Heppy Reading📖
"Woy cupu. " panggil Kezya
"I-iya ka, ada apa. " kata gadis yang yang memakai kacamata serta rambut yang di kuncir menjadi dua itu dengan wajah takut, nama Dinda gadis culun di SMA nusa bangsa
"Pliss deh Gue ngk suka ya kalo ngomong ke gue terbata bata. " Ucap Kezya
"I- iya k-ka maaf. " Dinda berujar seraya menunduk nampak badan gadis itu gemeteran
"Udah gue bilang ya kalo ngomong itu jangan terbata bata bisa ngk si. " Kezya berujar seraya menjambak rambut Dinda
"Aaa s-sakit ka to-tolong lepasin tangan k-kaka. " lDinda berujar, iya memohon agar kezya melepaskan jambakan dari rambutnya.
"Ish lo tuli apa gimana si haa. " teriak Kezya dan mengencangkan jambakannya dari rambut Dinda
Saking sakitnya gadis itu telah menangis karena menahan rasa sakit di kepalanya, "hiks hika k-ka tolong lepasin tangan k-ka hiks hiks, " Dinda memohon pada kezya agar iya melepaskan tangannya.
"Maka nya kalo ngomong ke gue jangan terbata bata cupuuu. "
Gedebuk
"Aarghh" Dinda menjerit kesakitan setelah Kezya mendorong nya dengan kuat hingga iya terjatuh ke lantai.
"Hik hiks ma-maaf ka."
"Dasar cupu gitu aja udah
nangis. ""Maaf ka hiks hiks. "
"Maaf maaf, kaka kaka, lu pikir gue kaka lu apa. " katanya tidak suka
"Ma-ma.. "
"Udah udah diam, sekarang bediri. "
Dinda melapap air mata nya dengan tangan nya, lalu iya mengangguk dan berdiri seraya menunduk.
"Sini bediri dekat gue, " ujar Kezya
Dinda berdiri 5 langkah dari Kezya, dengan ragu ragu Dinda berjalan pelan mendekati dengan Kezya.
"Lelet bat si, "Kezya kesel ketika Dinda berjalan dengan pelan ke arahnya, iya pun dengan kasar menarik tangan Dinda agar dekat padanya.
"K-ka ngapain. " tanya gadis itu
"Diam lu. " sarga Kezya, Kezya pun menggeledah kantung baju Dinda dan mendapatkan uang 5Ribu
"Iss miskin banget si lu, mana cukup uang segini buat beli bakso. " ejek kezya seraya mendorong gadis itu
Untung saja Dinda tidak terjatuh, sedangkan sedari tadi banyak sekali murid murid berlalu lalang tanpa sedikit pun membantu gadis itu.
Mana bisa mereka membantu gadis itu apa lagi iya berurusan dengan queen bullying yang terkenal dengan kebengisan nya, mana berani mereka.
"Astaga key key, lo apain anak orang si, " tanya Clarissa sahabat Kezya, yang baru saja datang dengan Bella sahabatnya juga! Mereka bertiga adalah pembuly yang yang di takuti di manapun.
"Main main aja Sa. " jawab Kezya dengan santai.
Bisanya Kezya hanya menganggap sebuah mainan hadehh."Ish cupu lo serius cuma bawah jajan segoceng. " tanya Bella yang di angguki Dinda, dan mendapat galak tawa Kezya dan Bella
Hahahaha
"Ini mah mana cukup hahaha, " kata Bella
"Dasar Miskin. " Umpat Kezya
Sedangkan Rissa hanya diam seraya menggeleng melihat kedua sahabatnya itu, di antara mereka bertiga hanya Rissa lah yang memiliki sedikit perasaan.
Heheh sedikit aja ya ngk usah bnyak banyak."Sini buat kita aja. " kata Kezya seraya merampas uang yang tadi di ambil Bella.
"Ta-tapi ka itu uang aku, " ucap Dinda, "terus kalo kaka ambil aku makan apa?. " lanjutnya
"Bodoamat, ngk peduli, bukan urusan gue lo mau makan apa ngk. " ucap Kezya lalu pergi dengan membawa uang Dinda
"Dadah miskin, " ucap Bella kemudian menyenggol tubuh gadis itu, lalu menyusul Kezya.
