Custom Made Demon King [1]

Bab 145 - Artificial Angels

Yang tidak diketahui Roy adalah bahwa sebelum dia menemukan malaikat bersayap 4 ini, Vulgrim sudah lama menunggu di samping!

Dia sedang menunggu malaikat ini mati...

Mau bagaimana lagi.

Meskipun Vulgrim adalah High Rank Demon, dia tampaknya tidak suka berkelahi. Atau lebih tepatnya, dia sama sekali tidak pandai bertarung.

Ketika dia menemukan malaikat yang terluka parah di sini, dia tidak segera menghabisinya dan mengambil jiwanya, tetapi malah memilih opsi teraman dan menunggu dia mati.

Apalagi, dia telah menunggu sangat jauh. Dia sangat pemalu dan berhati-hati...

Namun, Vulgrim tidak menyangka Roy akan berkeliaran dan segera menemukan malaikat ini terkubur di reruntuhan dan menggalinya.

Vulgrim merasa seolah-olah dia akan gagal dalam hal kesuksesan, tetapi dia sama sekali tidak akan keluar dan bersaing dengan Roy untuk kepemilikan jiwa malaikat!

Jadi setelah memikirkannya, dia memutuskan untuk melakukan profesinya yang biasa dan muncul di belakang Roy, berniat untuk membuat kesepakatan dengannya.

Mendengar ini, Roy langsung mengerti, jadi dia mengencangkan cengkeramannya dan mematahkan leher malaikat itu.

Kemudian dia meraih jiwa emas yang melayang keluar dari tubuhnya dan membentangkannya di depan Vulgrim.

"Inikah yang ingin kau perdagangkan denganku?"

"Aha!"

"Holy Soul dari Principality Angel!"

Vulgrim memandang jiwa dengan rakus. Dia mengulurkan cakarnya, ingin mengambilnya, tetapi Roy tiba-tiba menarik tangannya, membuatnya tidak meraih apapun!

Jiwa malaikat emas ini adalah 'Holy Soul kelas menengah' di tampilan sistem!

Itu berbeda dari jiwa prajurit malaikat, jadi Roy juga menyadari kalau jiwa ini mungkin relatif berharga.

Bagaimana dia bisa membiarkan Vulgrim mendapatkannya dengan mudah?

Melihat mata Roy yang menggoda, Vulgrim pura-pura batuk untuk menyembunyikan rasa malunya.

Kemudian dia menunjuk ke mayat malaikat.

"Dan inti malaikat. Saya ingin inti malaikat juga! "

Roy menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia mengulurkan tangannya, dan cakarnya yang tajam merobek perut malaikat.

Dari perutnya, dia mengeluarkan benda kecil seperti kristal yang memiliki banyak karakter padat di permukaannya.

Ini adalah inti malaikat.

Dari ingatan yang diwarisi Araniya, Roy tahu bahwa beberapa malaikat memiliki hal-hal seperti itu, tetapi bahkan dalam ingatan yang diwarisi, tidak disebutkan untuk apa inti itu.

Oleh karena itu, Roy hanya mengambil jiwa para malaikat yang telah dia bunuh sebelumnya tetapi tidak menyentuh inti malaikat di mayat mereka.

"Apa kau tahu untuk apa benda ini?" Roy bertanya pada Vulgrim.

"Tentu saja!" Vulgrim menggosok tangannya.

"Saya adalah iblis keretakan. Berkat kemampuan spasial saya, saya tahu banyak rahasia!"

"Kalau begitu jelaskan padaku!" Roy mulai melemparkan inti malaikat di tangannya.

"Anda mungkin tidak tahu bahwa... beberapa malaikat diciptakan secara artifisial!"

Mata Vulgrim naik dan turun dengan gerakan inti malaikat, tapi dia menjelaskan tanpa henti, "Meskipun malaikat lebih kuat dari iblis, namun demikian, angka kelahiran mereka sangat rendah!