Ketenangan dan Masa Lalu #1

6 2 0
                                    

Satu-satu nya yang kusesali hingga saat ini adalah keputusanku mendekatimu.

Hari ini berlalu seperti biasa, tanpa ada kamu di sisiku. Puluhan tahun aku jalani kehidupan dengan ingatan tentangmu kala itu. Membuatku menyesali setiap keputusan di masa lalu.

"Divaa, ayo bangun nak udah siang, mau sampai kapan kamu tidur terus" (membuka tirai kamar)

"Eghh, Iya sebentar lagi mah" (sambil menutup mukanya dengan bantal)

"Ayo adik kamu udah nunggu di bawah, kita sarapan dulu"

"lima menit lagi"

"Mama tunggu yahh, jangan tidur lagi"

"Emm.."

10 menit kemudian

"Ka Ka Ka Ka Ka Ka"

"Iyaaaaa.."

"Ayo ditunggu mama di bawah"

"Emm.."

"Ka Ka Ka Ka Ka Ka.. "

"Iyaaaa, duluan aja.. " (dengan nada sedikit mengeras, karena merasa terusik)

Beberapa menit kemudian

"Mama hari ini ada kerjaan di kantor, kamu sama Rumi jaga rumah baik-baik yah"

"Iya"

Kata weekend tidak berarti untuk ibu ku ini, selalu bekerja keras sepanjang hari membuatku merasa sedih. Sudah beberapa tahun kedua orang tuaku bercerai. Ayahku menghilang begitu saja sejak perceraian, tanpa perhatian sedikit pun kepada aku dan adikku yang masih SD kala itu.

Ibu hebat, hanya itu saja yang bisa aku gambarkan untuk mamaku. Karena hidupku dan adikku tetap sama, tidak kekurangan apapun walaupun orangtua sudah bercerai, berkat mama.

Namun, ada rahasia yang aku simpan dalam-dalam dari keluarga dan orang terdekatku. Rahasia mengenai memori masa laluku yang selalu tersimpan di otak, walaupun sudah beberapa kali bereinkarnasi.

"Kali ini sudah kehidupan keberapa?"
"Sudah kulalui berapa lama?"
"Dan sudah terulang berapa kali?"

Berbagai pertanyaan ku lontarkan pada batinku. Walaupun bereinkarnasi, alur kehidupanku selalu sama, ibu yang hebat, adik yang cerewet dan cantik, teman-teman yang baik, dan orangtua yang bercerai.

Tapi, ada satu hal yang berbeda. Itu tentang 'Dia' di kehidupan pertamaku, kesalahanku. Yang berbeda hanya 'dia' yang selalu tidak ada di setiap kehidupan reinkarnasiku. Itulah yang membuatku bahagia hingga sekarang, karena tidak usah memikirkan akan pertemuan yang tidak diharapkan.

"Sekarang mau kemana?"

"Ke toko buku biasa terus ke tempat lama, mau nitip ga?"

"Mau nitip apa aja deh yang bagus atau enak menurut kaka"

"Oke"

"Pulang jam berapa?"

"Kenapa?"

"Ga"

"Ya udah ga usah nanya"

"Ih" (menanggapi dengan wajah kesal)

Diva Putri Hanasta. Seorang gadis SMA yang ga bisa dibilang cantik, ga juga dibilang jelek, jutek, cuek, namun baik hati. Orang-orang segan kepadanya. Apakah karena wajah dinginnya? atau karena omongannya yang kadang tidak dipilah?

Ia memiliki adik perempuan bernama Arumi Hira Hanasta, seseorang dengan kepribadian ceria, cerewet dan manja. Namun, ia adalah siswi yang cerdas di sekolahnya dan gemar olahraga. Berbeda dengan kakanya, walaupun menyukai aktivitas luar ruangan, buku lebih menarik perhatian dibandingkan menjaga olahraga.

Diva mengambil dan memakan cemilan di meja makan, sembari mengeluarkan motor kesayangannya.

Hanin Yang Paling Fashionable✨

"Va"

"Iya"

"Lagi di toko lama?"

"Ga, mau ke toko buku dulu"

"Oke, ntar kalau mau ke toko lama kabarin"

"Iya"

'Toko Lama', sebuah tempat persembunyian yang menenangkan. Selain coffeeshop dan tempat pernak-pernik, tapi juga karena pemiliknya adalah teman dekat Diva. Kenapa Diva yang jutek bisa kenalan sama pemilik coffeshop? alasannya karena pemilik coffeeshop juga mengingat kehidupan pertamanya. Apakah Hanin tau semua?. Iya pasti dia tau, tapi dia kadang masih tidak percaya itu. Menurut dia, itu hanya takhayul saja.

Tring tring..

Bunyi bel di depan pintu masuk toko buku

"Apa ada buku yang baru keluar ka?"

"Oh Diva, iya ada nih. Bisa dicari di lantai dua rak nomor tiga yah"

"Oke makasih ka"

.
.

Rasa penasaran dan bahagia yang membuat dirinya selalu terseyum setiap kali memasuki toko buku. Itu semua karena buku yang baru datang.

"Hemm.. Wangi buku baru membuat semangat hidupku meningkat lagi" Gumamnya

"Kali ini ada buku menarik apa yah"

Malam yang dingin
Rindu tak terbalaskan
Hingga waktumu habis
Tentang Malam
Memori Lama
Kematian Yang Dalam
Kekosongan Yang Hampa

Beberapa judul baru terpampang di depan matanya. Namun, ada dua buku yang menarik perhatian, itu adalah 'Kematian Yang Dalam' dan 'Kekosongan Yang Hampa'.

Diva selalu tertarik tentang misteri kematian dan kehidupan. Karena itu, ia membeli dua buah buku hari ini, dan membacanya di 'toko lama' milik sahabat karibnya.

Saat dikasir

"Kali ini pun sama yah, tentang kehidupan dan kematian"

"Yah begitulah" menjawab dengan senyuman

Pegawai paruh waktu itu mengerti mengenai jawaban singkatnya.

"Kalau ada buku baru kabarin lewat wha***** lagi yah ka, makasih"

"Okee" Sambil mengacungkan jempol menandakan ia setuju

"Sampai jumpa ka"

"Hati-hati"

Diva menjawabnya dengan tersenyum.

Menurut pekerja paruh waktu diva adalah seseorang yang sangat misterius, terasa dekat namun ternyata jauh.

------------

Hallo. Semoga kalian suka dan menikmati cerita baru aku yah!😊😍✨

Bumi dan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang