9 - A Normal Day

7 2 0
                                    

.

.

.


Di pagi hari ini, terlihat rintik-rintik hujan yang tidak terlalu deras namun dingin. Jake kemudian memakai jaketnya dan mengambil tasnya dan bersiap-siap berangkat ke sekolah menggunakan honda milik abangnya.

FYI, Honda milik Jake sedang diperbaiki jadi dia meminjam honda milik abangnya, mumpung abangnya sedang libur dari kerja.

Sudah sehari Jake tidak masuk sekolah, dia tidak berniat untuk pergi ke sekolah hari ini tapi dia tidak mau ketinggalan pelajaran dan langsung pergi ke sekolah.

°°°

Jake memasuki ruangan kelasnya yang sudah terbuka. Ia melihat banyak orang di kelas, ia berpikir bahwa mungkin karena hari ini hujan, jadi hanya beberapa yang keluar kelas.

Selain Jake tidak mau ketinggalan pelajaran, dia juga ingin melihat orang yang dicintainya, yaitu Aubrey.

Setelah dia meletakkan tasnya, dia kemudian mencari Aubrey. Saat dia melihat Aubrey sedang berbicara dengan teman-temannya, dia langsung menghampirinya.

"Hey guys." Ucapnya sambil melambaikan tangan.

Aubrey dan teman-temannya yang mendengar suara yang tidak asing itu pun langsung menoleh ke sumber suara. Ternyata itu Jake.

"Jake?" Ucap Aubrey, 2 detik setelah dia melihat Jake.

"Yeah it's me." Ucap Jake sambil tersenyum manis.

"Jake!! Lo kemana aja sih kemarin?" Ucap Aubrey sambil berjalan mendekati Jake.

"Oh, maaf kemarin bokap gue datang, jadi gak bisa ke sekolah." Ucapan Jake membuat Aubrey khawatir.

"Jake.. kemarin lo ranking 2, are you okay?" Jake yang mendengar itu pun langsung tersenyum tipis. "I'm okay." Ucapnya dengan nada rendah.

"Bokap lo gak ngapa-ngapain lo, kan?" Pertanyaan Aubrey membuat Jake menggelengkan kepalanya dengan khilaf.

"Pertanyaan lo kagak jelas deh, Fath. Orang bokap gue malah ngasih gue hadiah." Ucap Jake sambil menunjukkan hadiah yang berupa pena.

"Pena doang mah, lu bisa beli satu pabrik anjay." Ucap Aubrey sambil tertawa.

"Hahahah, iya makanya gue heran sama bokap gue." Ucap Jake yang membuat Aubrey dan Jake tertawa.

°°°

Terlihat sudah tidak hujan lagi. Dan bel sekolah pun berbunyi.

Sudah waktunya untuk istirahat, murid-murid pun bergegas untuk pergi ke kantin.

Sesampainya di kantin, Jake, Ethan, dan Joel langsung membeli makanan dan minuman mereka masing-masing.

"Bu, beli mie goreng 2 dong bu, untuk saya dan teman saya." Ucap Ethan sambil melihat mie goreng yang sudah jadi.

"Maaf nak, cuma ini mie goreng yang tersisa, sudah tidak ada mie goreng lagi. Gas sudah habis jadi saya tidak bisa memasak." Ucap Ibu kantin sambil mengambil mie goreng yang sudah jadi itu.

"Yahh. Gimana dong bu, kami udah lapar nih." Ucap Joel yang dari tadi memegang perutnya karena sudah lapar.

"Jo, untuk gue aja ya, lo beli yang lain aja." Ucap Ethan yang juga sudah lapar

"Gak, gw udah lapar anjing bagi sini mienya." Ucap Joel yang hendak mengambil mie goreng itu, tetapi di tahan oleh Ethan.

"Bentar njir, tadi gw gak sempat makan pagi." Ucap Ethan sambil terus menahan tangan Joel yang ingin mengambil mie goreng tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flying Fish (w/ Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang