Prolog

779 115 5
                                    

Park Jisung adalah seorang pengusaha muda berusia 25 tahun yang telah mencapai kesuksesan. Jisung dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Oleh karena itu diusianya yang masih sangat muda dia berhasil mendapatkan segalanya.

"Tuan Park, kami sudah berhasil membeli rumah yang kau inginkan" ucap seorang pekerja.

Jisung yang mendengar ucapan dari pekerjanya langsung tersenyum senang, "Baiklah aku akan segera kesana untuk memeriksa keadaan rumah itu"

Sang pekerja mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Jisung yang kini berdiri dari bangku kebesaran miliknya.

"Pacarku pasti akan sangat senang" gumam Jisung kemudian pergi menuju rumah barunya.

Jisung yang dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses nyatanya sudah memiliki seorang kekasih yang sangat mencintai dirinya. Jisung dan kekasihnya berencana untuk menikah di tahun ini, oleh karena itu Jisung membeli rumah yang akan dijadikan tempat tinggal dirinya dan sang kekasih yang kelak menjadi istrinya itu.

°°°°

Jisung POV

Aku tersenyum senang saat melihat keadaan rumah yang sangat indah dan juga luas. Di dalam hati, aku masih tidak percaya dengan keadaan diriku yang sekarang. Aku masih sering mengira bahwa aku sedang bermimpi namun, nyatanya tidak. Ini semua hasil dari kerja kerasku, ini adalah hasil dari keringat dan air mata yang aku keluarkan.

Perlahan aku berjalan menuju ke arah pintu masuk, aku membuka pintu tersebut dan langsung dibuat terpukau dengan desain rumah yang nampak nyaman.

Mataku terus menelisik seluruh isi rumah, yang nampak begitu rapi dan bersih. Perlahan langkahku membawa diriku menuju tangga yang menghubungkan kamar utama.

Diam-diam jantungku berdetak karena menebak-nebak seperti apa kamarku nanti. Apakah indah? Atau malah buruk? Aku terus larut dalam pikiran ku sendiri hingga tidak sadar sudah berada di depan kamar.

Aku membuka pintu kamar itu, dan langsung dibuat tercengang nyatanya kamar ini sangat indah. Namun, entah mengapa aku merasa aneh saat melihat ada cermin besar di sudut kamar itu.

Cermin itu tampak indah dan menyeramkan. Entah kenapa aku yang penakut tiba-tiba memberanikan diri mendekati cermin besar itu.

Saat ini aku sudah berada di depan cermin namun, anehnya cermin itu tidak memantulkan bayangan ku. Cermin itu malah menangkap sosok lain. Seorang pemuda tampan yang seakan-akan menatap diriku dengan tatapan tajam.

Pemuda itu terus memperhatikan diriku, pandangan mata itu terus mengikuti pergerakan yang aku lakukan. Aku menjadi ketakutan, apalagi saat pemuda itu tersenyum lebar kepada diriku.

Perlahan senyum itu berubah, tatapan matanya menjadi sangat serius dan benar-benar mendominasi diriku. Aku tidak dapat bergerak saat sosok itu perlahan keluar dari cermin itu.

Kini kami saling berhadapan, dia menatap ku dengan tatapan tajam. Wajahnya begitu tampan namun, terkesan begitu misterius. Dia berjalan mendekati diriku dan mengulurkan tangannya kepada diriku

 Dia berjalan mendekati diriku dan mengulurkan tangannya kepada diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senang bertemu denganmu, penghuni baru!"

°°°°
Lanjut?

I'm in the Mirror Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang