BAB 1

2.2K 58 0
                                    

hah,..makasi karena sudah sangat baik untukku"ucapnya.





.....

kenapa kamu tidak memberitahuku elvano"ucapnya yang geram.

aku tidak mau membuatmu khawatir rik"nunduk elvano,dia sangat merasa bersalah

hah,,tidak apa apa,yang penting kau sudah mendapatkan kos kossan,jadi aku tidak perlu khawatir lagi"ucap erik,teman sekaligus sahabatnya yang selalu membantu nya

emmm.."angguk elvano,dia juga merasa bersyukur karena langsung mendapatkan kos kossan tanpa harus mencari lebih jauh

terus gimana,udah dapet kerjaan"?tanyanya

belum"jawab elvano lesuh

yasudah, nanti kalau ada perkerjaan aku akan memberitahumu...kayanyanya aku harus pulang,..lihat..orang tuaku terus menerus menelpon ku"ucap nya menunjukkan layar ponsel nya yang sedang di telepon oleh bunda nya itu

yaudah...makasi karena udah dateng"ucap elvano lalu memeluk sahabatnya itu

sama sama,babay"pamitnya

elvano melihat punggung temannya itu yang makin lama semakin menghilang

setelah itu ia segera rapi rapi untuk melanjutkan aktifitas yang tadi terganggu

dia harus buru buru mendapatkan pekerjaan,karena uang tabungan nya sudah menipis,apalagi dia ingin memasuki kuliah.

elvano mengunci pintunya menggunakan gembok yang di kasih oleh ibu ibu kossan itu,segera setelah semua di cek berasa aman,dia segera memakai sepatunya dan berangkat

elvano, menunggu angkot umum untuk mengantarkan dia ke perusaha perusahaan atau pabrik yang sekiranya bisa menerima dia tanpa ijazah, karena ijazah nya belum turun

matahari sangat terik,tetapi itu tidak pernah mematahkan semgat elvano untuk mencari pekerjaan yang sangat ia butuhkan saat ini

saat sedang menunggu angkot,dia melihat seorang wanita dengan seoarang lelaki yang dia kira adalah sepasang kekasih,karena tangan sang lekaki yang merangkul wanita tersebut.

setelah lama menunggu,elvano melihat ada angkot yang baru saja lewat dan dia segera menghentikannya

nak,kamu mau kemana"?tanya ibu ibu itu di dalam angkot

ah..saya mau melamar pekerjaan bu"jawab elvano dengan ramah

sang ibu itu terkejut entah karena apa,dan itu membuat elvano sangat bingung ada apa dengan dirinya.

ibu kira,kamu adalah seorang perempuan maaf,soalnya kamu sangat cantik"ibu itu meminta maal kepada elvano yang saat ini sedang tersenyum maklum

ah tidak apa apa bu"elvano sudah terbiasa dengan reaksi seperti ibu nya itu,karena bukan hanya ibu itu yang mengira dia adalah wanita, yang lain pun sama

ibu itu mengira elvano adalah seorang wanita,namun saat elvano menjawab pertanyaan itu sang ibu tersadar bahwa elvano adalah pria bukan wanita, karena suaranya bukan suara wanita

elvano turun di kantor yang sangat besar itu,dia diam di depan dan menarik nafas dengan panjang,dia masuk dan pertama kali adalal resepsionis yang menyambutnya dengan pertanyaan

ada yang saya bisa bantu"? ucapnya ramah

apakah ada lowongan kerja"?tanya elvano

ah...maaf kantor ini sedang tidak membutuhkan pekerjaan"tolaknya dengan sopan

elvano yang mendengarnya itu merasa sedih,kemana lagi dia akan melamar kerja?sedangkan kantor kantor lain sudah ia kunjungi

oh yasudah,terimakasi"ucapnya lalu keluar dari area kantor itu

elvano duduk di kursi panjang dekat pepohonan itu,dia menghela nafas panjang,bagaimana dia bisa mendapatkan pekerjaan kalau dia saja tidak punya ijazah, dan lagi dia belum legal untuk bekerja

elvano sangat bingung dengan itu.

setelah duduk lama di kursi itu, elvano memutuskan untuk pergi dari area kantor ini dan pulang,karena dia merasa sangat lelah, tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk mencari lowongan pekerjaan,karena sudah dari pagi dia kesana kemari tanpa ada yang menerima dia.




....

dimalam hari langit begitu cerah,dan bulan pun sangat indah,elvano duduk di luar dan melihat bulan dan bintang yang sangat indah itu,elvano sangat menyukai pemandangan seperti ini,dia tidak akan melewatkannya!

saat sedang sendiri dan melihat pemandangan indah dari atas langit,tetiba elvano memikirkan bagaimana kondisi rumahnya,yang terpenting adalah bagaimana kondisi sang adik yang masih kecil itu,mungkin adiknya tidak seperti dia yang selalu mendapatkan pukulan atau makian dari orang tuanya, namun dia takut adiknya menyari dirinya

elvano selalu terpikir di benaknya,apakah dia bukan seorang anak kandung dari orang tua nya yang menusirnya,apakah.....ARGHH, elvano sangat membenci itu,bagaimana bisa dia berfikir seperti itu,sudah beberapa kali fikifan itu muncul di benaknya namun segera mungkin ia tepis

udara sangat dingin di luar walaupun langit yang cerah dan bulan yang menyinari bumi tetapi tetap saja udaranya malah semakin dingin

elvano merapatkan jaket yang ia kenakan, dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket,dia ingin sekali pulang ke kos kossan nya itu, namun dia belum mengantuk jadi untuk apa disana,sangat membosankan!

MAID |•MALESUB|•GXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang