Don't be silent readers! Vote and comment okay.
🕊☁️🤍
Seperti apa yang dijanjikan, Chenle berangkat ke sekolah bersama Sunghoon. Ia meminum susu sehingga habis, lalu mencium pipi kedua orang tuanya.
Mark dan Haechan hanya menghela nafas melihat Chenle yang terburu - buru itu.
"Maaf, udah lama nunggu?" Soal Chenle setelah duduk di kursi samping pengemudi. Sunghoon mengalihkan pandangannya ke arah Chenle.
"Gapapa, gue juga baru sampe." Sunghoon memberikan senyuman manisnya kepada Chenle.
🕊☁️🤍
Sesampai di sekolah, mereka berjalan beriringan membuatkan beberapa pasang mata memperhatikan mereka.
"Eh bukannya dia dipukul sama Lami? Kok bisa dateng?"
"Gatau gue, kan cowo yang sebelahnya nolong dia."
"Lupa gue! Aduh, cowo itu sok - sokan mau jadi pahlawan buat jalang kaya dia!"
"Iya! Sayang banget, udah ganteng, eh dimanfaatin."
Chenle memandang ke arah cewe - cewe yang sedang bergibah tentang dirinya dan Sunghoon. Ia tidak memperdulikan itu. Chenle melanjutkan perjalannya ke kelas bersama Sunghoon.
"Mau ke kantin bareng ga pas istirehat nanti?" Soal Sunghoon kepada Chenle yang sedang meletakkan tasnya itu.
Chenle berfikir untuk menerima tawaran Sunghoon atau tidak.
"Males ah. Tapi gue mau kirim ya!" Sunghoon mengangguk sambil tersenyum melihat tingkah lucu Chenle itu.
Jisung dan Lami kemudian masuk ke kelas, sebelum ke tempatnya, Lami datang ke meja Chenle.
"Anjing lo ya! Gara - gara lo, gue dipanggil bk!" Lami menggebrak meja Chenle, Chenle hanya memasang wajah tidak bersalah. Toh, dia yang korban, lagipula, Sunghoon yang lapor ke bk, bukannya dia.
"Heh! Dipandang kalo orang bicara tuh! Lo mau gue tusuk mata lo??!" Lami menggigit bibirnya menahan amarah apabila Chenle tidak menatap ke arahnya.
Mendengar itu, Chenle menghembuskan nafas kasar lalu memandang ke arah Lami. "Ayo tusuk mata gue! Gue tantang lo!!" Seisi kelas menatap tidak percaya ke arah Chenle.
Lami mengambil gunting yang berada di meja Chenle lalu mengangkat tinggi - tinggi. Chenle masih menatapnya dengan datar.
"Kim Sung - Kyung! Ayo ke ruangan saya sekarang!" Lami memandang ke arah guru bk yang berdiri di pintu kelas mereka.
"Awas lo ya!" Lami segera keluar dari kelas lalu mengikuti langkah guru bk yang berada di depannya.
"Lo ga apa - apa?" Soal Sunghoon dengan raut wajah panik kepada Chenle. "Santuy aja kalo, gue yang diancam kok lo yang panik sih!" Chenle tertawa melihat Sunghoon yang cemberut itu.
"Kan gue khawatir!" Chenle masih juga tertawa mengabaikan Sunghoon yang berada di sebelahnya itu.
"Le, lo tau ga Sunoo? Anak kelas 10?" Chenle mencuba untuk menghentikan tawanya lalu memandang ke arah Sunghoon.
"Kenapa? Lo suka sama dia ya!" Sunghoon terbelalak kaget apabila Chenle meninggikan suaranya membuatkan ramai teman sekelas mereka menatap ke arah dia dan Chenle.
"Aduh suaranya! Pelanin dikit dong nyet!" Sunghoon memukul pundak Chenle namun dibalas dengan kekehan. "Lo mau no wa dia?" Sunghoon segera mengangguk dengan semangat. Chenle membuka aplikasi WhatsAap lalu mengirim no Sunoo kepada Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
boyFriend || JiChen
RomansaBagaimana rasanya ditikung oleh pacar sendiri? Oh pasti sangat menyenangkan bukan?