7 - Report card

5 2 7
                                    

Hari ujian telah selesai, kebanyakan murid bukan bersantai tetapi memikirkan bagaimana hasil atau nilai di raport mereka nanti.

Aubrey, Jake, Joel, Michelle, dan Elvina juga ikut khawatir dan overthinking. Sementara Noah dan Ethan hanya bersantai dan bermain game bersama.

"Bagaimana jika nanti nilaiku jelek ya?"

"Gw takut banget kalo hasilnya ga sesuai sama keinginan gw."

"Ah.. mampus lah, gw aja jawab asal-asalan pas ujian. Pasti nilai gw anjlok."

"Kalo C nya ga banyak ya gapapa lah ya..."

Ya, seperti itu lah percakapan mereka. I mean, siapa juga yang gak overthinking sama nilai sendiri?
Apalagi kalau nilai harus dituntut bagus sama orangtua...
Of course it feels like shit.

Deep down, semua orang pasti khawatir sama nilai mereka biasanya ada berbagai alasan untuk itu.
Contohnya karena pengen nilai baguslah, atau karena dituntut orangtua atau seseorang agar nilainya bagus terus, atau mungkin karena tidak ingin mengecewakan orangtua mereka, dll.

°°°

Hari pembagian raport sudah dekat, mereka semakin khawatir dengan hasil yang akan mereka lihat nantinya.

3 hari lagi pembagian raport.
Ethan sama sekali tidak khawatir karena orangtuanya tidak peduli sama nilainya.

Sedangkan Noah, dia sedikit khawatir, karena ayahnya ingin dia nilai yang bagus.

Jake khawatir jika dia juara ke-2 alias tidak mengalahkan Aubrey. Dan begitu juga sebaliknya.
Mereka emang harus juara 1 demi membahagiakan orangtua dan keluarga mereka.

Mereka rasa juara 1 itu sangatlah susah, jadi kalau mereka pernah bilang kalau pelajaran tersebut mudah, itu mereka sedang berbohong, butuh waktu lama buat mereka untuk memecahkan rumus dan jawaban dari mata pelajaran tersebut.

Apalagi Matematika, kimia, dan biologi, mereka paling tidak suka dengan mata pelajaran tersebut.

Jake pernah merasa bahwa dirinya dituntut untuk juara 1, tapi dia buang jauh-jauh pikiran dan perasaan itu dan merasa bahwa dengan juara 1 orangtuanya akan selalu bangga dengan dia. Maka dengan itu, Jake selalu semangat untuk belajar mati-matian demi membuat ibunya bangga.

Ayahnya Jake sudah pergi semenjak dia berumur 11 tahun. Kini tinggal Ibunya yang bisa dibanggakannya. Ayahnya juga pasti akan melihat Jake dari atas dan bangga kepadanya.

Jake sangat-sangat merindukan almarhum, ayahnya. Dia berharap bahwa ayahnya bangga kepadanya diatas sana karena sudah memperoleh banyak piala dan piagam.

Aubrey masih mempunyai kedua ayah dan ibu. Tetapi mereka jarang memberi waktu mereka kepada Aubrey, tetapi Aubrey ingin membanggakan kedua orangtuanya dengan cara mendapatkan nilai yang bagus dan mempunyai banyak sekali piala seperti Jake.

°°°

Hari ini, hari Jumat, adalah hari dimana pada murid akan melihat hasil nilai mereka di raport.

Sungguh hari yang deg-degan. Mereka masih overthinking, terutama Jake dan Aubrey.

Ibunya Jake dan Aubrey pergi ke sekolah untuk mengambil raport.

°°°

Di belakang kantin, tempat akuarium sekolah berada.
"Jake.. ikan-ikannya cantik yah."

"Iya, tapi lebih cantik kamu."

"Ish, lu suka banget ya ngegombalin anak orang."

"Aku cuma ngegombalin kamu, karna kamu satu-satunya orang yang spesial dihidupku."

"Dihh, najis, spesial apaan dah palingan lu ngomong gitu juga ke cewe lain."

"Nggaaa kok. Ngapain aku gombalin cewe lain kalo ada kamu."

"Btw, lu deg-degan ngga? kan hari ini pembagian raport."

"Kebiasaan, Aubrey nih suka kali ganti topik pembicaraan yah."

"Mana adaa, udah jawab, lu deg-degan gaa?"

"Iya lah. Siapa juga yang enggak deg-degan."

"Kalo misalkan aku juara 1 kamu nangis ga?"

"Cieee udah pake aku-kamu."

"Lahh, gw typo nying."

"Hahaha, kalo kamu juara satu nanti aku akan pindah sekolah."

"Dih, ngapain sih? bercandanya gak lucu deh."

"Hahaha. Sebaliknya, kalo aku yang juara 1, kamu pasti berantakin kamar kamu lagi."

"Ihh, kok tahu sih, kamu stalker ya!?"

"Bukann, kamu ga inget? dulu waktu kelas 5 SD kan aku ke rumah kamu, dan kamu waktu itu dapat ranking 5 dan kamu berantakin kamarmu."

"Ohh iya, kok aku lupa sih."

"Kamu nih orangnya suka lupa. Untung gak lupain aku."

"Hahh mulai lagi nih. Sekali lagi lu ngegombal gw tendang bokong lu."

"WKWKWKW iyaa maaf. Aubrey kalo marah galak, tapi imut hehe."

"Kaki gw gatel mau nendang."

"EHH IYA-IYA JANGAN LAHH, AUBREY JAAT HUHUUU."

Aubrey dan Jake pun berantam di belakang kantin, untung tidak ada yang mendengar mereka, jika osis atau guru mendengar mereka berantam pasti mereka akan dimasukkan ke ruang BK.

.

.

.

To Be Continued...

Hii, makasih udah baca part ini, maaf lama banget baru up ㅜㅜ

btw gimana raport kalian? bagus ga, nilainya?

kalo nilai ku ga terlalu bagus tapi ada peningkatannya lah hehe.

Flying Fish (w/ Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang