Tersenyumlah walau hari harimu tak seindah mimpi. Selama kesabaran masih tertanam dalam hati, akan selalu ada hal baik untuk di syukuri.
*****
Syakhira menyusuri koridor sekolah dengan langkah kaki yang santai dan senyum manis yang terukir indah di wajahnya. Senyum yang akan mengawali harinya menjadi lebih baik.
"Baru nyampe?" tanya Fatimah yang ternyata sudah menunggu didepan kelasnya.
"Yaiyalah Fat, kalau gak nyampe gak mungkin aku disini." balas Syakhira, membuat Fatimah cengengesan.
"Aku nungguin dari tadi loh Ra."
"Ngapain nungguin aku?"
"Alea ngajak kamu tanding basket."
"Lea anak kelas 12 IPS 3?" tanya Syakhira memastikan.
"Iya, kamu mau gak?"
"Why not?" Syakhira tak merasa terbebani sama sekali. Basket adalah hobinya dan kemampuannya jangan diragukan lagi.
*****
Sinar terik matahari nyatanya tak bisa mematahkan semangat Syakhira saat ini. Ya... kini dirinya sedang berada di tengah lapangan untuk bertanding Basket dengan Alea. Yang juga merupakan temannya, namun tak begitu dekat.
"Lo siap Ra?" tanya Lea memegang basket.
"Ya, siap."
"Oke, kalau lo menang gue bakal traktir lo di kantin sepuasnya." ucap Lea membuat Syakhira tersenyum.
"Serius?"
"Dua rius!"
"Oke deh. Deal!"
Pruitttt....
Begitu bunyi pruit ditiup, Syakhira dan Alea langsung melancarkan aksinya dengan bola basket. Syakhira sedikit kesusahan merebut bola dari Alea. Namun itu tak jadi masalah untuknya. Syakhira mengeluarkan teknik andalannya yang berhasil merebut bola basket itu di tangan Alea. Dengan cepat Syakhira mendrible bola itu hingga menuju ring. Dan setelah itu ia melompat dengan mengumpulkan tenaganya dan....
"Goolll... "
Fatimah bersorak paling kencang saat Syakhira berhasil memasukkan bola itu kedalam ring. Senyum kemenangan terukir jelas di wajah Syakhira.
"Oke selamat lo menang satu poin." ucap Alea.
"Thanks, kamu gak bakal cabut janjinya kan?" tanya Syakhira.
"Enggak kok tenang aja. Walaupun gue menang juga gue gak bakal cabut janjinya." jawab Alea.
"Tapi gue gak yakin bisa menang." lanjut Alea.
"Berdo'a aja, siapa yang diberikan Allah izin untuk menang." ucap Syakhira.
*****
Keringat bercucuran membasahi hijab instan Syakhira saat ini, dirinya langsung meneguk tandas sebotol air mineral yang diberikan Fatimah. Setelah memainkan 3 babak permainan akhirnya Syakhira berhasil meraih kemenangan.
"Fat, temenin aku ke wc. Ganti jilbab." pinta Syakhira pada Fatimah.
"Oke deh, lagian jilbab kamu udah basah banget." balas Fatimah dan beranjak menuju kamar mandi bersama Syakhira.
"Hebat kamu Ra, tiga babak bisa menang." puji Fatimah saat sudah berada di kamar mandi.
"Itu juga berkat bantuan Allah Fat, dan usaha tentunya." sahut Syakhira sambil melepaskan jilbab yang sudah basah oleh keringat dan menggantinya dengan jilbab yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Yang Sesungguhnya [Terbit]
Teen FictionSerapat-rapatnya kamu menyembunyikan diri, pasti akan ada laki-laki baik yang menemukanmu. Dia akan datang dengan cara yang baik, diwaktu yang paling tepat, dan dia akan melihatmu dengan iman, bukan dengan hawa nafsu. Se tersembunyi apapun dirimu ji...