• Selamat Membaca Chingu •
Sudah setengah jam Xander dan Kylie berada di Rooftop, menikmati langit ibu kota dengan suasana malam yang indah. Rambut indah Kylie beberapa kali tersapu angin
"Dingin ga?"
lelaki itu melepas jaketnya, lalu memakaikannya di pundak Kylie. Perlakuan tersebut membuat Kylie terkejut, ia terlalu larut dalam lamunanya.
"gapapa, baju ini pun anget, lo cuman kaosan—"
belum melanjutkan pembicaraanya, Xander menarik Kylie untuk beranjak masuk ke dalam gedung.
____
lelaki tersebut menekan beberapa tombol angka, pintu lift mulai tertutup
"bentar, gue ga sadar kok bisa - bisanya gue ampe masuk ke apartement mewah ini"
Kylie sekarang sedang mengangumi gedung tersebut
"terus kenapa gue bisa lolos keamanan ya, gimana caranya?"
"terus lo? kok bisa masuk kesini ke rooftop pula"
"bentar! jangan - jangan"
Xander benar - benar kesal dengan pertanyaan yang dibicarakan Kylie.
Tring!
Pintu lift terbuka, namun bukan pemandangan lobby yang diliat, melainkan lorong yang berisi unit - unit.
"jangan macem - macem deh Xan"
Xander menaikan sebelah alisnya
"Ga doyan gue cewe tepos kaya lo!"
Mata Xander terlihat mengintimidasi kylie, ia melihat dari ujung kaki hingga kepala, setelah itu ia mengelengkan kepala
"ga minat!"
"YAK! XANDER"
pria dan wanita tersebut berhenti di no unit 127, Xander menekan beberapa angka untuk membuka kata sandi unitnya.
____
'YAK! Kylie bodoh!!!!!'
'Kenapa mesti masuk sih, kalau gue di apa-apain giamna ya"
"kalau mau minum atau makan ambil aja sendiri"
"gue mau mandi dulu, jangan ngintip" ungkap Xander"Dih pede bener lo pengen gue intip" teriak Kylie
Kylie memperhatikan sekeliling ruangan tersebut, perlu diacungi jempol ternyata pria ini sangatlah rapih dan teratur.
koleksi action figure pun sangat tertata rapih, bertolak belakang dengan sikapnya yang berantakan dan brandalan.
"lama banget sih mandinya!" gerutu kylie yang mulai bosan
namun setelah di pikir - pikir mengapa dia harus menunggu xander, rasanya seperti membuang waktu saja.
"tapi gue mesti inget manner apa yang mamah ajarin, tahan dulu kylie"
Trutt
Pintu unit xander terbuka, kylie terkejut.
Wanita tersebut menatap tajam kearah Kylie[mampus gue ajg!]
"lo siap?!" ucap perempuan tersebut dengan nada yang sedikit nyolot
"aaa—gue" suara Kylie terbata - bata rasanya seperti menganjal pada pita suaranya
"Pacar gue!" ucap xander yang baru saja keluar dari kamar mandi
pria itu masih mengenakan jubah mandinya, menjawab dengan santai
Kylie langsung melotot mendengar perkataan Xander
"Gila ya lo!" ucap wanita tersebut
Karina Anatashya, wanita tersebut memang sangat terobsesi dengan Xander. Sebenarnya sudah lebih dari tiga bulan mereka berpisah, namun menurut karina hubungan mereka belum berakhir karena yang memutuskan hanya satu pihak.
"ngapain lo kesini?" ketus Xander
"ya gue nyamperin pacar gue lah" jawab Karina
'gue bener - bener ga tahan di situasi ini'
Kylie benar - benar bingung harus bagaimana
"gue balik deh, selesain dulu masalah lo aja" ucap Kylie.
saat kylie akan pergi, xander menahanya
"ngapain lo pergi!" ketus xander
"dia yang harus pergi"
"gue pacar lo! dia pelakor!" tegas karina
"bentar ga salah? lo yang selingkuh? kita udah putus"
karina terdiam, menyadari faktanya memang seperti itu. namun rasa malunya memang sudah tidak ada, karena karina tidak mau kehilangan xander
"itu kan lo yang putusin, bukan gue!"
"lagian lo pasti pura - pura kan, gue tau lo cuman cinta sama gue!"
"apa perlu gue buktiin!" tegas Xander
"silahkan!"
xander menatap kylie
"gausah macem - macem lah"
"gue mau pulang!"
"dan gue bukan pacar lo"
—
• To Be Continued •halo,
apakah masih ada yang menunggu diriku huhuhu
ㅠㅠ maaf ya kalau jarang sekali upload.
beberapa bulan kebelakang aku internship dan setelah itu nyusun seminar pra internshipnya jadi mohon doanya ya semua~
aku usahakan untuk rajin upload 🤍ohiya makasih ya yang udah nunggu dan bantu vote
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful | Dita • Haechan • RM • Johny • Lea
Teen Fiction"kalian udah buang gue!" -------------- Siapa sangka, keluarga yang sudah di rasa cukup sempurna harus berujung perpisahan. Insiden kecelakaan itu semakin memperkuat Jesslyn untuk memisahkan Johnny dengan Kirana. Semenjak itu Kirana memutuskan untuk...