03

168 30 0
                                    

Dan aku..





















Pagi hari kini kembali, Ai berjalan dengan kantung mata yang menghitam serta tatapan yang masih saja datar
Ai lalu tiba di markas devil hunter dan terlihat disana rekan-rekan nya berdiri dan menatapnya, Ai pokus menatap Angel yang sama sekali tak melihatnya

"Ai-san, kau akan menjalani misi bersama Angel devil di desa Rurel cari informasi tentang Gundevil " ucap Makima, Ai tak menjawab apapun saat akan melangkah Ai terjatuh dan batuk darah seketika orang-orang disana panik, Angel pun memang ikut panik namun dia berusaha tenang dan pergi dari sana
Saat melihat Angel pergi dada Ai semakin sakit dan darah terus keluar dari mulut nya

"Aku baik-baik saja" ucap Ai lalu pergi dari sana ketempat parkir mobil, tepat di depan mobil Makima Angel berdiri, mereka melakukan perjalanan menggunakan mobil Makima
Angel masuk lebih dulu dan disusul Ai, sepanjang perjalanan tak ada yang bicara, namun Ai sesekali melirik Angel, begitu pun sebaliknya,

"Angel.. "

Kini bibir Ai bergumam, Angel melihat dari sudut matanya, dia terkejut kalau melihat Ai yang menatap jalanan namun dengan aneh

"Angel.. "

Bibirnya kembali bergumam, Ai mempercepat laju mobilnya dengan mata yang tak berkedip sama sekali, Angel kini sadar Ai berada di luar kendali, namun terlambat kala mobilnya menabrak sebuah tembok dan Angel dengan cepat menarik tangan Ai keluar dari mobilnya,
Ai terbaring dengan Angel berada di atasnya, tangan Angel kini membelai wajah Ai

"Sangat mirip" gumam Angel

"Angel.. "

"Kenapa.. "

"Kau menyelamatkan ku.. "

Suara Ai terdengar lelah, yah dia sangat lelah sampai-sampai membiarkan dirinya dikuasai Time devil
"Kau mirip dengan orang di masa lalu ku" ucap Angel, Ai seketika mendorong tubuh Angel perlahan dan Ai bangun dengan tatapan yang datar
"Jangan sama kan aku dengan masa lalumu"
Ucapnya dan menghentikan sebuah taksi
Mereka melanjutkan perjalanan menggunakan taksi

"Moshi-moshi Makima-san aku mengalami kecelakaan, mobil mu akan ku perbaiki jadi tenang saja" ucap Ai yang tengah menelpon Makima, tanpa menunggu jawaban Makima, Ai menutup tlpon nya dan menyender pada kursi mobil dengan menghela nafas lelah
"Hey, Angel seperti apa masa lalu mu itu? " kini Ai membuka percakapan, Angel dengan tersenyum menjawab
"Dia cantik, tinggi, dan selalu tersenyum" ucap Angel, Ai kini menatap heran kearah Angel
"Semua yang kau deskripsikan itu tidak menggambarkan diriku, jadi kenapa kau mengatakan aku mirip dengan masa lalumu? " ucap Ai, Angel terdiam itu benar juga pikirnya
"Ntah lah, tapi saat bersama mu, aku merasa jantung ku berdetak kencang, persis seperti dulu, jadi ku pikir kau mirip dengan masa lalu ku karna membuat jantung ku tak baik-baik saja" jelas Angel, Ai kini merasa kesal dan..

Tak!

Ai menyentil dahi Angel membuat Angel meringis
"K-kenapa kau lakukan itu?! " ucap Angel dengan menyentuh dahinya
"Bego, itu bukan mirip, kau mengalami perasaan yang sama, dengan kata lain kau jatuh cinta, dan perlahan melupakan orang masa lalumu" ucap Ai dengan wajah kembali datar, kini mereka tiba di sebuah perempatan
"Maaf nona, mobil ku tak bisa masuk ke desa" ucap sopir taksi
"Tidak masalah, terimakasih" ucap Ai dengan menyodorkan uang pas, mereka berdua pun memasuki desa
"Hey, Sadako bukankah desa ini cukup aneh" ucap Angel
"Pertama namaku bukan Sadako kedua bukan desanya yang aneh tapi cara mu menilainya yang aneh" ucap Ai

