.
.
.
Jangan lupa vote nya ya yorobun;)Hari yang cukup melelahkan, Yoshi bersyukur setelah mengetahui jika Felix dan juga Yangyang baik-baik saja.
Yoshi dan juga Soobin kembali ke asrama lagi, aura asrama tak lagi sama. Bau-bau kebencian terlihat jelas dimata Yoshi.
"Bin! Lo ngerasa asramanya aneh ga?" Tanya Yoshi menahan Soobin.
"Eh? Aneh gimana?"
"Gue ngeliat asramanya gelap Bin, beda banget sama yang tadi pagi" ujar Yoshi.
Soobin paham, kejadian masa lalu terulang lagi. Suatu kesalahpahaman diantara mereka yang menimbulkan konflik. Tapi, kali ini bukan masalah yang sama.
Mereka berdua memasuki asrama, membuka pintu dan melihat tatapan-tatapan kemarahan dan juga kebencian. Emosi yang berapi-api membuat udara asrama itu terasa berat.
"Kalian kenapa?" Tanya Yoshi.
"Kami ga butuh penghianat kaya kalian!" Hyunjin marah.
Soobin dan Yoshi saling memandang. Penghianat? Maksud mereka apa? Mengapa tiba-tiba mereka berkata demikian? Seluruh pertanyaan itu memenuhi kepala mereka.Lalu, Soobin tersenyum kecil. Ia tahu maksud yang Hyunjin katakan.
"Yoshi! Ikut gue"
Yoshi menurut saja, ntah kemana mereka akan pergi. Tapi yang jelas mereka berdua pergi keluar asrama.
"Tempat apaan dah ni?" Ujar Yoshi sambil menutup hidungnya.
Bau tempat itu sangat tidak enak, anyir. Rasanya ingin mual ketika memasuki ruangan tersebut. Pertanyaan Yoshi juga belum di respon oleh Soobin.
Tempatnya juga remang-remang dan berdebu. Tidak tahu ide dari mana Soobin datang kemari.
Sampai mereka berhenti didepan sebuah pintu kecil berwarna coklat. Soobin membuka pintunya lalu masuk.
"Jangan lupa tutup pintunya lagi"
Suara yang tak asing bagi Yoshi, ia menutup pintu dan menguncinya lalu pergi bersama Soobin.
"Cepet banget lo datangnya, haha"
"Lagian lo cari markas ga jauh dari asrama, dasar Yoonbin"
Benar saja dugaan Yoshi, itu adalah Yoonbin. Ia pergi dari asrama sekitar 3 tahun lalu dengan alasan orangtua nya ingin ia kembali ke mereka.
"Hai, Yoshi! Lama ga ketemu" sapa Yoonbin.
"Bukannya lo ke-
"-Kanada? Itu cuma alasan gue, Yosh! Ayo ikut gue" ucap Yoonbin menuju keruangan yang terlihat sempit.
"Emang lo yakin, Jun kalo mereka khianatin kita?" Tanya Eric penasaran.
"Gue? Gue juga gatau, Ric. Gue nggak mau asal tuduh" jawab Junkyu tidak yakin.
Setelahnya, Junkyu pergi keluar kamar Eric. Tadinya ia sedang bermain kesitu, tapi karena sudah jam tidur lebih baik ia kembali ke kamarnya, bersama dengan Hyunjin.
Ternyata diluar sudah sepi, biasanya jam segini mereka masih bercanda diluar. Ntah itu bermain game atau hanya sekedar berbincang tentang perempuan yang sedang disukai.
