Biar enak kita banyangin bareng-bareng yoks rumah echan
____🌻🌻🌻____
Haechan saat ini tinggal di sebuah rumah 2 lantai
Cat putih dan krem menghiasi hampir seluruh tembok rumah. Lampu luar rumah kekuningan menambah kesan elegan dan mewah.
Di luar rumah terdapat pekarangan yang cukup luas, dengan bagian depan rumah ada garasi yang diisi mobil , motor dan sepeda. Ada taman dengan cukup banyak bunga milik mama. Kolam renang di belakang rumah, kiri rumah untuk jemuran, dan kanan rumah terdapat ayunan dan bangku besi dengan satu pohon rindang di dekatnya.
Lokasi rumah memang di kawasan elit perumahan orang-orang ekonomi menengah atas. Jadi cenderung sepi.
Tenang saja, saat malam tidak menyeramkan, karena pekarangan dihiasi lampu-lampu taman disetiap sudutnya.
.
.
.
Di dalam rumah.
Lantai pertama rumah terdiri dari ruang tamu, satu kamar tamu, ruang keluarga dengan sofa dan tv didalamnya, dapur dan meja makan, satu kamar mandi luar, kamar pembantu, kamar orang tu echan dan juga gudang
Sedangkan di lantai dua terdapat tiga kamar dengan ukuran 5x4 m². Kamar tersebut yaitu kamar dari ketiga putra pak Heru dan bu Yesi. Urutannya pojok kiri kamar mark, tengah kamar jeno, dan pokok kanan kamar echan. Ketiga kamar memiliki kamar mandi di dalam, jadi tidak ada yang namanya berebut kamar mandi di pagi hari bagi mereka.
Masing-masing kamar memiliki balkon, namun berbeda letak. Mark yang menghadap ke kiri, jeno yang menghadap ke belakang rumah dan haechan yang menghadap ke kanan rumah.
Ada juga sofa dan TV di lantai 2 dengan rak-rak buku yang berjejer seakan terlihat seperti perpustakaan mini.
Saat masuk ke dalam rumah, yang pertama kali akan nampak adalah ruang tamu dengan tembok bagian kiri tersusun rapi berbagai macam pilihan piagam penghargaan yang ditempel di tembok yang telah diberi bingkai. Kanan tembok berdiri dengan gagah lemari-lemari kaca tiga susun dengan panjang ± 3 meter yang diisi banyak piala.
.
.
.
Tapi milik siapa piagam dan piala itu?
Tentu milik ketiga anak laki-laki di rumah itu.
Nanti akan ketahuan kok piala dan piagam apa saja.
Lanjoooottt..
.
.
.
.
.
Kamar mark, jeno dan haechan sebenarnya hampir sama. Ketiganya didominasi warna putih dan abu-abu. Perbedaannya hanya diisinya.
Kamar mark cenderung simple, tidak banyak barang, hanya ada sebuah meja belajar, satu rak buku, lemari pakaian, tempat tidur. Ada satu gitar di samping meja belajar, hanya untuk mengisi waktu luang katanya.
Kamar jeno hampir sama dengan mark dengan tambahan beberapa alat olah raga yang tersusun di satu lemari seperti barbel, bola basket, helm untuk sepeda dan pernak-pernik olah raga lainnya. Bahkan ada sebuah sepeda yang sengaja digantung di salah satu sisi tembok.
Kamar Haechan lebih banyak diisi dengan buku-buku. Ada tiga rak buku dengan masing masing berukuran 2x1 meter. Haechan juga memiliki sebuah gitar. Terdapat meja belajar dan satu ruangan khusus tempat belajarnya. Bentuknya seperti kotak ukuran 1,2 x 1 m. Di balkon kamarnya juga terdapat sebuah sofa dan meja kecil tempat biasa ia menikmati senja.
____🌻🌻🌻____
Ada kurang detail gak aku jelasinnya?
Sengaja gak dikasih gambar biar readers bisa bayangin sendiri hehe
Jangan lupa vote dan komen juseyokkkk🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Itu Harapanmu, Bukan Aku. || Haechan ||
FanfictionTentang bungsu dari tiga bersaudara Bertahan dari balutan luka yang terus menghujamnya. Mencoba berjuang sendiri Apa dia kuat? Apa dia bisa bertahan? Semoga harapan mereka bisa ia wujudkan.
