꒰꒱ Reo!

514 82 6
                                    

Di dini hari ini, sekitar pukul 4.30 Reo sudah bersiul-siul gembira sembari melangkahkan kakinya menuju kelas. Di tangannya sudah bertengger beberapa biji latto-latto dengan warna yang beragam.

Beruntung saja lampu di tiap kelas tidak pernah dimatikan - Nggak takut boros karena kepala sekolahnya kaya - Sebenarnya mengandalkan Spp murid juga- jadi Reo tidak merasa takut.

Katanya sih, "Takut? Yang ada hantunya demen sama gua". Memang mau ditonjok anak yang satu ini, namun hal itu benar adanya. Nagi dan Circle-Nya juga mengakui hal tersebut.

Pernah Otoya bertanya mengapa, dibalas Reo dengan, "Takut itu dengan tuhan, ah lo yang atheis mah ga bakal ngerti".

Walau sebenarnya Otoya nggak Atheis, hanya kurang beriman aja.

Sesampainya dikelas, Reo buru-buru meletakkan biji-bijinya itu di kolong mejanya. Ia berniat menggunakan biji-biji itu untuk meramaikan imlek -Khusus untuk Otoya aja sebenarnya- dan mendapatkan imbalan berupa angpao yang berisi ratusan ribu.

Padahal mah minta sama orang tua juga pasti dikasih, malahan bisa dikasih lebih. Emang Reo itu gelarnya aja anak orang kaya, tapi jiwanya itu jiwa gembel banget nggak sih?

Sebenarnya, alasan utama Reo datang sepagi ini bukan hanya karena mau suprise-in Otoya, tetapi juga karena gabut aja.

Anaknya tiba-tiba bangun jam 04.00 lalu langsung pergi begitu saja dari rumah yang sama sekali nggak hangat itu.

Rumahmu hangat, nggak?

Alhasil Reo hanya duduk di bangku sembari mendengarkan lagu-lagunya Hindia di Spot*fy. Lalu menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan.

Memejamkan matanya sampai rasa kantuk menyerang. Namun sebelum benar-benar terlelap, lagu Membasuh-Hindia terputar dan hal itu membuat kedua mata Reo ingusan.

Emangnya benar, kalau cuman gabut aja? Atau memang hanya di sini tempatnya?







•┈୨♡୧┈•

























Maaf ya si Yoyo ini yang nongol, aneh pula hahaha.

Be happy and dont cry for today ❣️

boyfie ft. seishiro nagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang