Custom Made Demon King [1]

Bab 81 - Eyes of Nightmare

Sebenarnya yang namanya teknik mata itu tidak penting. Bagaimanapun, itu semua tentang definisi Roy.

Jika perlu, Roy bahkan bisa menembakkan gelombang cahaya kinesis dengan Sharingan…

Jika dia ingin melihat melalui ilusi dan tidak terpengaruh olehnya, dia harus memiliki kemampuan untuk melihat dan membedakan kenyataan dari ilusi.

Roy mengarahkan pandangannya ke panel desain sistem.

Kemudian dia menggambar pentagram berwarna merah darah di pupilnya untuk membedakan antara menggunakan teknik mata dan tidak menggunakannya.

Iblis, tentu saja, menggunakan pentagram untuk pertunjukan…

Roy menamai teknik matanya ‘Eyes of Nightmare’!

[Eyes of Nightmare

Definisi 1: Insight. Dapat melihat dan menghancurkan ilusi, membedakan antara kenyataan dan ilusi.

Definisi 2: Fear. Musuh yang melihat langsung ke mata ini akan memiliki ketakutan yang tidak bisa dijelaskan muncul dari lubuk hati mereka]

Khawatir tidak ada cukup jiwa, Roy hanya membuat  2 definisi untuk Eyes of Nightmare untuk saat ini.

Definisi 1 secara alami dirancang untuk menangani iblis ilusi, tetapi definisi 2 adalah inspirasi dari iblis mimpi buruk.

Selama waktunya di Abyss tengah, Roy telah melakukan kontak dengan beberapa iblis mimpi buruk.

Iblis-iblis dengan tanduk iblis di kepala mereka dan terbakar dengan api adalah Middle Rank Demon yang menyerupai kuda.

Meskipun High Rank Demon sering menggunakan mereka sebagai tunggangan, itu salah untuk meremehkan mereka karena iblis mimpi buruk ini adalah salah satu Middle Rank Demon yang lebih kuat di Abyss tengah.

Melalui pengamatan, Roy menemukan bahwa tingkat pertumbuhan kekuatan sihir dari iblis mimpi buruk ini umumnya relatif cepat.

Ini karena iblis ini memiliki garis keturunan mimpi buruk. Sirkuit kekuatan sihir mereka akan membentuk kekuatan sihir khusus yang menyebabkan orang lain merasa takut.

Saat mereka membunuh musuh dengan kekuatan sihir ini, jiwa yang mereka peroleh akan lebih besar dari biasanya!

Roy telah melihat iblis mimpi buruk berburu dan membandingkan jiwa yang mereka panen dengannya. Jika itu hanya 1 atau 2 jiwa, maka itu bisa digambarkan sebagai kebetulan.

Namun setelah melakukan banyak perbandingan, Roy menyadari bahwa jiwa yang mereka peroleh memang lebih besar saat berburu monster yang sama.

Pada saat itu, untuk memverifikasi tebakannya, Roy secara khusus telah menemukan iblis mimpi buruk untuk dilawan, tetapi Roy tidak menang.

Dia menemukan bahwa semakin lama dia bertarung dengan iblis mimpi buruk, dia akan semakin kecewa, merasa bahwa iblis mimpi buruk di depannya sangat kuat dan mengerikan!

Setelah itu, Roy kembali sadar. Efek ketakutan ini dengan efek sugesti yang intens mungkin menjadi sesuatu yang layak untuk referensi.

Efek ketakutan ini memungkinkan dia untuk mendapatkan jiwa dengan emosi yang lebih negatif dalam perburuannya di masa depan!

Pikiran ini membuat Roy mengerti mengapa Araniya terus mengoceh dan mengancamnya tanpa henti.

Sepertinya Araniya ingin mendapatkan jiwa yang lebih baik dan lebih menakutkan darinya.

Ancaman semacam ini ternyata tidak hanya dimanfaatkan oleh Araniya.

Banyak iblis suka mengaum dengan keras ke arah lawan mereka dan memperlihatkan taring dan cakar tajam mereka saat bertarung, yang merupakan tindakan ancaman.