"Untuk gue masih punya hati. " ucap Rissa
Rissa ingin menyusul kedua sahabat nya itu, namun iya merasa kasian melihat Dinda, iya pun mengeluarkan uang sakunya dan memberikan uang berwarna merah kepada Dinda.
"Ini untuk lo. " ucap Rissa memberikan uang itu ke Dinda.
"U-udah ka ngk u-usah ka. " Dinda menolak seraya menggeleng
"Udah ambil aja, ngk ada penolakan ya, dan ini uang bisa buat jajan lo selama seminggu. " Rissa berujar dengan senyum yang terukir di bibir nya lalu memasukkan uang itu ke saku baju Dinda.
"Ma-makasih ka Rissa. " ucap Dinda
Clarissa tersenyum lalu memegang pundak Dinda dan berkata, "sama sama. " Nana pun pergi dari sana.
****
Saat ini Kezya berada di dalam mobilnya, iya baru saja pulang sekolah.Dring dring. suara dering HP Kezya
Bella
"Ada apa si bell??. "
"Lo di mana?. "
"Gue lagi di jalan bambang. "
"Owh! Eh entar sore gue ke rumah lo ya. "
"Serah"
"Sekarang lo udah di mana. "
Kezya menghelah nafas kasar, "gue masih ada di jalan di atas mobil lagi nyetir anying, banyak banget si pertanyaan lu. "
"Hehehe, jangan marah marah biasa aja kali. "
"Lo si bikin gua kesal."
"Iya iya maap. "
"Eh key. "
"Apa lagi si bell?. "
"Ngk, ngk jadi. "
"Bangsat lu bell. "
"Ish nyebelin. "
"Bel gue ma. "
Tut tut. Belum selesai Bella bicara Kezya sudah lebih dulu memutuskan sambungan nya.
"Ish tu anak, orang belum selesai ngomong juga udah di matiin segela! gue sumpahin tu anak ketabrak bus tayo sampe meninggoy, mampus. " Bella mengumpat karena kesal.
Beep, beep. Anggap aja suara klakson mobil 🤭"Iya iya! bawel amat tu orang, gara gara si Bella ni dasar. "
"Eh eh ini kenapa. "
"ko remnya blong. "
Aaaaaaa brak..
Dan pung! terjadinya kecelakaan, seolah olah doa Bella terkabul kan! Saat kezya menghindari pengendara lain iya malah ta sadar kalau ada bius yang mengarah padanya, dan saat iy menghindar Rem Mobil Kezya mengalami blong, dan itu menyebabkan iya bertabrakan dengan bus besar berwarna biru yang di juluki sebagai tayo itu.
Gimana menurut kalian ceritanya bagus apa ngk? Jawab jujur ya hehe.
Kalau menurut kalian bagus jangan lupa berikan 🌟🌟🌟 juga memeberikan ❤🧡💛💚💙💜 di komentar ya makacih❛◡❛.
__________________________________
Bagi para ReadersBuat kalian yang mampir ke cerita ku jangan lupa berikan vote di setiap bab, juga komentar karena vote dan komentar kalian itu sangat berarti buat aku, bukan cuma cerita aku aja tapi di cerita cerita yang kalian baca karena itu sangat berarti bagi kamu para authors, ini kan cerita nya dari hasil pikiran kami, hasil halu sendiri dan cerita ini ngebut kalian terhibur kan? Kalian tau kan ini cerita gratis tanpa biasa jadi setidaknya kalian bayar kami para authors dong dengan cara memberikan vote juga komentar jangan cuma baca dong ok! Makasih bye☺
KAMU SEDANG MEMBACA
kezya Transmigrasi
Fiksi Remaja{FOLLOW SEBELUM BACA} (CERITA HASIL HALUKU XIXI) ~ kezya Alexia gadis cantik, seorang queen bullying yang terkenal dengan kebengisan harus mengalami kecelakaan yang membuatnya meninggal dunia, dan bukan nya iya menghadap sang Pencipta iya malah...