Aku ingin semua laki-laki tampan tunduk dibawah kakiku. - (Y/n)
After that:
My queen... Please sleep with me...-(all male)
Y/n menyadari jika dia telah jatuh didalam lubang yang ia gali sendiri dan menderita akibat keserakahannya.
...... -(Y/n)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Normal Pov
Kamu menatap siput kecil di tangan mu dengan tertarik, ini adalah alat yang dipakai untuk berkomunikasi satu sama lain du dunia One Piece tapi kamu sama sekali tidak percaya bagaimana bisa siput ini menggantikan alat besi dengan mesin rumit di dunia mu.
"Aku tidak tahu cara menggunakan nya... Noah! Nyalakan benda ini!! Aku ingin menghubungi seseorang..."
Kamu menyerahkan siput itu pada sosok di belakang mu. Noah tersenyum dan menerima siput itu dan bertanya. "Siapa yang ingin anda hubungi?"
Kamu menatap kearahnya dan berujar semangat. "Benn! Dia yang sebelumnya menelpon!"
Noah mengangguk dan melakukan panggilan, tak berselang lama sosok di sebrang sana menjawab dan suara marah seorang pria terdengar.
"Shanks sialan!! Dimana ka-"
"Hotel z, kamar 203."
Setelah memberi tahu lokasi mu saat ini, kamu langsung menutup panggilan begitu saja. Noah yang melihat ini menatap kearah mu, tampak bingung.
"Apa yang ingin anda lakukan nona?"
Kamu tidak langsung menjawab, menatap bayangan mu di depan cermin dengan cemberut.
"Kamu bilang aku terlalu banyak mengambil energinya... Bagaimana jika dia kenapa-kenapa? Aku memang ingin semua pria itu jatuh di bawahku, tapi bukan berarti aku ingin mereka menderita dan mati... "
Setelah mengungkapkan alasanmu, suara tawa tiba-tiba menggema di dalam kamar. Dengan kesal kamu menatap sosok yang sedang tertawa lepas itu dan membentak marah.
"Kenapa kau tertawa?!"
Noah tidak menjawab dan malah mengusap rambut mu dengan lembut, "Baik... Jadi nona berpikir mereka menderita? Hahaha... Ehem... Jika memang ini yang nona pikiran, bagaimana kalau nona melihat kebenarannya sendiri?"
Alis mu terkerut mendengar pernyataan itu, namun sebelum kamu menanyakan maksudnya, pria di depanmu berjalan kearah jendela dan berujar pelan.
"Saya akan menyiapkan keperluan kita untuk perjalanan pertama anda, silahkan nikmati makanan anda selama saya pergi.... "
"Apa mak-"
Sebelum kamu sempat mengatakan sesuatu, pintu terbuka dan seorang pria dengan surai silver muncul di pandangan mu. Awalnya perhatian itu terfokus pada sosok merah yang tertidur di atas tempat tidur, namun ia kemudian menyadari keberadaan mu dan menoleh.
Rasa canggung yang aneh seketika memenuhi pikiranmu, masalahnya kamu menghubungi pria ini belum lama sebelum nya... Bagaimana dia bisa berada di sini sangat cepat?!
