CHAPTER 5.

70 4 0
                                    

Mingi melihat kearah jam, jarum jam sudah menunjukkan 16:09, mingi menoleh ke arah seonghwa yg masih tertidur, dia pun membangunkan seonghwa, mencium bibir nya dan benar saja, seonghwa terbangun.

"eungh..kenapa gi?" seonghwa membuka matanya perlahan, dan tersenyum.

"kan kata nya mau makan di luar, aku bangunin adek dulu ya?" seonghwa mengangguk dan mingi pun pergi ke kamar yunho, membuka pelan pintu kamar yunho, dan terlihat ada yunho yg tidur dengan pulas, mingi tersenyum melihat anak nya sendiri.

'tidur nya persis sama kayak gw' mingi tersenyum miris setelah bergumam, dan menghampiri yunho untuk membangunkan nya.

"adek, bangun, mau ikut ga?" yunho yg mendengar kata 'ikut' langsung membuka mata nya, terduduk dan menatap ayah nya.

"mau kemana emang na ayah?" yunho mengucek ngucek mata nya yg sedikit berair, lalu menatap mata sang ayah, lagi.

"mau mam di luar, ade mau mam apa?"

"ade nda tau mau mam apa, tapi ade mau itut!" 

"mandi dulu kata bunda, ayo" 

"gendong!!" mingi tertawa lalu memandikan yunho, setelah memandikan yunho...

"ade ke bawah duluan, ayah mau mandi di sini aja, oke?" yunho mengangguk antusias dan turun untuk ke kamar seonghwa, namun saat sampai di kamar seonghwa, yunho tak melihat ada nya seonghwa, yunho mencari nya di kolong kasur, kamar mandi, dalam lemari, namun tak melihat kehadiran seonghwa.

'hhuuueekk!' yunho langsung membulatkan matanya, dan pergi ke arah suara itu, dan terlihat ada seonghwa yg sedang muntah di wastafel dapur.

"buna ndak papah?" yunho menatap seonghwa dari sebelah kanan muka seonghwa, terlihat seonghwa yg berkeringat.

"p-panggil ayah boleh de?" 

"eum!" yunho langsung berlari ke kamar nya, karna mingi menumpang mandi di kamar mandi kamar yunho, sesampai nya di depan kamar mandi, yunho memukul pintu kamar mandi dengan sangat keras.

'knp dek?!'

"buna!!"

'bunda kenapa?'

"buna atit!! ayah di panggil buna tadi!" lalu pintu kamar mandi terbuka sendikit, menampak kan mingi yg sedang menggosok gigi nya.

"kenapa ade?"

"buna, buna mutah tadi, ayah di panggil bunaa" mingi terkejut, langsung mengambil bathrobe nya dan memakai nya, dan menggendong yunho, pergi ke arah dapur, terlihat seonghwa yg masih bertahan di depan wastafel dengan kaki yg begitu lemas, mingi menurunkan yunho, dan menghampiri seonghwa yg lemas.

"kamu ga papa hwa? kamu pucet" mingi menuntun seonghwa berjalan menuju kamar nya, dan meniduri seonghwa, lalu yunho menggenggam tangan seonghwa dengan mata yg sedikit berair.

"buna..."

"bunda ga papa adek, gih sana, beli mam, ade mau mam apa, nanti bilang ke ayah" seonghwa mengelus rambut yunho dengan lembut, namun yunho masih menatap seonghwa dengan tatapan ingin menangis.

"mau..pegi na sama buna..." yunho menunduk, mingi pun jongkok agar setara tinggi nya dengan yunho, memeluk nya.

"nda mau...buna sakit...HUUEEE!!!" yap..yunho menangis ketika mingi memeluk nya.

"ade?" yunho menoleh, dan menghampiri seonghwa yg memanggil nya.

"adek, buna ga papa, adek pergi cari mam dulu gih, bunda laper" seonghwa tersenyum sedangkan yunho menatap mata seonghwa dengan mata yg basah, lalu yunho menatap mingi.

"kalo ade ga mau ikut ayah ga papa, jagain bunda, tapi kalo ade mau ikut, buna ga ikut, buna istirahat di rumah" mingi membuka suara, yunho berfikir sembari sesegukan, lalu menatap seonghwa.

"b-buna...hiks nda papa di..hiks..tindal?" seonghwa mengangguk, lalu menghampiri mingi dan memeluk nya.

"mau itut ayah...buna nda apa apa cendiri?" seonghwa mengangguk, yunho mengembangkan senyuman nya dan menatap mingi dengan tatapan yg berbinar.

"buna mau apah? nanti yuno yg beli!" seonghwa tertawa ketika yunho mengatakan nya dengan sangat bersemangat, lalu mengelus surai gelap yunho sembari tersenyum.

"bunda mau steak aja, ade mah terserah nanti bilang ya ke ayah" yunho mengangguk dan memegang telunjuk mingi.

"eoh? ade udh ga sabar ya, ayo berangkat, pamit dulu sama bunda" mingi menggendong yunho.

"dadah bunaa~~ janan nakal ya!" 

"emng buna nakal ya? ade kali yg nakal.."

"nda! ade nda nakal!!" yunho turun dari gendongan mingi, menghampiri seonghwa dan mencium pipi seonghwa.



"yuno tindal dulu buna!"




TBC...

[✔]One More Time  -minhwa oneshoot-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang