, kamu berdoa sama Allah semoga diberi petunjuk untuk masalah ini. Dan semoga Farhan memang tidak bersalah. Umi yakin Farhan tidak akan melakukan hal seperti ini, Farhan pasti telah di fitnah" ucap umi dan dibalas anggukan oleh Friska.

"Friska percaya sama Mas Farhan umi, mas Farhan ga mungkin ngelakuin hal kayak gitu" ucap Friska.

"Iya nak, semoga saja semua baik baik saja" ucap umi.

Friska mengangguk, "Aminn".

.......

Keesokan harinya friska terbangun dari tidurnya, ia melihat disekeliling kamarnya dan tidak menemukan seorang yang ia tunggu semalam. Friska menghela nafas panjang lalu segera beranjak dari kasur dan mengambil air wudhu di kamar mandi.

Setelah berwudhu, Friska langsung melaksanakan sholat Sunnah Tahajud dan berdoa kepada Allah SWT agar semua masalah ini dapat terselesaikan.
setelahnya ia membaca dan murojaah Al Qur'an sembari menunggu adzan subuh.

Setelah menunaikan ibadah sholat subuh, tiba tiba kepala friska pusing dan rasa ingin mual. Friska segera bergegas ke kamar mandi dan memuntahkan cairan bening, "huhh mungkin masuk angin aja" ucap friska.

Setelah dirasa cukup mendingan friska bergegas pergi ke dapur untuk memasak sarapan pagi.

"Assalamualaikum" salam seorang pria yang sudah berdiri di belakang friska.

"Waalaikumsalam" jawab friska lalu berbalik badan melihat siapa pria itu.

Pria itu tersenyum, "mba lagi masak?" Tanya pria itu.

"e-eh g-gus Zaky. Iya saya lagi masak" ucap friska gugup.

Zaky terkekeh melihat kegugupan kakak iparnya itu, "mba ini ada ada saja. Panggil saya Zaky aja mba gausah pake embel embel Gus segala. Mba ini kan kakak ipar saya".

Friska hanya menanggapi nya dengan mengangguk dan segera menata semua makanan dimeja makan dibantu oleh Zaky.

"Emm zaky, mas Farhan kemana ya?" Tanya friska. Jujur saja ia sangat merindukan suaminya sekarang, ingin sekali memeluk suaminya dan memberi support agar masalah ini segera terselesaikan.

"Bang Farhan lagi nyari bukti mba, kemarin saya suruh pulang katanya ga bakal pulang sebelum bukti terkumpul" ucap Zaky menjelaskan.

Friska mengangguk, "semoga masalah ini cepat selesai, aku kasian sama mas Farhan pasti dia cape banget".

"Sabar aja mba, Allah akan membantu setiap hambanya yang sedang dalam masalah. Saya yakin bang Farhan di fitnah sekarang ini, kita berdoa saja semoga bang Farhan cepet nemuin bukti itu" ucap Zaky.

"Aminnn" ucap Friska, ia ingin sekali masalah ini segera selesai dan ingin tau siapa dalang dibalik orang yang memfitnah suaminya.

"Yaudah saya panggil umi sama abi dulu ya mba" ucap Zaky diangguki friska.
Lalu mereka memulai sarapan bersama tanpa seorang Farhan.

Setelah semuanya selesai makan, Abi memulai pembicaraan, "besok umi sama Abi ada acara di Bandung, Friska gapapa kan serumah sama Zaky?".

Sebelum Friska membuka suara Zaky sudah mendahuluinya.

"Afwan Abi, Zaky gabisa nemenin mba Friska. Soalnya zaky ada acara selama 5 hari" ucap Zaky.

Gus FarhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang