𝐏 𝐄 𝐀 𝐂 𝐄
Diana tidak pernah menginginkan untuk dijodohkan dengan salah satu pewaris kerajaan di Inggris jika bukan keinginan sang Ratu, ia menginginkan kedamaian meskipun hanya 1 detik saja.
[Original story by : MuffinBarclay]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Theo Jackson Prince & Tania Molly Prince
"Theo,Tania dimana kalian?" Tanya Diana berusaha menahan tawanya ketika Theo dan Tania berusaha bermain petak umpet dengannya.
"Theo...Tania where are you honey?" Tanya Diana lalu ia pun mengangkat kedua anaknya secara bersamaan "i got you" ucap Diana lalu mereka bertiga pun tertawa bersama dan mulai berjalan menuju meja makan.
"Ayo kalian makan dulu, mama sudah memasakan makanan kesukaan kalian" ucap Diana lalu mendudukan Tania dan Theo ditempat duduk khusus bayi.
Tania dan Theo sangat menyukai bubur manis yang terbuat dari apel dan coklat. Tania dan Theo menurun dari sang mama, Diana yang sangat menyukai coklat sedangkan Henry menyukai apel.
"Woah anak papa sepertinya sedang makan" ucap Henry yang baru saja pulang dari kementrian Inggris.
"Bagaimana hari ini Henry?" Tanya Diana membantu Henry melepaskan berbagai atribut formal dan tasnya untuk disimpan.
"Kementrian kembali terjadi kericuhan karena kasus pembobolan bank" jawab Henry lalu mengecup kening Diana dan pergi untuk membersihkan tubuhnya.
"Aku sudah menyiapkan makanan untukmu" ucap Diana.
Henry menghentikan langkahnya lalu berbicara tanpa berbalik menghadap Diana "aku sudah makan tadi, lebih baik kau makan saja" jawab Henry lalu pergi membuat Diana menghela nafas dengan sabar dan kembali menyuapi Theo dan Tania.
●•●
"Hallo sayang, bagaimana kabarmu?" Tanya Molly kepada Diana melalui Telepon Muggle.
"Aku baik-baik saja mum, Theo dan Tania pun mulai aktif akhir-akhir ini membuatku harus ekstra menjaganya" jawab Diana, jujur ia tidak baik-baik saja tetapi ia terpaksa berbohong kepada ibunya agar ibunya tidak mengkhawatirkan dirinya.
"Syukurlah kalau begitu, bagaimana dengan Henry?" Tanya Molly.
Diana terdiam lalu tersenyum sedikit pahit, akhir-akhir ini memang Henry sedang sibuk dengan urusan kementriannya tapi dia terkadang selalu pulang larut malam atau tidak keesokan harinya ia baru pulang dan terkadang itu membuat Diana heran "dia sedang sibuk akhir-akhir ini mum" jawab Diana.
"Bagaimana keadaan mum dan yang lainnya?" Tanya Diana mengalihkan topiknya.
"Kami baik-baik saja disini sayang, kami merindukanmu dengan Theo dan Tania, kapan-kapan kalian mainlah ke the burrow, kau tau Rose dan Freddie little selalu menanyakan auntie kesayanganya" ucap Molly membuat Diana tertawa kecil.
"Lain aku akan mengunjungi the burrow, mum jaga kesehatan mum dan yang lainnta, aku akan mematikan telepon nya yaa aku harus menidurkan Theo dan Tania, bye mum i love you" pamit Diana.
"I love you to honey, titip salamku kepada si tampan Henry" balas Molly.
Diana hanya menggelengkan kepalanya lalu menutup telpnya secara sepihak.
"Baiklah, Tania Theo ayo kita tidur" ajak Diana lalu menggendong kedua anaknya tersebut menuju kamar milik Theo dan Tania dan memasukan mereka berdua kekeranjang tidur bayi yang terpisah.
Diana mulai membacakan sebuah dongeng kesukaan mereka yang menceritakan kehidupan Diana ketika masih menjadi siswi di Hogwarts sebagai murid asrama Gryffindor dan menjalani petualangan nya bersama Golden Trio.
"Good night Theo,Tania" ucap Diana lalu mematikan lampunya dan menutup pintu kamar anak nya setelah merapalkan mantra pelindung disekitar kamar Theo dan Tania.
Diana masuk kedalam kamarnya dan Henry lalu mulai naik keatas ranjang dan tidur disebelah Henry lalu memasangkan selimut untuk menutupi tubuh Henry.
"Good night Henry" ucap Diana lalu mulai memasuki alam mimpinya.
