9. °°Menunggu°°

47 5 0
                                    

Dinginnya udara pada malam hari kota Jakarta ini seakan menemani kegiatan seorang pria laki-laki yang sedang membawa banyaknya barang belanjaan setelah ia keluar di suatu minimarket. Ia berjalan menuju mobilnya diparkirkan.

Karena terlalu sibuk menenteng banyaknya belanjaan yang ia bawa,pria bernamakan Shandy itu tak sengaja menabra gadis berambut pirang yang berjalan berlawanan di sebelah Shandy sehingga barang-barang yang dibawa Shandy jatuh.

"Eh,maaf maaf gak sengaja"ujar perempuan itu sembari membantu memunguti kembali belanjaan Shandy

"Umm,iya gapapa"balas Shandy

"Yaudah kalau gitu gue duluan"

"Ok"jawab Shandy

Setelahnya,Shandy kembali berjalan menuju parkiran lalu menaruh semua belanjaannya ke dalam bagasi,namun saat ia mengecek saku celananya,ia tak menemukan dompetnya yang Shandy ingat ia sudah memasukan dompetnya tadi kedalam saku celananya.

"Loh,dompet gue mana dah"panik Shandy sambil terus mengecek saku celananya

"...tadi perasaan gue udah masukin dah waktu bayar dikasir"gumamnya

"Perempuan itu....."

'~|^•°~'|•^°~'•

""...Gue tau ini salah,tapi perasaan gue gak bisa bohong kalau gue jatuh cinta sama lo"ucap Fiki dengan memejamkan matanya.

"F-fik,"ucap Azalin tak tahu harus berucap apa.

"Gue tau kok Za,perasaan ini salah besar gue cuman mau ngungkapin gak berharap lo balas perasaan gue Za,"ujar Fiki

"Lo gak salah Fik,lo gak salah kalau lo jatuh cinta sama gue,tapi lo tau kan kalau gue gak bisa ninggalin Zidane tapi...."jawab Azalin yang menggantung ucapannya.

"...Gue juga ngerasain apa yang lo rasain"lanjut Azalin

"Za,seriusly?"ucap Fiki tak percaya

"Yeah,tapi gue belum yakin kalau harus ninggalin Zidane Fik,gue harap lo ngerti perasaan gue"

Ntah lah Fiki sekarang bingung harus bagaimana. ia sangat senang saat mengetahui Azalin mempunyai perasaan yang sama padanya namun ia juga tak tau harus apa saat mengetahui jika Azalin yang belum siap meninggalkan Zidane.

"Gue tunggu lo"tuntas Fiki,ya dia mungkin harus menunggu sampai Azalin benar-benar yakin dengan cintanya.

"Makasih Fik,gue janji gak akan ngecewain lo"

"Mau gue anter pulang?"tawar Fiki

"Ummm"

"Udah ayoo"ajak Fiki sembari mengandeng tangan Azalin

"...eh tunggu bentar Za,"ujar Fiki yang berhenti

"Kenapa Fik?"tanya Azalin

"Tadi gue belum ngasih lo coklat kan? Nih"Fiki memberikan coklat dengan balutan pita pink di bungkusnya.

"Thanks Fik"ujar Azalin dengan senyum cantiknya

"You're welcome yank"

"....eh"lanjut Fiki yang tak sadar akan ujarannya barusan

"Haha no problem,yuk"ajak Azalin sembari menggandeng tangan Fiki menuju motor Fiki diparkirkan.

~'|•^°~'|•^°|~|•°=~|•

Makan malam telah usai,Fajri memutuskan untuk duduk di sofa yang dimana juga ada Abi Fajri disitu. Selain itu,Fajri juga bermaksud membicarakan tentang ta'aruf yang akan dilakukannya nanti.

"Bi,"panggil Fajri,Abi tersenyum dan menyuruh Fajri untuk duduk disampingnya.

"Ada apa nak?"

"Aji mau ngomong sebentar sama Abi"balas Fajri

"Sok atuh mau ngomong apa?"

"Tentang ta'aruf itu Bi,jujur Fajri belum siap kalau harus menjalankan ta'aruf,Aji ingin mewujudkan semua impian Aji dulu Bi"

"Aji,bukannya Abi gak ingin kamu mewujudkan impian kamu tapi ini semua Abi lakukan bukan tanpa maksud"

"...besok kamu ketemu sama dia di taman anggrek dan kamu akan tau sebabnya Abi nyuruh kamu ta'aruf sama dia"

Mendengar jawaban dari Abi,sukses membuat Fajri mengerutkan keningnya,ia benar-benar tak mengerti apa yang dimaksud abinya itu.

°~'|•°^~'|•

"Lo kenapa kak?"tanya Fenly ketika Shandy sampai dirumah dengan keadaan gelisah

"Itu dompet gue ilang,kan tadi gue habis belanja di minimarket buat stok dirumah, terus pas bayar dikasir tuh dompet udh gue masukin di kantong celana,ehh waktu gue cek lagi udah gak ada"jelas Shandy

"...bukan masalah duitnya sih tapi disitu ada KTP dan lain-lainnya"

"Loh,kok bisa? Lo lupa naroh kali"

"Gak Fen,gue yakin udah gue masukin di kantong celana"

"...tapi gue curiga sih sama cewek tadi"

"Cewek siapa?"

"Tadi gue tabrakan sama orang,dan mungkin dompet gue jatoh atau gak diambil sama tuh cewek"jelas Shandy

"Lo jangan buruk sangka dulu,siapa tau memang jatoh,"

"Coba dah besok gue cek lagi"ujar Shandy yang disetujui Fenly.


To Be Contunie..













Wahh dompetnya BangShan ilang tuh,kira-kira siapa ya perempuan yang nabrak BangSen atau jangan-jangan dia yang ambil dompetnya BangSen?

Ternyata selama ini Azalin juga mempunyai rasa yang sama ke Fiki namun,Fiki harus nunggu Azalin samapai bener-bener mau ninggalin Zidane,mampukah Fiki bertahan?

Kira-kira apa ya,yang membuaf Abi Fajri mau cepat-cepat suruh Fajri ta'aruf dengan seorang perempuan?

Bagaimana kisah selanjutnya?
Stay and tungguin terus next part-nya..

Terimakasih yang sudah membaca sampai akhir dan jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar kalian..❤







Love youu..💐

COBA CINTAKU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang