Alunannya menyampaikan rindu
Mengingatkan diri pada sang pemandu
Setiap baitnya seperti berlagu
Berbagi sesuatu yang menjadi senduSampai akhirnya ku tak bisa berhenti
Alunannya terlalu sayang tuk diakhiri
Terlalu banyak makna yang harus ku mengerti
Yang sampai kini masih menjadi misteriNamun keyakinan hati membuat ku percaya
Dirinya kan hadir ketika ku lantunkan lewat suara
Dengan hati yang tulus dan suara yang menggema
Hingga rindu ku memuncak maka Qiam pun terbawaLinangan air mata mengiringi alunan baitnya
Mengingat dosa hingga pikir apakah aku pantas mendapatkannya
Dirinya yang begitu bersih sedang diri ini dipenuhi lumutan dosa
Namun aku hanya umatnya yang merindukan nyaInilah syairku, inilah rinduku padamu Muhammad-ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Fath
PoetryHanya ingin mengungkapkan isi hati yang tidak bisa diungkapkan langsung oleh lisan. Semoga suka dan bermanfaat 🙏🏻^_^