Custom Made Demon King [1]

Bab 97 - Roy's Demon Blood

Tanpa ragu, gadis yang mengapung di ombak ini adalah pemilik dari jiwa yang ditawarkan.

Roy tidak heran gadis ini adalah mayat. Jika pemiliknya tidak meninggal, jiwanya tidak mungkin meninggalkan tubuhnya.

Dia hanya sedikit tertekan karena dia diteleportasi ke laut dan menghadapi badai.

Badai laut sangat menakutkan. Kekuatan yang menggerakkan langit dan bumi adalah sesuatu yang bahkan iblis akan ketakutan.

Melihat sambaran petir yang menerobos awan tebal dan angin kencang serta hujan, Roy tidak berani terbang, takut disambar petir.

Oleh karena itu, Roy menggunakan kekuatan esnya untuk membekukan air laut untuk membuat pulau terapung seluas ratusan meter persegi.

Satu-satunya hal yang dia senangi adalah dia tidak memiliki kekuatan api. Jika dia memiliki kekuatan api, dia akan benar-benar kalah di laut.

Setelah Roy membangun pulau terapung, Fat Tiger membawa mayat gadis itu. Dia berenang lebih cepat daripada Roy di ombak besar, jadi Roy memintanya untuk menyelamatkan mayatnya.

Setelah Fat Tiger sampai di pulau terapung, Roy menggunakan kekuatan bekunya untuk membuat dinding es yang menyelimuti seluruh pulau terapung.

Dengan cara ini, lapisan es akan mengisolasi badai di luar.

Meskipun pulau terapung tidak memiliki fondasi dan akan terombang-ambing di lautan badai, itu lebih baik daripada basah kuyup.

Baru kemudian Roy punya waktu untuk memeriksa mayat gadis itu.

Gadis muda ini tampak seperti baru remaja. Pakaiannya sudah compang-camping, dan dengan pakaian yang tidak menutupi tubuhnya, Roy secara alami melihat bekas luka yang menyedihkan di tubuhnya.

Di pergelangan kaki dan pergelangan tangannya ada bekas pencekikan yang sangat serius, menandakan bahwa dia telah diikat dan berusaha membebaskan diri.

Sedemikian rupa sehingga pergelangan tangan dan pergelangan kakinya penuh dengan luka.

Dia bisa melihat luka bersilangan yang tak terhitung jumlahnya di anggota badan, dada, dan punggungnya.

Roy melihat lebih dekat dan menemukan bahwa beberapa dari mereka dari dicambuk, beberapa dari dibakar, dan beberapa dari dipotong dengan pisau.

Bekas luka ini lama dan baru, dan beberapa bahkan luka baru yang telah terbelah di atas bekas luka lama.

Namun, luka tersebut bukanlah apa-apa. Cedera paling parah terjadi di dada dan matanya. Payudara kanannya telah dipotong seluruhnya.

Meskipun kelopak matanya tertutup, namun tetap terbenam, dan darah mengalir keluar dari sudut matanya. Dia bisa dengan mudah mengatakan bahwa matanya telah dicungkil…

Sulit membayangkan penyiksaan seperti apa yang diderita gadis ini ketika dia masih hidup. Belum lagi gadis remaja, bahkan iblis seperti Roy merasa itu kejam.

Luka seperti itu hanya bisa disebabkan oleh jenisnya sendiri.

Meskipun iblis juga akan membahayakan jenis mereka sendiri, itu pada dasarnya membunuh mereka dan mengambil jiwa mereka.

Ada sangat sedikit kasus penyiksaan, jadi untuk sementara waktu, Roy merasa bahwa manusia lebih kejam terhadap jenisnya sendiri daripada iblis…

Tidak heran dia merasakan begitu banyak kebencian ketika dia meninggal…

Melihat mayat gadis muda itu, Roy sedikit khawatir.

Kontrak iblis mengharuskan dia untuk membalaskan dendam Cassandra, tapi dia sudah mati dan tidak meninggalkan informasi apapun.