6 - Ujian (part 2)

10 2 4
                                    

Kira-kira sudah 5 hari mereka ujian, dan besok adalah ujian terakhir mereka. Mereka harus belajar dengan giat supaya mendapatkan nilai yang bagus.

"Ah.. shib*l." Noah frustrasi dengan ujian itu, dia harus mendapat nilai bagus demi ayahnya.

"Kalau lu mau dapat nilai bagus, lu gak boleh terus-terusan mengeluh. Harusnya lu berusaha supaya dapat nilai yang bagus." Jake yang dari tadi membaca kemudian menasihati Noah yang dari tadi mengeluh.

"Mana yang gak lu ngerti? sini bilang, biar gw bantu." Tanya Jake.

"Teorema-teorema nih, susah bet."

"Oh yang Teorema Pythagoras?"

"Ya itulah."

"Itu mudah kok, lu nya aja yang bego."

"Lu mau bantu gw atau mau berantem?"

"Ehh Tony bantu gw dong, yang ini." Joel yang dari tadi sibuk mencari jawaban dari soal kisi-kisi kemudian bertanya kepada Jake.

"Udah gw bilang jangan panggil gw Tony, mf." Jake menjawabnya dengan kesal.

"Serah gw lah, lagian nama Tony kan kayak di indo-indo, nama Jek kan nama orang luar."

"Bukan jek, tapi 'Jayk' goblok."

"Nye nye nye. Dah lah, cepat bantu gw ngerjain kisi-kisi tai nih."

"Lu minta bantuan gak iklhas, gak mau lah gw."

"Jake ganteng~ Tolong lah bantu aku ngerjain soal kisi-kisi ini."

"Eww najis pake aku-kamu. Yaudah, sini nomor berapa yang lu gak tau?"

"Semua.. hehe."

"You are really stupid."

"I know, but we are friends, and friends help each other, right?"

"Whatever."

.

.

.

Di rumah Ethan

"Woy woy, lu mana nih ke mid cepat."

"Iya anjir, sabar gw lagi clear minion."

"Cepetan anjir bantuin, gw di serang sekampung."

"Iya bentarr dikit lagi nih."

An ally has been slain.

"Yahhh gw mati. Anjing lahh lu mana sih?! Sibuk amat clear minion dari tadi ga kelar-kelar."

"Yaa maaf wkwkwk, orang minionnya pada gede-gede."

"Shitt, mereka ngelord cogg. Cepetan anjirr ambil lordnya."

"Iya bentar, gw lagi siap-siap nih."

Enemy has slain Lord.

"F*ck. T*lol anjir."

"Anjirr maaf-maaf tadi flame shootnya gak kepencet anjir."

"Arggh shib*l."

.

.

.

Di rumah Aubrey

"Perhatikan gambar trapesium di samping. Panjang BC adalah ... cm." Aubrey membaca soal yang ada di kisi-kisi.

"Sumpah, gw gak tau apa-apa soal MTK, gw gobloknya kelewatan." Ucap Elvina, mengeluh.

"Hahaha, sama.." Ucap Michelle sambil menatap soal di kertas itu.

"Yaelah, kalian itu harus tahu lah setidaknya rumusnya aja."

"Ya mau gimana lagi? orang otak kami beda dengan otakmu yang pintar itu."

"Ishh yaudah-yaudah, gw jelasin aja supaya kalian paham."

"Nahh gitu dong bestie aku wkwkw."

Kemudian Aubrey pun menjelaskan soal kisi-kisi untuk kedua temannya itu.
"Jadi, panjang BC adalah 17 cm."

"Sekarang kalian udah paham ngga?"

Tidak ada yang menjawab.

Dari tadi Michelle terus melihat hpnya. Sedangkan Elvina tertidur pulas.

"Emang bangsa-te kalian." Ucap Aubrey sambil tersenyum tipis.

"Dahlah, mendingan gw makan ikan lele kesukaan gw habis tuh turu."

"Woy, Chel, sebelum lu mau pergi, lu beresin yah kertas-kertas di lantai gw mau turu dulu, bye bye."

"Hah? Tapi-" Belum sempat Michelle mau komplain, Aubrey langsung pergi dari tempat mereka belajar dan dia pergi ke kamarnya dan mengunci kamarnya.

Michelle hanya bisa menghela nafas, dan kemudian dia membersihkan kertas-kertas yang ada di lantai, dia juga membersihkan lantai tersebut. Setelah sudah selesai, dia pun pulang ke rumahnya.

Tetapi, Elvina masih tertidur pulas di sofa.

.

.

.

To Be Continued...

Thank youu yang udah baca sampai part 6 <33

maaf ya kalau ceritanya gaje dan alurnya tidak sesuai.. maklum saya (author nya) terlalu banyak ide dan tidak tau mau tulis dari mana dulu XDD

okee bye bye, see you again in the next part.

Flying Fish (w/ Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang