(Name) menutup matanya. Menyesap teh hangat buatan sang ibu dengan sesekali meniupnya.
Selimut tebal terlihat menutup tubuhnya dan rona kemerahan menghiasi wajahnya. Hawa dingin begitu terasa walau sudah memakai selimut, membuat (Name) sedikit menggigil karenanya.
"(Name), mama mau keluar sebentar. Jaga rumah ya sayang?"
"Iya. Hati-hati"
Kecupan singkat mendarat di dahi (Name), meninggalkan bekas lipstik milik sang mama yang tercetak jelas.
Sesaat setelah kepergian mama nya (Name) mengambil remot tv dan memutuskan untuk menonton siaran kesukaannya. Mengambil beberapa camilan dan merebahkan diri diatas sofa.
"Breaking news-----"
"Jelek"
"Bakar-Bakar it so easy----"
"Ini juga"
"Mas.. Kamu tega mas sama aku----"
"Tiap hari diselingkuhin mulu dah, heran"
(Name) memutar bola matanya malas. Ia menghela nafas lelah dan terus memencet tombol remote, memeriksa seluruh siaran sampai ia berhenti di salah satunya.
"Ini ajalah.. ga ngebosenin"
"Ini cerite kami semua!! Hay!"
Dua kembar dari negara sebelah, kedua bocah botak kesukaannya terpilih menjadi tontonan nya saat ini. Walau umurnya sudah bukan lagi anak-anak tapi ia masih suka dengan mereka.
Tok
Tok
Tok
"Siapa lagi ini.."
Suara ketukan pintu dari depan sontak membuat mood (Name) turun drastis. Ia berdiri dari posisinya dan pergi membukakan pintu didepan.
Ceklek!
Pintu terbuka. Menampilkan seorang gadis pendek yang berdiri didepannya dengan senyuman lebar.
(Name) tidak mengenal siapa gadis itu, ia bingung dan bertanya pada sang gadis.
"Siapa?"
"Hehe, Uppoy! Namaku Uppoy!!!"
"Ada keperluan apa?"
"Jadi begini, uhm kau tahu kan---"
"Apanya?"
"Jangan dipotong dulu dodol!"
"Iye, cepat"
Gadis bernama Uppoy itu, sejenak menarik nafas. Menatap mantap wajah (Name) dan menunjukan smirk remeh.
"Kau baru saja kembali bukan?"
Deg!
"Kau.. Apa maksudmu?"
(Name) tertegun mendengar pertanyaan Uppoy barusan. Ia memincingkan matanya dan menatap waspada kearah gadis itu.
Sedangkan Uppoy hanya terkekeh melihat reaksi (Name).
Uppoy mempersempit jarak mereka. Mengeluarkan kertas dari tangannya dan menyodorkan kertas itu pada (Name)
"Bacalah"
Awalnya (Name) agak ragu, tapi setelah dipikir-pikir apa salahnya membacanya.
"..........."
"Bagaimana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/317713505-288-k667414.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐝 𝐊𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 [END] || F. Rovein
Fantasía"Apa katamu? Aku kekasih seorang Felix Rovein?" "YANG BENAR SAJA!!" [Dalam tahap revisi] Disclaimer➣ ©Plutus/Spoon Story➣ ©cruyffox Pict on cover➣ ©Pinterest Happy reading!