HS-08

2K 217 22
                                    

Jaemin berdiri di taman belakang rumahnya. Ingin menyendiri sekaligus menenangkan diri. Walaupun kamar adalah tempat favorit Jaemin untuk menyendiri tetapi kali ini Jaemin ingin menyendiri di taman belakang rumahnya sembari menikmati angin malam dan ingin leluasa memandang langit yang gelap.

Sesekali Jaemin menarik napas dalam dan menghembuskan nya perlahan. Keduanya mata terpejam menikmati angin malam yang berhembus menyentuh kulitnya. Tidak banyak yang terjadi di sekolah tadi karena pelajaran hanya berlangsung sebentar dan mereka semua dipulangkan karena para guru ingin mengadakan rapat.

"Kau disini rupanya"

Perlahan Jaemin membuka mata dan kemudian ia pun berbalik. Melempar senyum saat mengenal tamu yang tidak diundang itu melangkah ke arahnya. Namun senyuman itu hanya bertahan sebentar sebelum kemudian berubah menjadi seringai kecil.

"Ku kira kau lupa dengan kekasih gelap mu" sindir Jaemin yang membuat aura Jisung mendadak gelap. Jelas, ucapan Jaemin itu membuat Jisung tidak suka dan kesal.

"Jaem, jangan membuat ku menyesal memilih mu" ucap Jisung yang membuat Jaemin tertawa kecil. Entah apa yang lucu dari ucapannya Jisung tidak tahu.

"Ini sudah kedua kalinya kau berkunjung ke sini. Bagaimana kau bisa masuk ke rumah ku kali ini?"

"Awalnya cukup mengesalkan saat aku tidak diperbolehkan untuk menemui mu dengan alasan kau sedang tidak ingin diganggu. Tapi akhirnya aku diperbolehkan masuk setelah mengatakan aku teman spesial mu" ucap Jisung datar. Terlihat jelas ia kesal saat mengingat ia tidak diizinkan bertemu dengan Jaemin oleh pelayan Jaemin tadi.

Jaemin tertawa puas saat melihat ekspresi Jisung. Ini sudah rencananya untuk tidak mengizinkan siapapun masuk ke rumah menemuinya, terkecuali orang itu adalah orang yang mengaku kekasihnya.

"Kau sungguh menyebalkan" ucap Jisung saat dilihatnya Jaemin tertawa seolah mengejek dirinya.

"Aku mencintaimu" ucap Jaemin lembut yang membuat Jisung terkejut sesaat. Namun kemudian dengan cepat ia mengubah ekspresi nya menjadi datar kembali.

"Mulutmu sangat manis seperti rupa mu. Berhentilah begitu, kau membuat ku merinding. Aku lebih suka kau di pertemuan kita yang awal" ucap Jisung kesal namun semakin memelan diakhir kalimatnya.

"Kau suka yang kasar-kasar ya?" Jaemin menggigit bibir bawahnya dan kemudian kembali tertawa saat melihat Jisung menghembuskan napasnya kasar.

"Aku selesai!" ucap Jisung kesal dan ingin berbalik pergi namun Jaemin segera menahannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" ucap Jaemin serius.

Jisung cukup dibuat terkejut dengan Jaemin yang mudah mengubah ekspresi nya dengan mudah. Dari yang awalnya ceria berubah dingin dalam sekejap.

"Disini dingin, bisa kita bicara di dalam kamar mu saja? Ada yang ingin ku bahas mengenai tugas praktek biologi kita"

Jaemin menyeringai tipis, "maksudmu praktek sex? Tentu, kita bisa membahasnya dengan bebas di dalam kamar ku"

Jaemin melangkah lebih dulu, berlalu melewati dan meninggalkan Jisung yang tiba-tiba mematung ditempatnya berdiri.

"Ku harap keputusan ku tidak salah " gumam Jisung berharap sebelum kemudian melangkahkan kakinya menyusul Jaemin.

*****

Ini sudah kedua kalinya Jisung masuk ke dalam kamar Jaemin. Jika awalnya ia ditolak penuh saat berkunjung kesini namun berbeda kali ini dimana keberadaannya diterima penuh oleh Jaemin.

"Sebenarnya aku bukan orang yang suka memasukkan sembarangan orang ke dalam kamar ku" ucap Jaemin sembari membersihkan beberapa buku catatan yang berantakan diatas meja belajarnya.

Hell School 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang