• Selamat Membaca Chingu •
Malam sudah semakin larut, Kylie masih mengemas beberapa barangnya. Ia begitu bersemangat
"loh adek belum tidur?" ucap alvaro yang sudah berada di balik pintu kamar Kylie.
Kylie hanya membalas ucapan papahnya dengan seyuman seraya tangganya yang masih sibuk mengemas barang - barang miliknya.
"semangat bener keliatannya" tambah Alvaro
Alvaro sangat senang melihat anak gadis itu bahagia, apalagi Indonesia menjadi salah satu negara yang ingin dia tinggali.
"jelas dong pah, aku juga seneng bisa ketemu kak Azka"
"udah lama juga kan" jawab Kylie.Alvaro terseyum, Alvaro sangat tahu betul betapa sayangnya Azka pada Kylie begitupun sebaliknya. Bahkan selama Azka di Indonesia yang selalu ia khawatirkan pastinya Kylie dibanding Alvaro dan Kirana sebagai orang tuanya.
"udah tidur gih, udah malem juga" ucap alvaro
"ini sebentar lagi kok pah, nanggung juga aku takut besok ada yang kelupaan"
"nanti kalau udah beres aku langsung tidur kok" jawab Kylie sambil terseyum.Alvaro mengangguk dan terseyum sebelum ia pergi meninggalkan Kylie. Alvaro menutup kembali pintu kamar putrinya dengan hati - hati.
—
Esok harinya"Kylie ayo bangun!"
"Kylie!"
"Sarapan dulu sebelum kita pergi!"
"Kylie kita tinggalin ya!" teriak kirana yang sedang menata makanan di meja makan.Alvaro menghampiri Kirana, Alvaro terseyum pada Kirana dan meminta Kirana untuk tenang
"sayang, jangan teriak - teriak ah"
"pelan - pelan aja ya"
"biar aku bangunin kylienya" ucap Alvaro sambil terseyumsudah 10 tahun menjalin rumah tanggan dengan Alvaro, Alvaro tidak pernah marah besar bahkan tidak pernah membentak Kirana, Kylie dan Azka. Alvaro sanggat bijak namun tegas, meskipun ia tak pernah menunjukan amarah yang begitu besar.
Kalaupun Alvaro marah, ia akan bersikap tegas. Itupun untuk hal kebaikan, jadi tidak heran kalau Kirana dan Alvaro tidak pernah bertengkar begitu hebat.
Alvaro mengetuk pelan kamar Kylie, namun belum ada jawaban dari sang pemilik ruangan itu. Alvaro mencoba membuka knop pintu itu dengan hati - hati .
Benar saja, anak gadisnya masih tertidur dengan pulas. Alvaro berjalan memasuki kamar Kylie, membukakan golden dan jendela kamar Kylie.
Sinar matahari itu masuk dan membuat Kylie sontak terbangun "loh udah pagi?" ucapnya masih sedikit linglung.
kylie mengosok - gosok matanya, Alvaro menghampiri Kylie dan duduk di sebelah ranjang Kylie.
"anak gadis papah, pasti karna begadang jadi bangunnya telat nih"
"ayo bangun, sarapan bentar lagi kita mau otw" ucap Alvaro"5 menit lagi pah, Kylie masih ngantuk" jawab Kylie yang menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang
Alvaro terkekeh "kalau 5 menit lagi nanti kita telat loh, terus ga jadi ketemu abang Azkanya"
Kylie langsung bergegas bangun dan keluar dari kamarnya. Ia sangat bersemangat jika menyangkut soal Azka.
—
Bandara Soekarno Hatta
"Abang!"
Kylie berlari begitu melihat Azka yang sudah mengunggunya. Azka langsung menyambut adiknya dengan pelukan rindu.( Azka yang memeluk Kylie )
"long time no see!" ucap Azka seraya memeluk adiknya.
Azka mengacak gemas rambut adik perempuannya itu,
"kok tambah jelek sih di tinggal ke indonesia" goda Azka"Abang!" wajah Kylie langsung cemberut begitu Azka mengejeknya. Azka yang melihat perubahan ekspresi adiknya tersebut langsung tertawa gemas.
Kirana dan Alvaro terlihat bahagia melihat interaksi kedua anaknya tersebut.
"makasih ya mas" ucap kirana yang sedang dirangkul oleh Alvaro.
"untuk apa?" Alvaro menatap Kirana
"untuk semua ini" ucap Kirana.
Alvaro terseyum manis menatap Kirana. Alvaro juga sangat berterimakasih kepada Kirana dan Kylie.
"pah mah, ayo" ucap Azka.
—
• To Be Continued •
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful | Dita • Haechan • RM • Johny • Lea
Teen Fiction"kalian udah buang gue!" -------------- Siapa sangka, keluarga yang sudah di rasa cukup sempurna harus berujung perpisahan. Insiden kecelakaan itu semakin memperkuat Jesslyn untuk memisahkan Johnny dengan Kirana. Semenjak itu Kirana memutuskan untuk...