Teori Tangis [Lee Haechan]

Tuan Kecil

... dipersembahkan↷

Sejarah munculnya prosa memesona dimulai tatkala bumi sore dihiasi seorang primadona utama.

Tepatnya di gang kecil yang menukik tikungan. Tersorot kucing hitam yang mengeong tanda lapar, lantas disodorkan untuknya secuil roti dari perempuan yang dikucir kuda surainya.

Si kucing merampas roti; bolu, tampaknya doyan-doyan saja. Dara semakin gemas melihatnya. Tiba-tiba mengusik gendang telinga; suara sepatu yang mendadak berhenti tepat di belakang perempuan itu. Dara lekas menyerong, lalu didapatinya sosok asing yang memaku diri.

"Hm?" celetuk Dara.

Sempat tertangkap lensa mata seragam kumal laki-laki perjaka tadi sebelum secepat kilat melarikan diri. Derap dua sepasang sepatu sama-sama berlari menuju arah Pelabuhan Ketapang. Perempuan dengan name tag Kei Dara itu ikut sepak terjang memburu tentang lakon yang masih samar-tidak jelas apa maunya.

Alih-alih tak acuh, Dara mengambil alih. Si kucing ditinggal bersama sepotong roti bolu yang telah berkurang setengah.

Kerikil-kerikil halaman pintu masuk pelabuhan mendeklarasikan bunyinya ketika Dara dan laki-laki yang terdahulu menjejak seirama. Hati nurani Dara seakan menjerit, lantas menyerbu intuisi untuk segera mengejar anak Adam yang lusuh mukanya.

Jas putih yang membalut tubuh perempuan itu kini tersentuh angin dermaga. Jembatan kayu yang renyah menyuarakan bunyi gesekan tungkai kian dilacak keduanya. Terik matahari mulai surut; berarakan dengan rona oranye bertajuk lembayung senja. Goyangan ombak yang menari di permukaan laut menjadi pemandangan yang tak mendapat respons, pun dengan aroma anyir yang tercium bersama angin sepoi.

Laki-laki di sana berhenti sambil menumpu badan dengan lutut. Berjarak delapan meter dua manusia itu bersama saling pandang setelah si perjaka menyuguhkan parasnya.

Dara diam.

Ada apa?

Masih bertanya sebatas dalam batin, perempuan itu menyipit sembari fokus menelisik sesuatu yang berisik; yang berada di balik mata tuan kecil di sana.

Angin laut sanggup mericuhkan tatanan rambut tuan kecil itu. Terlihat pula dadanya yang kembang kempis nan kesulitan mengatur napas.

"AKU NGGAK BUTUH BANTUAN!" pekik tuan kecil setelah mengamati jas putih Dara yang menunjukkan profil seorang psikolog-sejak jumpa pertama.

; M o o d b o a r d

; Diperankan oleh

[ lakon lainnya
masih bersembunyi]

btw,
ini cerita pertamaku
yang pake visual
bujang nct.
.◜◡◝

disclaimer

publish; 13 Desember 2022