09 'Stand Ekskul'

234 26 0
                                    

Enjoyyyy......

Hari ini adalah hari terakhir pengumpulan formulir ekstrakurikuler.
Hari ini juga di sekolah sedang sibuk-sibuknya dengan acara stand ekstrakurikuler.
Semua ekstrakurikuler yang ada berkumpul menjadi satu di lapangan. Sekolah melalui anak OSIS menyediakan stand-stand untuk masing-masing ekstrakurikuler.

Setiap stand dihias sedemikian rupa sesuai dengan ciri khas ekstrakurikulernya. Contoh saja seperti ekstra basket yang memajang bola basket dan seragam kebanggaannya, ekstra pramuka yang memajang berbagai peralatan pramuka seperti kaki tiga, dragbar, tongkat pramuka, seragam dst. Atau ekstra band yang menghias stand nya dengan berbagai peralatan musik seperti gitar, bass, drum stick ( sticknya aja, kalo sekalian drum nya berat gess mindahnya xixixi).

Seniat itu menghias stand mereka demi untuk menarik perhatian siswa baru kelas 10 tentunya agar ikut bergabung dengan mereka. Bahkan hampir semua stand memamerkan penghargaan-penghargaan yang mereka punya baik piagam, foto-foto lomba dan tampil di berbagai acara, maupun piala-piala yang menjulang tinggi tersusun di meja-meja.

Semua siswa kelas 10 bebas untuk berkunjung ke stand yang mereka suka. Di sini juga siswa-siswi bisa langsung mendaftar dengan menyerahkan formulir yang mereka bawa. Bagi yang kurang formulir nya bahkan disediakan formulir tambahan di setiap stand. Hanya perlu mengisi nama lengkap, nomor handphone dan kelas.

.

.

"Gimana chan, lo udah bilang kan soal ekstrakurikuler yang pengen lo ikuti ke bokap lo?"

"Udah Njun"

Renjun udah menduga sih dilihat dsri ekspresi wajah Haechan yang ditekuk pas jawab pertanyaannya.
Ditekuk aja tuh muka gemes apa lagi senyum batinnya. Ya walopun kasihan sih Renjun tuh sama Echan. Maklum lah ya mereka tuh udah sahabatan lama jadi pasti rasa empati bakal muncul seolah ngerasain apa yang Echan rasain.

Bahkan helaan nafas yang echan berikan sudah bisa menunjukkan kesedihan dan kekecewaannya.

" Terus gimana? gak boleh ya?"

"Hah...., Udah tahu tuh pake nanya" melirik Renjun dengan sedikit tatapan sebal yang tentu dibuat-buat.

"Hehehe" nyengir doang Renjun sih, mau nolong juga ga bisa 'saya mah apa atuh butiran debu' batin Renjun. Gak punya kuasa.

"Gue ikut band jadinya. Itupun diijinin karena ada embel-embel wajib heuheu" imbuh Haechan.

"Bagus deh yang penting masih diijinin tuh"

"Hmmmm iya"

Meskipun ada ekstrakurikuler Pramuka di sekolah, siswa-siswi tidak diwajibkan ikut latihan rutin seperti di sekolah umum lainnya. Hanya wajib mengikuti beberapa kegiatan dari ekstra pramuka aja sih.

Haechan sih seneng-seneng aja soalnya ga terlalu suka gitu katanya males panas-panasan ntar bikin item. Udah kulitnya tan ntar malah tambah item kan ga lucu takut dia tuh engga diakuin anak sama papa mama, apalagi mama yang kulitnya putih kayak susu.

Kalo basket kan panas-panasan kok suka?

(Mbuh lah author juga gak paham tanya sendiri deh sana sama Echannya)

Ya karena kalo di sekolah kan biasanya main basket di dalem gedung jadi ga langsung kena sinar matahari xixixi.

.

.

.

Haechan dan Renjun mulai memasuki satu per satu stand ekstrakurikuler. Dari ujung ke ujung memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menuntaskan rasa kepo mereka. Hanya dua jam waktu mereka untuk berkenalan dan kemudian memutuskan untuk ikut ekskul apa. Setelah itu mereka harus masuk ke kelas lagi dan bergantian dengan anak ipa.

Itu Harapanmu, Bukan Aku. || Haechan ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang