• Harap tidak tersinggung tentang cerita ini karena fiksi dan tidak nyata atau dari cerita asli
• Cerita ini terdapat kata-kata kasar
• Ship! Allx×Indo
• Jika tidak suka silahkan pergi.
.
.
Indonesia menarik nafasnya lalu menghembuskan nafasnya sebelum membalik badan nya untuk menatap kepada yang lainnya "Maapkan tadi ya" Ucap Indo dengan senyuman malu "Pfft- itu...kakak..kau ya Indo-?" Tanya Japan yang sedang menahan ketawanya sebisa mungkin "Haha..ya maaf kakak-kakak ku memang udah agak stress semua" Dengan enaknya Indonesia ngomong gitu padahal TNI masih di depan pintu.Indonesia pun sempat melirik ke Timor yang sangat mencoba untuk tidak bertertawa tetapi tubuhnya sampai bergemetar karena tidak bisa tahan lagi tawanya.
"Hahahha...mending kau cepat-cepat selesai kan saja makan mu Indo, kakak mu seperti nya juga ada ingin membicarakan sesuatu denganmu" UN sarankan, badan atasnya sedikit berputar kebelakang untuk melihat Indonesia sebelum balik lagi ke depan (menghadap meja makan) "Ah iya tapi aku rasanya gak enak kalau meninggal kan kalian semua, aku kan soalnya tuan rumahnya" Balas Indo yang terduduk balik di kursinya "Gapapa kok, kau kan juga pasti banyak urusan" China mengatakan sesambil menatap Indonesia yang sekarang berada disebelahnya dengan senyuman berdamage sampai membuat Indonesia sedikit memerah "Halah sok ganteng ni anak" Batin Poland yang menatap datar kepada China
Setelah Indo selesai makan ia pamit ke semua personifikasi negara dan juga organisasi yang masih makan lalu pergi untuk ke ruang kerjanya yang ia sebenarnya sangat tidak mau tetapi karena seseorang tadi ia terpaksa. Indonesia berjalan dengan pelan dan tetap tenang, tetapi saat sudah berada di depan pintu kerjanya ia merasa tidak ingin membuka pintu itu, untuk beberapa saat ia berpikir ulang.
Seseorang pun yang melihat Indonesia tengah kebingungan di depan pintu terkekeh dengan pelan "Kak Indo ngapain masih di depan?" Orang itu bertanya dan memeluk Indonesia dari belakang, ia memeluk Indo dari lehernya "Aduh Timor takut takutin aja sih" Ucap Indo yang menghela nafas lega "Hahah maap"
Tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan TNI dengan ekspresi yang kesal dan datar "Wah adek ku yang mulai kurang ajar dateng juga" TNI berkata dengan senyuman lebar walaupun tatapannya tajam "Wah aku sekarang gak dianggap?" Ujar Timor yang berdiri disebelah kiri Indonesia "Kau memang sudah kurang ajar dari dulu" Balas TNI yang lalu langsung jalan ke dalam diikuti dengan Indo dan Timor yang sedikit kesal.
"Halo adek ku tersayang, kangen aku gak??" Tanya PFI yang hanya menatap ke Indonesia dengan senyuman seringai "Halah sok baik padahal aslinya ngeselin" Komen Timor uang memutarkan kedua bola matanya, TNI yang mendengar itu menahan tawanya sedangkan yang lain sedikit terkekeh "Wah sama kayak kau ya" PFI membalas balik
"Hadeh, kalo gini mending aku tadi tetep makan aja" Batin Indo yang hanya menatap datar kepada saudara saudara nya ini "Kalo gak ada yang mau di bicarakan aku balik lagi ya" Setelah mengatakan itu pundak kanan Indonesia dipegang oleh Petrus yang tiba-tiba berada di belakang nya "Kenapa mau pergi?" Tanya Petrus dengan menatap kosong ke Indonesia tetapi untuk Personifikasi negara yang ia baru saja tanyakan tatapan nya kaget dan sedikit takut "Aduh ternyata hanya Kak Pet, takutin aja ih" Ucap Indo yang menghela nafas nya
"Oh maap" Tangan kanan Petrus yang tadinya memegang pundak Indo lalu berpindah ke rambutnya Indonesia yang halus, ia mengelus kepala Indo untuk sebentar sebelum menarik kembali tangannya sedangkan Indonesia hanya membiarkan saja rambutnya yang sudah sedikit acak-acakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Kau? | Countryhumans |
RandomBanyak orang pasti tau tentang country yang berwarna Merah Putih, Bukan Singapore atau Monaco melainkan country yang sangat tertutup tidak ada yang pernah melihatnya, tidak ada yang pernah melihat kerjaannya, penduduk nya, dan yang pasti pemimpinnya...