13 'Masa kecil'

209 24 1
                                    

Enjoyyyy...

⚠️Harsh word⚠️

Perceraian memang selalu menghadirkan luka, terlebih ketika cerai akibat perselingkuhan.

Sakit yang dirasakan bukan hanya perkara mereka yang saling pisah antara suami dan istri.

Banyak yang lupa, ketika pernikahan tidak hanya menyatukan dua insan, namun dua keluarga. Sedangkan pada perceraian yang berpisah hanya dua insan.

Adanya mantan istri dan mantan suami, namun tidak akan ada yang namanya mantan orang tua apalagi mantan anak.

Namun, dari dua orang yang berpisah yang menanggung akibat tidak hanya mereka berdua.

Keluarga yang dibangun runtuh, anak yang tidak tahu menahu harus terkena imbasnya.
.

.

.

Umur 9 tahun, umur Haechan ketika kedua orang tuanya bercerai.

Usia yang sangat muda, mengharuskan dirinya merasakan pahitnya perpisahan untuk pertama kalinya.

Berpisah dengan mama yang ia sayangi.
Berpisah dengan sebuah nama "keluarga utuh". Hanya papa yang ia punya.
Saat perpisahan terjadi, Haechan bahkan tidak diberi pilihan untuk ikut dengan siapa. Papa yang memutuskan bahwa dia harus ikut dengan Heru.

Haechan tidak tahu apa yang terjadi saat itu. Yang dia tahu mamanya adalah orang jahat karena meninggalkan papanya, dan karena Heru yang sering bilang bahwa mamanya adalah orang yang jahat sehingga Haechan tidak boleh menemuinya.

Flashback

Bugh..

Plak

Heru memukul pipi kiri Andi dan menampar istrinya

"BERANI KAMU TAMPAR AKU!"

Prangggg..

"SUDAH GILA KALIAN BERANI SELINGKUH DI RUMAH INI !!!" Heru marah membanting vas saat mengetahui istrinya berani berselingkuh di rumahnya

"Kau kan juga sudah tahu, sudahlah jangan drama" kata sang istri dengan santainya

"Memang gila kalian! Kau bahkan sudah punya istri dan anak Andi!" Tangan kirinya mengepal menahan emosi, sedangkan telunjuk tangannya diacungkan kepada Andi.

"Aku mencintainya, tidak ada yang aalah dari cinta!"

"CINTA? Tidak tahu malu! Anakmu bahkan ada di kamar dan kau berani selingkuh di rumah!!! DIMANA OTAKMU!"

"Ini hakku, INI JUGA RUMAHMU kalau kau lupa!"

"Baik, jika ini memang yang kalian inginkan, kita cerai! Aku talak kamu! Aku yang akan urus perceraian, kamu tidak perlu datang ke persidangan. Jangan harap kau dapat sepeserpun dariku".

.. dan Haechan akan ikut aku. Tidak akan aku biarkan dia hidup dengan jalang sepertimu".

"TERSERAH! AKU TIDAK BUTUH ANAK YANG BODOH DAN MEREPOTKAN!"

mereka berdua pergi, dan Heru hanya melihat keduanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Amaran, sedih, kecewa bercampur jadi satu.

Brakkk

Prangggg

Bughhh buggghh buggghhh

"AAARRRGGHHHH WANITA JALANG!"

malam itu Heru menuangkan seluruh emosinya, menangis, meninju hingga membanting apa saja yang ada di ruang tahu.

Sakit sekali hatinya.

Itu Harapanmu, Bukan Aku. || Haechan ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang