"buna..yuno nanti di kelas ada pentas" seonghwa menoleh ke arah yunho, dan menatap nya.
"pentas apa kaka?" yap, ternyata yunho memiliki seorang adik! dan kali ini usia nya baru 1 minggu.
"pentas menari, tapi yuno nda bisa" yunho memberikan selembar kertas kepada seonghwa, namun melihat nya bersama mingi.
Kertas itu berisikan murid murid yg mengikuti pentas tersebut, dan yunho berada di posisi nomer 4, dan dirinya akan berada di paling depan.
"yuno tatut buna...tatut na gagal" yunho menundukkan pandangan nya, yunho yg berada di pangkuan mingi medongak ke mingi dengan mata ingin menangis.
"kaka ga boleh nangis, nanti ayah ajarin" mingi mengubah posisi nya berhadapan dengan yunho, lalu mencium dahi yunho dengan lembut, yunho tersenyum.
"kaka tau ga, dulu ayah tuh suka banget menari, sampe juara satu sekolah!" seonghwa membuka pembicaraan, yunho menoleh ke arah seonghwa dengan tatapan berbinar.
"benelan?! ayah bisa nari?!" mingi mengangguk.
"nari sama bunda juga suka, malah suka banget" mingi mendapat pukulan di bagian paha nya oleh seonghwa, mingi meringis kesakitan.
"jangan dengerin ayah, kaka mau mam cookies ga?" mendengar kata 'cookies' yunho langsung turun dari gendongan mingi, dan menggenggam telunjuk seonghwa.
"ayo buna! yuno mau kukis!!" seonghwa merasa tertarik ketika yunho menarik telunjuk nya, lalu mengikuti yunho menuju dapur, tak lupa meninggal kan tatapan marah ke mingi yg masih duduk di sofa.
'perasaan g ada salah..'
2minggu kemudian....
Pentas di taman kanak kanak yunho sudah tiba, dan hari ini yunho berpakaian rapih, menggunakan baju biru muda, dan sepatu yg sedikit mengkilap.
"buna sama ayah liat yuno ya!! makasih ayah udh ajalin yuno!"
"kiss dulu dong" yunho langsung menghampiri mingi dan mencium pipi sang ayah, lalu pergi menuju seonghwa dan mencium pipi nya juga.
"adek liatin kaka ya!! biar ade juga kayak kaka!" yunho mencium perut seonghwa, dan pergi karna sang guru memanggil yunho.
Mingi dan seonghwa duduk di paling depan, jangan lupa mengeluarkan handphone mereka, bersiap siap untuk merekam yunho, tirai merah sudah terbuka, dan alunan musik di mulai, anak anak mulai menari dengan alunan musik yg tersedia, seonghwa merekam, sesekali memekik gemas karna yunho sangat gemas!
Acara sudah selesai, yunho sedang mengganti baju nya menjadi baju biasa, setelah selesai, ia menghampiri keluarga nya dan tersenyum bahagia.
"yuno nari na kelen kan?"
"iya, nanti ajarin adek ya, biar ade juga bisa nari kayak kaka" seonghwa mengelus surai yunho yg berada di gendongan mingi.
"kaka, karna kaka udh berani maju ke panggung, ayah beliin eskrim mau?" yunho langsung membulatkan mata nya bahagia, langsung memeluk leher sang ayah dengan erat.
"yuno mau ekim!! ayoo~~"
"ayo!" seonghwa mengikuti perkataan yunho.
"ayoo!" mingi pun sama, memasukkan yunho ke dalam mobil di atas baby seat, setelah itu mingi menaiki mobil nya, dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan normal.
"hwa, kamu oke? mau kerumah sakit?" seonghwa sedang merasa sakit, padahal sebelum nya ketika ia sedang mengandung yunho tak pernah merasa sakit hingga seperti ini, namun untuk anak kedua nya..mungkin lebih besar tenaga nya, seonghwa menggeleng dan muntah, di jam 01:09 pagi.
"ayo kerumah sakit, kau harus di tangani" mingi memijit leher belakang seonghwa dengan teratur, sedangkan seonghwa hanya merasa sakit, sakit dan sakit.
"mau ke rumah sakit?" mingi menanyakan nya lagi, dan kali ini seonghwa mengangguk.
"ntar, aku suruh kak keeho buat kesini" mingi pergi, namun saat ia ingin pergi tangan nya di tahan oleh seonghwa.
"b-bawa aja yunho nya ke mamah" mingi mengangguk, lalu mingi mengambil kan seonghwa jaket, dan membawa nya ke dalam mobil terlebih dahulu.
"sebentar, aku akan membawa yunho" mingi memasuki rumah, menaiki tangga dan membuka kenp kamar yunho, dan membangunkan yunho.
"kaka, bangun kak"
"eungh...kenapa ayah?"
"ke nenek yuk? katanya kaka kangen nenek" yunho mengangguk dengan mata yg masih tertutup, lalu mingi mengambil jaket yunho, dan memakaikan nya ke yunho, menggendong nya keluar rumah, dan memberikan nya kepada seonghwa.
"eungh..eoh? buna nda papa?" yunho membuka mata nya sedikit, mobil berjalan ketika mingi sudah menutup pintu rumah dan mengunci pagar rumah.
"bunda ga papa kaka, dah bobok lagi" seonghwa mendorong kepala yunho agar tertidur di dada nya, dan benar saja, yunho tertidur di perjalanan menuju rumah nenek nya, sementara itu ada mingi yg sedang menelepon ibu nya, meminta untuk menjaga yunho sebentar, untung nya sekolah yunho libur untuk sementara, setelah mendapat ijin, mingi mematikan telpon nya dan melajui kecepatan mobil nya.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]One More Time -minhwa oneshoot-
Random"izinkan aku untuk hidup sekali seumur hidup" -hwa- Keluarga kecil yg hidup nya bahagia, namun saat sang ibu sakit parah... "hwa? kamu oke? kamu pucet loh" -MG- "bun? bunda mau ke rumah sakit?"-YH- "bunda jangan sakit..."-JH- WARN!TOP!MG!BT!SH! RILI...