EREN YEAGER, SEORANG CEO DI SEBUAH PERUSAHAAN BESAR, IA MEMILIKI WAJAH YANG TAMPAN DAN JUGA KEKAYAAN YANG BERLIMPAH
NAMUN EREN MENOLAK SEMUA WANITA DALAM KANTORNYA MAUPUN BUKAN YANG MENCINTAI NYA, BAHKAN KELUARGA EREN SUDAH BEBERAPA KALI MENJODOHKAN...
Eren dan Armin sedang mengerjakan pekerjaan kantornya Terlihat banyak sekali berkas berkas maupun dokumen dokumen yang harus mereka kerjakan
"Pegel" Keluh Armin sembari merenggakan otot ototnya Eren hanya terdiam dengan menatap langit langit kantor
"Istirahat aja dulu yuk" Ajak Eren
"Iya yuk" Jawab Armin
Eren dan Armin pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu
"Chat Mikasa deh" Guman Eren dalam hati dengan menggambil Handphone nya di saku celananya Ternyata Mikasa sedang Off namun Mikasa membalas chat Eren dengan segera
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hufttt.. " Eren pun menghela nafas nya setelah usai berchattan dengan kakasihnya itu
"Kenapa Ren? " Tanya Armin
"Aku penasaran sama pekerjaan Mikasa" Jawab Eren
"Memang sih, pekerjaannya mencurigakan, dari pas kamu nabrak dia di tasnya ada senjata" Sahut Armin
"Iya sih memang,sekarang aku udah jadi pasanganya pun belum tau pekerjaannya apa" Jawab Eren
"Ehhh kau beneran jadian? " Tanya Armin
"Terus kenapa? " Jawab Eren dan tanya Eren dengan santai
"Kenapa kamu gk jawab pertanyaan aku dari awal sekarang malah bilang coba kenapa gk dari awal aja" Jawab Armin
"Abisnya kamu ngasih pertanyaan bertubi tubi bingung aku jawabnya kek gimana" Ucap Eren
"Oh iya gitu hehe sorry sorry" Ucap Eren sambil cenggegesan dan menggaruk tengguknya yang tak gatal itu
Eren hanya diam sembari mengeleng geleng kan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu
Eren masih memikirkan pekerjaan apa yang Mikasa lakukan, apalagi pekerjaan itu dilakukan malam hari, itu membuat Eren semakin penasaran
"Aku harus menyelidikinya" Guman Eren
DISISI MIKASA
Gadis itu sedang terdiam menatap langit langit kamarnya
"Eren curiga gak ya" Guman Mikasa
Mikasa memikirkan apakah kekasihnya itu akan kah curiga dengan nya? Tentang pekerjaan yang ia lakukan? Semoga saja Eren tidak mencurigainya bukan
"Huff.. " Mikasa mengelakkan nafas nya dan berusaha untuk tidak overthinking akan Eren yang akan mencurigai pekerjaannya
SSSKKKIIPPP
DISISI EREN
Waktu kerja sudah berakhir, waktunya untuk pulang dan beristirahat
"Pulang yuk" Ajak Armin
"Yaa yuk" Jawab Eren dengan bangkit dari posisi duduknya lalu bersiap untuk pulang
Saat Eren keluar dari ruangannya dan hendak menuju keluar banyak sekali karyawan disana menyapanya namun, Eren hanya membalas sapaan itu dengan tersenyum tipis, yaa tipis bahkan sangat tipis
