8. °°Gue Cinta Sama Lo°°

62 7 12
                                    

Fiki menaruh tasnya pada sofa setelah ia pulang dari kampusnya,hari ini memang sangat melelahkan ditambah masalahnya dengan Zidane tadi. Inilah yang membuatnya ragu untuk tetap bertahan,ia tak mau jika ini semua akan merusak hubungan persahabatannya dengan Azalin. Semoga nanti malam akan menyelesaikan semuanya,pikir Fiki.

Mengingat janjinya dengan Azalin nanti malam untuk bertemu di danau rembulan,ia segera beranjak untuk mandi dan bersiap-siap karena hari sudah semakin petang.

Tak membutuhkan waktu lama Fiki sudah siap dengan baju putih polos dengan luaran jaket berwarna green olive,serta ripped jeans biru sebagai bawahannya.

Fiki keluar dan duduk diteras kost-an nya bermaksud untuk mengechat Azalin.

••Chat on √

"Za,gue udah siap nih mau ke danau rembulan"

'ohh oke Fik ini juga gue mau berangkat kok'

"Sipp"

Setelah mendapat jawaban dari Azalin,Fiki pun segera melajukan motornya itu untuk menuju danau rembulan.

•^°~'|°'~•^~'|

Pria bergigi kelinci itu menghembuskan nafasnya kasar memecahkan keheningan pada kamarnya di malam ini.
Pikirannya bercabang kemana-mana ia tak tahu harus apa dan bagaimana jika ia mempunyai pilihan untuk menghilang dari bumi ini mungkin sudah ia lakukan sejak kemarin.

Ia beranjak dan duduk ditepi kasurnya,melihat sekeliling kamarnya dengan nuansa biru putih itu.
Atensinya terhenti pada sebuah gantungan kunci bunga mawar yang terletak pada sudut meja belajarnya.

Fajri berdiri dan duduk di kursi meja belajarnya lalu mengambil gantungan kunci tersebut,tanpa sadar ia menarik bibirnya hingga membentuk senyuman yang manis dari bibir Fajri.

"Kak Flora"gumamnya,masih dengan senyum merekah dan atensi yang tak beralih pada gantungan kunci mawar itu.

//Flashback on

Tepat pada hari ini,seluruh siswa kelas IX SMP Bina Bangsa merayakan kelulusannya begitu pula dengan siswa kelas VII dan VIII yang merayakan kenaikan kelas. Ini sudah menjadi acara wajib tahun ke tahun SMP Bina Bangsa.

Flora,adalah salah satu siswa kelas IX yang merayakan kelulusannya itu disini. Sebentar lagi ia akan meninggalkan semua kenangan indahnya disini.
Ia duduk di salah satu kursi taman dengan pemandangan seluruh siswa yang bergurau ria itu.

"Kak Flora!"panggil seseorang

Mendengar panggilan itu,ia pun menoleh dan mendapati Fajri pria tampan dengan rambut keemasannya itu.

"Hai Ji,"sapa Flora ketika Fajri duduk disampingnya.

"...Terimakasih"ujar Flora,membuat Fajri mengerutkan keningnya.

"Terimakasih untuk apa?"tanya Fajri

"Terimakasih untuk semua kenangan indah yang pernah kita buat and as you know kita sebentar lagi akan berpisah"ucap Flora dengan senyum cantiknya.

Ya,Flora dan Fajri memang dekat,namun salah satu dari mereka tak ada yang mau mengungkapkan perasaanya masing-masing apalagi status keduanya sebagai kakel dan adkel. Ya,Fajri kelas VIII sementara Flora kelas IX Meskipun begitu,usia mereka hanya terpaut 5 bulan.

"Kak.."gumam Fajri

"Don't worry Ji,We will surely meet again"

"Promise?"

"Yeah,"yakin Flora.

"Oya,ini buat Kak Flora"ujar Fajri yang memberikan boneka kelinci berwarna abu-abu pada Flora.

"...biar inget sama aku terus"lanjut Fajri sembari terkekeh.

"Waww so cute,thankyou"ucap Flora yang diangguki Fajri.

"Aku juga punya sesuatu kali buat kamu"ujar Flora lalu memberikan gantungan kunci berliontin bunga mawar pada Fajri.

"Haha,thankyou kak ini nanti pasti aku jaga baik-baik"polos Fajri

"Hahahaha iya iya"

\\Flashback off

Tanpa sadar,kenangan 3 tahun yang lalu terputar kembali di kepala Fajri,kenangannya bersama Flora kakak kelasnya sendiri yang berhasil mengambil hatinya. Ia pernah menertawakan dirinya sendiri saat ia jatuh cinta dengan Flora yang berstatus sebagai kakak kelasnya.

Namun,rasa tak pernah bohong (iklan kecap gess:V) jika sampai detik ini rasa Fajri ke Flora tetap sama dan kini ia sangat rindu padanya.

"Aji,makan malam dulu Abi sudah nunggu dibawah"panggil umi yang memecahkan lamunan Fajri.

"Iya umi,sebentar"jawab Fajri kemudian memasukan gantungan kunci tadi kedalam laci lalu beranjak turun kebawah untuk makan malam bersama.

^~°'|•°^~|√^°

Fiki berjalan melewati banyak orang yang sedang bersinggah di danau rembulan. Perlahan ia berjalan dengan sesekali mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan Azalin.

"Fiki!"panggilan dari gadis dengan sweater berwarna coklat pucat itu berhasil membuat Fiki menoleh.

"Eh,hai kirain tadi lo gak jadi dateng"ujar Fiki

"Ya gak donk,cari tempat duduk dulu yuk" ajak Azalin yang diangguki Fiki.

Fiki dan Azalin pun duduk di kursi yang jauh dari banyaknya orang di danau rembulan ini,hanya ada beberapa orang didekat Azalin dan Fiki.

"So,mau ngomong apa?"tanya Azalin yang tidak mendapat jawaban dari Fiki.

"....."

"Fik?"panggil Azalin

"Za,gue gak tau apa yang terjadi setelah gue ngomong ini ke lo,tapi jujur gue mau nyelesain ini Za,gue gak mau jatuh lebih dalam dan ngehancurin semuanya"ujar Fiki.

"Ha? Gue gak ngerti apa yang lo maksud Fik,"bingung Azalin

"Za,"

"...Gue tau ini salah,tapi perasaan gue gak bisa bohong kalau gue jatuh cinta sama lo"ucap Fiki dengan memejamkan matanya.

"F-fik.."

To Be Contunie...










Wahhh,jadi Fajri dan Flora pernah mempunyai kisah asmara?? Dan apakah akan berlanjut??

Fiki akhirnya confess ke Azalin?? Kenapa gak confess ke aku aja sih Fikk😌 (bercanda gess) oyaa sengaja nih aku gantungin jawaban dari Azalin biar pada penasaran hehe...

Bagaimana kisah selanjutnya?
Stay and tungguin terus next part-nya..

Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir dan jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar kalian..❤









Love youu..💐

COBA CINTAKU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang