Sholat jum'at?

36 14 0
                                    

Cantik itu tidak selalu dengan wajah yang indah, kulit bening, dan aroma yang wangi. Tapi cantik itu indahnya bersabar, beningnya bersyukur, dan wanginya kemampuan memaafkan.

                            *****

Masih ditempat yang sama yakni sekolah. Syakhira memandang dengan sebal Aldi yang sedang tersenyum manis padanya. Lelaki yang beberapa menit yang lalu sudah resmi menjadi kekasihnya. Ya.. Syakhira memutuskan untuk menerima menjadi pacar Aldi, walaupun dalam hatinya sangat tidak mau dan menolak keras. Katakanlah Syakhira munafik, namun ia tidak mau sampai lelaki ini nekat datang ke rumahnya dan bertemu dengan mama papanya. Tidak! apa yang harus Syakhira katakan pada mereka?

"Apa alasan kamu suka sama aku?" tanya Syakhira dengan wajah juteknya.

"Lo cantik." jawab Aldi tersenyum.

"Itu aja?"

"Lo manis, dan lo salah satu perempuan sholehah yang pernah gue kenal." ungkap Aldi terang-terangan.

"Kamu gak bakalan nyakitin hati aku kan? Karena aku sangat menghindari yang namanya PATAH HATI!" ucap Syakhira menekan kalimat akhirnya.

"Ya, i'm promise" balas Aldi yakin.

"Oke, karena kamu udah jadi pacar aku. Kita jalan yuk!" Aldi dengan santai hendak meraih tangan Syakhira.

"Eitsss, bukan mahram!" Secepat kilat Syakhira menarik tangannya.

"Eh iya ya. Yaudah gak pegangan deh. Gimana kalau aku anterin pulang?" tawar Aldi.

"Enggak! Aku gak mau pulang sama lelaki yang bukan mahram!" tolak Syakhira.

Aldi menghela nafas pelan, Syakhira sangat berbeda dengan perempuan perempuan lain yang pernah ia pacari. Lihatlah mengantar pulang saja Syakhira tidak mau. Padahal menurut Aldi itu adalah hal biasa bagi sepasang kekasih.

"Oke gimana kalau kita jalan jalan disekitar sini. Gak akan lama kok." tak ingin menyerah, Aldi kembali menawarkan jalan jalan dengan Syakhira.

"Enggak!"

"Daripada kamu nawarin aku ini itu, lebih baik kamu sholat jum'at sana! Itu udah cukup bikin aku bahagia." suruh Syakhira.

"Sholat jum'at?" Aldi mengerutkan alisnya. Ah iya! dirinya sampai lupa bahwa ini adalah hari jum'at.

"Iya sholat jum'at. Jangan bilang kamu gak pernah sholat jum'at?" tuduh Syakhira.

"P-pernah kok, sering malah." Aldi sedikit kelabakan merespon ucapan Syakhira.

"Oke sekarang sholat jum'at, ini udah masuk waktunya. Kamu laki-laki dan itu sudah kewajiban."

"Oke Oke aku sholat jum'at sekarang." Aldi segera menunggangi motor ninja nya dan memasang helm.

"Ayok Fat!" ajak Syakhira pada Fatimah yang sedari tadi hanya menjadi penonton setia drama antara mereka berdua.

"Kemana?" tanya Fatimah.

"Ke masjid lah, ngikutin Aldi." jawab Syakhira sambil memasang helm.

"Ngapain ngikutin aku? Mau sholat jum'at juga?" tanya Aldi heran.

"Ya enggak lah. Aku cuma mau liat kamu beneran sholat atau gak." jawab Syakhira, membuat Aldi tersenyum kikuk.

                           *****

Dan disinilah mereka, di masjid Al-Mulziah yang berada tidak jauh dari sekolahan. Aldi segera memarkirkan motornya di parkiran masjid. Sementara Syakhira dan Fatimah memantau dari luar sambil memakan batagor hasil mereka membeli di abang abang jualan depan masjid.

Jodoh Yang Sesungguhnya [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang