“aku mau ke kelasnya daffa dulu ya,mau liat mukanya biar semangat sekolahnya”pamit alea saat alea dan gigan tengah berjalan di loby
gigan melihat nya hanya megangguk dengan wajah datarnya ia menghembuskan nafas pelan lalu melanjutkan langkahnya dengan melihat alea yang tengah lari menjahuinya.
🌈
“hai daffa!!”sapa alea dengan girang haduh daffa ganteng banget sih jadi tambah suka dehhh.
semmentara itu daffa hanya mengehmbuskan nafas pasrah melihat alea tanpa minat sampai kapan dirinya akan di ganggu terus?.
“alea gue males ngomong gue males teriak teriak,so bisa pergi”ucap daffa dengan nada pelan jujur moodnya sedang kacau hari ini karena kejadian tadi di tambah ada satu masalah yang entah gimana cara meyelesaikanya.
‘alea’ entah lah dirinya merasa bingung dengan gadis ini gimana cara menyelesaikan permasalahan yang tak begitu rumit namun susah untuk di selesaikan.
bisa saja daffa menyelesaikan dengan mudah namun entah lah daffa juga tak mengerti dengan dirinya sendiri.
“alea cuma mau liat wajah daffa biar nanti pas belajar semangat hehe”ucap alea memainkan tanganya agar tak terlihat gugup,kelas ini hening karena para siswa yang keluar dengan segala urusan masing masing.
di sini alea berdiri dengan urusan nya sendiri namun,bukan untuk daffa alea tau itu,daffa tak menganggapnya penting namun alea menganggap daffa penting bahkan sangat penting,bukankah itu tak adil?,alea hanya tersenyum mendengar suara dari hatinya.
“eh iya ini alea mau kasih ini ke daffa”gadis ini teringat bahwa tadi sebelum kesini dirinya sempat membeli permen rasa coklat yang di sukai daffa alea menyodorkannya dengan senyum manisnya,senyumnya tambah lebar ketika daffa menerima permen tersebut.
“udah puas kan sekarang pergi!,lo itu ganggu tau nggak”ucap daffa membuat alea menghembuskan nafas lalu menunduk dan berjalan ke luar kelas.
“seengaknya daffa nerima permenku asik asik hihihi”ucap alea sembari berjoget tak jelas dan tertawa,orang lain pasti akan menyangka dirinya gila,kenyataanya memang seperti itu,gila karena cinta!.
“gue baru tau salah satu siwa sini ada yang gila”ucap lelaki yang membuat alea menoleh mencari asal suara dan melihat orangnya di jendela perpustakaan.
“leon,di perpus berarti baca buku kan,lagi baca apa?”tanya alea mendekat kearah leon yang tengah menyembulkan kepalanya di jendela.“random”jawabnya singkat dan alea hanya ber’oh’ ria lalu alea ingin melanjutkan langkahnya ke kelas namun baru satu langkah dirinya di panggil kembali oleh leon.
“apa?”jawab alea menaikan alisnya sebelah.
“lo gak mau gabung gue?”tanya leon yang masih menyembulkan kepalanya di jendela.
“udah mau masuk,lagian kamu ngapain masih di sana udah mau bel ini woy”ucap alea yang melihat jam di tanganya sudah menujukan pukul 7 kurang satu menit yang artinya satu menit lagi bel berbunyi.“lo jam nya bu haning kan?”tanya leon yang membuat alea menganggukan kepalanya karena memang benar sekarang jamnya bu haning.
“bu haning ga masuk,kelas lo jam kos sampai istirahat pertama”ucap leon yang membuat alea kembali mendekat dengan wajah antusiasnya.
“kamu tau dari mana,emang iya?”tanya alea semakin menekatan wajah nya ke leon sembari berjinjit leon mendapati itu gelagapan dan mundur alhasil jendelanya sedikit menutup membuat kepala alea terkena jedela.
“ih kepala ku saket lagi woyyy”ucap alea sedikit berteriak membuat leon mengelus kepala alea.“sorry ga sengaja””ucap leon dengan raut khawatirnya.
“lupain,ini kamu kata siapa kalo bu haning jam kosong?”taya alea dengan wajah bad moodnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
dariku untuk diriku|
Teen Fictionalea suaka atmaja gadis cantik memiliki senyum manis yang berjuang mati-matian untuk mendapatkan hati daffa leonard lelaki yang sudah membuat alea selama 2 tahun mengejarnya tanpa kenal kata lelah,mengerti arti sabar ,namun tak selamanya ia berada d...