Angel diam, dengan mata yang bergetar kaki nya mendadak lemas dia terjatuh dan terduduk dengan nafas terengah-engah, Ai yang melihat nya bingung dan menjatuhkan barang nya dan memegang pundak Angel

"Oi Angel, apa yang terjadi?! " tanya Ai, Angel pun menatap Ai dan tiba-tiba saja Angel memeluk Ai dengan erat

"Ayo pergi dari sini, aku mohon, aku merasa takut, ayo kembali" pinta Angel, Ai merasa bingung tapi kemudian dia mengusap punggung Angel

"Tidak ada apapun disini, lagi pula aku akan melindungi mu, aku janji" ucap Ai, Angel melepas pelukan nya dan menatap Ai

"Sungguh? " tanya Angel meyakinkan diri, Ai tanpa ragu mengangguk.

"Baiklah, ayo pergi" ucap Ai dengan menjulurkan tangan, Angel tak menerima dia hanya menggeleng pelan

"Aku akan mengurangi seperempat nyawamu" ucap Angel

Tak!

Ai kembali menyentil dahi Angel, dengan perempatan imajiner
"Kau sadar?, kau mengurangi jatah hidupku saat kau memelukku" ucap Ai, dan pergi meninggalkan Angel, Angel lalu membawa barang yang ditinggalkan Ai dan pergi menyusulnya

Mereka kini berdiri di depan sebuah penginapan
Orang orang disana berbisik dan hal yang di dengar Ai ialah

"Hey dia iblis yang dulu membunuh satu keluarga itu kan? "
"Kenapa dia kemari? "
"Dan siapa wanita yang bersamanya?"
"Dasar iblis"
"Kenapa penginapan itu menerimanya"

Ai merasa kesal berniat ingin melawan mereka namun tangannya di tahan Angel
Ai menghela nafas dan mereka masuk ke penginapan dan beristirahat.

Malam hari

Angel dan Ai mengelilingi tempat itu, hingga mereka tiba di sebuah rumah dekat pantai, Ai melihat sekeliling, Angel membuka pintu rumah itu dan terdiam kembali, kilasan masa lalu kini kembali
Tentang bagaimana dia membunuh orang-orang baik, yang mengajarinya berbicara, menulis, membuat rumah, bahkan orang yang dia cintai dan mencintai dia, dia menyentuh mereka hingga membuat mereka pergi
Terlihat jelas gambaran Makima yang memaksanya melakukan itu
Angel memegang kepalanya, dan matanya senantiasa bergetar
"Tidak, bukan aku yang melakukan nya, Makima,, Makima yang memaksa ku" ucap Angel dengan terus memegang kepalanya, Ai yang melihatnya menjadi panik
Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di masa lalunya hingga membuat nya takut pikir Ai

"Wahai pemilik waktu yang Agung, biarkan aku melihat nya, biarkan jiwa ku melihat nya.. " gumam Ai, waktu seketika terhenti, Ai kini berpindah dimana ia berada di tempat yang sama namun dengan suasana yang berbeda
Dia melihat sosok Angel yang tengah duduk di tepi pantai, lalu di sisi lain Makima sayang menghampiri nya
"Tunjukkan kekuatan mu" ucap Makima
"Siapa? " tanya Angel dengan berdiri menatap Makima
"Tunjukkan kekuatan mu, ini adalah perintah"

Jlep!

Kini Ai kembali ke masa sekarang waktu kembali berjalan, Ai kini paham Makima telah mengendalikan Angel, dan membuat Angel membunuh orang-orang yang berharga baginya
Pasti menyakitkan pikir Ai, dia menghampiri Angel dan memeluk nya dari belakang

"Tidak papa, ini bukan salahmu, berhenti menyalahkan dirimu untuk kesalahan orang lain"














Merasa keberatan saat Angel mengalami hal ini, dada ku sesak saat melihat Angel bersedih, aku ingin tau apa yang terjadi padaku?.

To be continue

Tertanda - HiraiOikawa
Tertulis -07/12/22

Together Forever ( Angel devil x Fem! Raders) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang