2 Anggota Baru

1.3K 98 2
                                    

_


Jema terduduk lesuh diruang tamu sambil menunggu ibu dan ayah nya pulang dari rumah sakit
Dia pulang sekolah lebih awal karna tahu kalau ibunya tak sadarkan diri

"Semoga mommy baik baik aja" gumamnya

"Daddy pulang!"

Jema melihat ayahnya kembali dengan sang ibu yang tertidur digendongannya
"Da-"

"Hustt"

Baru saja Jema ingin bicara Jeno menahannya
Jema yang mengerti pun mengurungkan niatnya yang ingin menanyakan keadaan Mark

Jeno membawa Mark kekamarnya agar istirahat setelah itu dia kembali menghampiri Jema yang menunggunya diruang tamu

"Jadi gimana dad?" Tanya Jema saat Jeno sudah duduk didepannya

Jeno bingung harus memulai dari mana. "Dad kenapa si?" Tanya Jema karna sang ayah yang diam saja

Jeno menghela nafas. "Mommy mu ngisi lagi" ucap Jeno diselingi senyumannya

"Apa dad?" Tanya Jema memastikan dengan pendengarannya

"Mommy mu ngisi lagi bang, daddy kebobolan"

"TUHKAN!?"

Jeno dan Jema menoleh kepintu rumah yang dibaliknya ada sikembar dan Jian yang menguping ala ala ibu komplek

"Ai sia keur naon?" Tanya Jema membuat 3 anak dibalik pintu hanya tersenyum kikuk

3 anak itu datang menghampiri sang ayah. Pasti 3 anaknya akan marah karna punya adik lagi

"Kebobolan apa dad?"

Jeno dan Jema pikir mereka akan marah ternyata tidak. "Iya dad, kebobolan apa? Maling?" Tanya Jian dengan polosnya yang dia tau cuma cipokan karna sering lihat daddy dan mommy nya cipokan

"Jeno"

Mereka melihat kearah tangga yang ternyata Mark yang sudah bangun
Tangan kanannya mengucek matanya dan tangan kiri memegang pinggiran tangga agar tak jatuh

"Sayang kenapa bangun?" Jeno datang untuk membantu Mark menuruni tangga dengan hati hati

Jeno mendudukkan Mark dengan pelan dan lembut. "Kalian pulang lebih awal?" Tanya Mark dengan suara yang lemah

"Kita khawatir sama mommy, kata grandma dan oma mommy pingsan" jelas Jema diangguki oleh yang lain

Mark tersenyum mendengarnya. "Sini bayi bayi mommy"

Mark merentangkan kedua tangannya siap untuk menerima pelukan dari anaknya
Anak anak Mark masuk kedalam dekapan Mark

"Udah pelukannya, kasihan adik bayinya"

Mark memukul paha Jeno karna merusak situasi. "Mommy" panggil Jian

"Ya kakak ada apa?" Tanya Mark

"Kebobolan apa?"

Masih dibahas juga. Memang benar benar nih anak. Pikir Jeno sama Jema sambil bertatapan

Mark menatap sinis dan curiga pada Jeno dan Jema. "Eh tau ga, diperut mommy ada adik bayi" ucap Mark sambil menyentuh perutnya yang masih rata

Jian dan sikembar mendesah kecewa. "Yah pasti perhatian mommy dan daddy ke adik bayi semua"

Perkataan sikembar membuat Mark tertegun. "Eh kata siapa?"

"ABANG JEMA!"

"WHAT!?"

Jema menunjuk dirinya karna tuduhan dari ketiga adiknya. "Iya. Dulu aja abang bilang ke Jian kalau punya adik itu gak enak" ucap Jian mengingat dirinya dulu menangis tak ingin adik karna terkena omongan Jema

JENO FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang