Waktu berbisik padaku,
Dalam kata ia menyebut namamu,
Dan di detik itu aku terpaku dalam bisu,
Saat hatiku menulis namamu.
Tanpa ku tahu, apa maksud hati menulis itu.Sekali lagi aku beritahu, ada banyak kamus perempuan yang laki-laki anggap abu. Saat di mana berkata bahwa pikiran wanita adalah benalu, maka bagi sebuah kalbu, dirimu adalah sembilu.
Di saat semua orang menganggap ku abu,
Kau datang membuang pilu
Dan disaat yang lain datang memberi tusukan pisau,
Kau malah datang membawa secerah harapan baru.
Itu mengapa aku menjadikan kau sebuah tumpu di saat semua orang menganggap ku lalu••••••
~Suara hatiku yang membisu🙂~
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Fath
PoetryHanya ingin mengungkapkan isi hati yang tidak bisa diungkapkan langsung oleh lisan. Semoga suka dan bermanfaat 🙏🏻^_^