Semilir angin berembus semakin kencang, meski kulit putihnya tak lagi dapat merasa. Dalam ketakutannya kini, ia menyapu pandang rumah yang tak lagi berbentuk. Menyisakan ruangan temaram yang hanya memanfaatkan cahaya rembulan sebagai pencahayaannya.
Wanita itu tak tahu apa yang selanjutnya akan terjadi. Tetapi dirinya yakin, hal itu pasti jauh dari kata baik.
Dalam sekejap, kepulan asap berwarna hitam muncul di hadapannya yang sedikit demi sedikit menyebar memenuhi ruangan. Bahkan seorang remaja laki-laki yang tergeletak tak jauh dari tempatnya duduk seakan menghilang ditelan gumpalan gas tersebut. Jantungnya pasti berdegup sangat kencang, andai ia masih memilikinya.
Wanita bersurai pirang itu tak bisa menyalahkan siapa pun kali ini. Dirinya memang bodoh telah mencelakai anak-anaknya sendiri. Menghapus masa depan yang semestinya cerah dari hidup mereka.
Seketika itu juga, panas menjalari tubuh Taeyeon dan membuatnya berubah menjadi butiran debu yang siap diterbangkan oleh angin kapan saja.
"Aku memang pantas dihukum."
. ──────────