PlayBoy Bodoh! | Chap 37

76 8 3
                                    

Sekarang Tobio sedan duduk di pinggir kasurnya dengan dirinya yang memeluk boneka beruang yang waktu itu ia beli dengan sang abang, dirinya hanya menatap kosong keluar jendela yang sekarang terlihat banyak bintang-bintang bersinar di langit gelap malam itu.

Cklek

Pintu kamarnya dibuka dan menampilkan sang abang yang sepertinya baru pulang sehabis makan malam bersama tunangannya.

"Dek? Ada kue blueberry tuh di bawah kalau mau" Kata Sakusa yang tidak dijawab oleh sang adik membuat dirinya bingung salah satu alisnya ia angkat "dek?" Panggilnya lagi sambil dirinya masuk kedalam dan mulai menduduki dirinya disamping sang adik yang masih melamunkan entah apa itu.

"Adek kenapa hm? Kok bengong? Ga baik loh...nanti kalo kesurupan gimana?" Kata Sakusa sedangkan Tobio hanya melirik sekilas sang abang sebelum kembali melihat keluar jendelanya itu.

"Ck, jangan cuekin abang dong dek~, kalo ada masalah coba cerita ke abang" Bujuk Sakusa sambil memeluk sang adik dari samping sedangkan Tobio menghembuskan nafasnya pelan sebelum membalas pelukan sang abang.

Dengan dirinya yang menenggelamkan wajahnya di dada sang abang "bang..." panggilnya yang hanya dijawab dengan deheman "hmm?" Sahut Sakusa sambil dirinya mengelus lembut rambut raven sang adik.

"Kayaknya adek pengen putus aja deh, sama Kak Tooru..." Gumam Tobio yang tentu didengar oleh Sakusa, Sakusa yang mendengar pun tentu terkejut sehingga dengan reflek elusan dirambut sang adik berhenti.

"Kenapa tiba-tiba pengen putus dek? Bukannya adek sayang banget sama Oikawa?" Tanya Sakusa yang cukup heran dengan sang adik yang tiba-tiba ingin memutuskan hubungan dengan Oikawa.

"Adek udah capek bang, adek merasa udah ga dibutuhin lagi sama Kak Tooru, adek juga udah ngerasa kalo Kak Tooru udah ga sayang sama adek lagi, Chat sama Telfon adek gapernah di angkat maupun di jawab sama dia...Adek capek bang...nungguin kabar dia" Kata Tobio.

Sakusa hanya diam tidak tau ingin berbicara apa "Adek tau dia sibuk, adek juga sibuk...tapi walaupun adek sibuk, adek masih berusaha loh, buat ngehubungin dia nanyain kabar dia, sedangkan dia? Gapernah tuh ngabarin adek...sesibuk itukah sampe lupa ama pacarnya?" Lanjut Tobio dengan dirinya yang kembali meneteskan airmatanya.

Sakusa hanya bisa menghela nafasnya pelan, dirinya menangkup kedua pipi sang adik dan menatap mata sang Adik yang sedang berkaca-kaca itu dengan tatapan lembut.

"Abang gatau gimana nolongin adek, karena ini masalah adek sama Oikawa, abang cuman bisa kasih saran, saran abang. Adek omongin baik-baik ya sama Oikawa? Buat kedepannya sesuai keputusan kalian berdua, oke? Besok ajak dia ketemu, terus omongin masalah ini baik-baik. Inget pake kepala dingin, jangan ampe kebawa emosi, dan malah bikin kalian berdua berantem"

" Dan bikin kalian tambah merenggang, adek paham kan maksud abang?" Kata Sakusa sambil tersenyum hangat ke sang adik, Tobio hanya diam dan tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya paham.

"Pinter, nah udah adek tidur ya? Udah malem loh" Kata Sakusa sambik mengelus sayang rambut sang adik, sedangkan Tobio hanya menganggukan kepalanya sebelum dirinya menidurkan dirinya dan menyelimuti dirinya dengan selimut.

Kening Tobio di cium lembut oleh sang abang dan rambutnya sayang "tidur nyenyak dek" Kata Sakusa "abang juga tidur nyenyak ya?" Kata Tobio yang di anggukin sebelum perlahan dirinya masuk kedunia mimpi.

Dan sakusa yang meninggalkan kamar sang adik untuk kembali kekamarnya dan menyusul sang adik untuk masuk kedunia mimpi.

Di Lain sisi, Oikawa sudah tepar di meja bar yang ia datangi dengan mantan geng pas ia SMP dulu dengan beberapa botol kosong bekas ia minum berserakan di sampingnya dan jangan lupa keadaan teman-temannya yang lain sudah dalam keadaan mabuk.

Saking Mabuknya, Oikawa sampai tidak sadar siapa yang sedang ia cumbu sekarang, ya tadi ada perempuan yang menggodanya dan dengan keadaan dirinya juga yang masih mabuk, akhirnya ia tergoda dan mencium bibir sang perempuan tersebut.

Dengan tangannya yang meraba kesana-sini, membuat dirinya melupakan sosok perempuan yang sedang menangisi dirinya.

Brengsek? Satu kata itu cocok untuk dirinya, dirinya yang melupakan sosok perempuan yang mencintainya dan dirinya juga yang melanggar janjinya.

"Oikawa brengsek! Lo ngapain sialan?!" Teriak Kuroo sambil memisahkan Oikawa yang sudah mulai kelewatan batas "apaan sih Kur? Ganggu aja lo!" Amuknya dengan wajahnya yang memerah dengan kancing bajunya yang sudah lepas beberapa biji.

"Lo yang harusnya yang apaan?! Lo lupa lo udah punya pacar!! Lo mau ngecewain Tobio?!" Bentak Kuroo yang masih menatap tak percaya Oikawa.

"Bacot! Gw cuman main-main doang pacaran sama dia! Jadi buat apa gw peduli?!" Amuk Oikawa yang membuat Mata Kuroo melebar. 

Plakk!

Kuroo menampar Oikawa dengan begitu keras hingga cetakan telapak tangannya tercetak dipipi  Oikawa sedangkan Oikawa hanya diam dan memegang pipinya yang mulai terasa sakit.

"Brengsek lo! Mana janji lo yang katanya mau berubah?! Ternyata sama aja lo kayak dulu! Masih brengsek! Gw kecewa sama lo Oik!" Kata Kuroo dingin dan langsung dirinya meninggalkan Oikawa.

Oikawa masih terdiam di tempatnya tidak menghiraukan Kuroo yang sudah pergi meninggalkan nya, Hatinya memanas, Otaknya tidak bisa ia pakai untuk berpikir.

'Play Boy Bodoh!' | Oikage (SLOW UP) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang