Takdir

1.8K 115 19
                                    

2 bulan kemudian

Saat ini pria berperawakan putih itu sedang bergerak gelisah. Pikirannya bimbang, dia sedang menunggu temannya

"Chen" panggil temannya yang baru saja datang dan duduk didepannya

"Kenapa?" Tanya temannya

"Gw mau cerita serius ke lu" ucap chenle. Ya, pria itu adalah chenle dan pria dihadapannya adalah jaemin

"Aelah, tumben lu cerita serius ke gw" kata jaemin terkekeh. Tapi kembali terdiam saat chenle tak bergeming

"Gw dijodohin sama bokap nyokap gw" ucap chenle menunduk dan menyodorkan sebuah surat. Jaemin pun terdiam mendengar ucapan chenle

"Lu bercanda kan? Lu kan dah punya jisung wkwk" ucap jaemin mencoba mencairkan suasana

"Gw serius jaem. Kalau gw bilang langsung kejisung, gw gak mau buat dia sedih. Tolong jaga dia untuk gw jaem, gw kasih jisung ke lu" ucap chenle dan langsung meninggalkan jaemin yang masih terdiam

"Aku harus bagaimana" gumam jaemin. Dia pun pergi kerumah jisung

Saat dia sampai dirumah jisung, dia masih enggan memencet bel rumah mewah itu. Saat dia sedang melamun menatap pintu, seorang maid yang keluar dari pintu belakang hendak membuang sampah pun mendekatinya

"Loh? Nak jaemin" ucap maid itu

"Ah bi" sapa jaemin tersenyum

"Nyari dek jisung ya, masuk saja" ucap maid itu. Mark menyuruh maid yang berkerja dirumahnya memanggil jisung dengan sebutan 'dek'

"Ya, terima kasih bi" ucap jaemin dan maid itu menangguk tersenyum

Jaemin pun masuk kedalam rumah itu. Saat dia masuk, dia melihat mommynya jisung sedang menyusui bayi dan disampingnya ada daddynya jisung yang menimang bayi yang tertidur

Itu anak sulungnya jeno dan mark. Mark baru saja melahirkan 2 minggu yang lalu

"Loh jaemin" ucap mark saat menyadari keberadaan jaemin yang diam saja dengan wajah yang ditekuk

"Ah permisi mommy, daddy. Jaemin udah lancang masuk kedalam" kata jaemin sopan. Semenjak jaemin sering berkunjung kerumah jisung, mark meminta jaemin untuk memanggilnya mommy dan daddy

"Tak apa jaem, kamu pasti sedang mencari jisung kan?" Ucap mark, dia sudah menduganya

"Hehe iya" jawab jaemin menggaruk kepalanya, padahal tidak gatal sama sekali

"Tuh, anaknya ada dikamar" kata mark. Jaemin pun mengangguk dan pergi kekamar jisung

Tok tok

"Masuk" ucap jisung dari dalam

Cklek

"H-hai" sapa jaemin gugup dan melambaikan tangannya

"Loh na?" Bingung jisung, dia pun langsung menghsmpiri jaemin

"Ayo duduk. Tumben kamu kesini?" Tanya jisung

"A-aku mau cerita sesuatu kekamu" ucap jaemin, dia bingung harus mulai dari mana

"Mau cerita apa si, nana nya icung" kata jisung mencubit gemas kedua pipi jaemin

"Ini" jaemin memberikan surat pada jisung

"Apa ini?" Tanya jisung heran

"Bukalah, chenle memberikannya padaku"

Jisung pun mulai membaca isi surat itu. Dia pun langsung terkejut membacanya, dadanya terasa sesak dan sakit. Matanya berkaca-kaca

"Tidak. Chenle pasti berbohong" ucap jisung menggelengkan kepalanya, dia langsung menangis histeris. Jaemin yang melihat itu langsung membawa jisung kedalam pelukannya

"Hiks tak mungkin na, dia mencintaiku hiks" ucap jisung memukul-mukul punggung jaemin

"Hustt" jaemin mengelus punggung dan rambut halus jisung. Mencoba untuk menenangkannya

"Hiks jahat. Dia jahat, dia tidak berbicara padaku hiks apa aku punya salah padanya" kata jisung yang masih terisak

"Hustt. Dia terpaksa jisung, babanya memintanya" ucap jaemin. Hatinya terasa sakit melihat jisung yang menangis

"Hiks hiks uhukk" jisung mengusap air matanya dan menatap jaemin

"Kau akan menuruti permintaan chenle?" Tanya jisung yang masih sedikit sesenggukan

"Jisung, sebenarnya aku sudah mencintaimu sejak kita bertemu saat sekolah dasar. Aku ingin bicara padamu, tapi aku takut hubungan kita hancur dan kau menolak cintaku. Tapi sekarang, cinta pertama ku kembali. Jadi, kau mau menjadi kekasihku?" Tanya jaemin menggenggam kedua tangan jisung

Jisung pun menunduk, kedua pipinya memerah seperti tomat. Dia pun mengangguk

"Aku akan kembali membuka hatiku untukmu" ucap jisung. Jaemin pun langsung memeluk jisung dengan erat

Cupp

Jaemin mengecup bibir pink jisung. Sedikit melumatnya dan jisung yang meremat kuat bahu kokoh jaemin

"Ekhem" deheman itu membuat mereka terkejut. Jisung pun mendorong dada jaemib, itu mommynya dan mommy jisung

"Ciee yang sudah diterima cintanya" goda renjun. Ya! renjun, mark dan renjun kembalu berbaikan. Bahkan mereka kembali seperti semula, orang tua haechan juga mulai kembali menerima haechan dan renjun

"Ciee ciee. Halalin dulu biar tambah leluasa begituannya" goda mark membuat pipi jisung kembali memerah

"Ish mommy" rengek jisung dan memeluk mark menyembunyikan wajahnya yang malu dileher mommynya

"Hahaha" mereka pun terkekeh. Dan kembali mengobrol

Disisi lain

"Chan bantuin ini" ucap jeno yang kesusahan menggendong anak kembarnya

"Gw juga susah bangsul. Anak gw rewel" ucap haechan yang menimang-nimang anaknya yang berusia 3 bulan

"Aduhh tuh emak-emak mana si. Herman deh gw" ucap jeno sambil menimang-nimang anaknya

"Heran anjir bukan herman" kata haechan

Saat mereka sedang menjaga anaknya yang rewel, jema datang dengan jian dibelakangnya

"Loh, kok bapak-bapak ada disini?" Heran jema

"Bapak-bapak matamu. Sebaiknya kamu bantu daddy gendong adikmu nih" ucap jeno. Jema pun mengambil anna (adik perempuannya) dari gendongan daddynya

"Hai adik bayi" ucap jian mencubit gemas pipi anak haechan

Mereka pun menjaga para bayi sambil menunggu ibunya turun. Mereka udah lelah menjaga anaknya












End.

Seo anna (yang mukanya ketutupan handuk atau selimut) and Seo gentala (yang liat kekamera wkwk)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo anna (yang mukanya ketutupan handuk atau selimut) and Seo gentala (yang liat kekamera wkwk)

Yahh, udh end nihh wkwk...sorry ya kalau gaje gitu ceritanya. Mark sama renjun dh baikan oyy, jaemin jisung juga ciuman wkwk

See you

JENO FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang