PlayBoy Bodoh! | Chap 36

68 7 5
                                    

3 Bulan setelah kejadian tersebut, orang yang sengaja ingin mencelakai Tobio sudah tertangkap bahkan Dalang nya juga sudah tertangkap, ini semua berkat bantuan papahnya Daichi yang ternyata seorang polisi.

3 Bulan ini juga, Tobio dan Oikawa sama-sama sedang sibuk, Oikawa yang sibuk karena PM alias pendalaman Materi buat persiapan ujian akhir, sedangkan Tobio yang sibuk dengan osisi mengurus beberapa acara di sekolahnya yang akan datang.

Membuat Kedua sepasang kekasih ini jarang berkomunikasi karean kesibukan mereka, bahkan untuk berjumpa saja sudah jarang, terakhir kali mereka berkencan sekitar beberapa minggu yang lalu.

Jujur, sebenernya selama masa kesibukan mereka ini yang sering ghosting adalah Oikawa, Tobio rajin berkirim pesan sekedar menanyakan kabar sang kekasih, namun sayang pesannya tidak ada yang dijawab, dibaca saja tidak.

Sehingga karena itu, Tobio jadi malas berkirim pesan, Bahkan untuk bertelfonan saja mereka jarang.

Sehingga bisa dibilang hubungan mereka sekarang sedang sedikit renggang.

Untuk perihal status mereka pacaran, Keluarga dari kedua pihak sudah tau, karena 2 minggu setelah kejadian Tobio kecelakaan, Oikawa langsung memperkenalkan Tobio ke orangtuanya begitupun Tobio.

Hubungan mereka di izinkan, asal keduanya sama-sama berjanji untuk saling mencintai dan tidak menyakiti satu sama lain, bahkan Oikawa sudah berjanji ke Orangtua Tobio ia akan secepatnya menikahkan putri kesayangan mereka.

Oh iya, Sedangkan hubungan Sakusa dan Osamu sekarang mereka sudah bertunangan sama dengan Hubungan Daichi dan juga Sugawara.

Untuk Atsumu sendiri, dirinya sekarang sedang mendekati salah satu cewek.

Sekarang Tobio sedang makan malam bersama keluarganya tanpa sang abang, abangnya tadi izin ingin makan malam bersama Osamu, Sedangkan sedaritadi Tobio terlihat sedang tidak mood untuk makan.

Terlihat sedaritadi dirinya hanya mengaduk-ngaduk makannya dan hal itu disadari oleh kedua orang tuanya.

"Adek dimakan dong makanannya, jangan di mainin begitu" Tegur sang Bunda "iya bun" Jawab Tobio sambil mulai memakan makanannya dengan pelan, sedangkan kedua orangtuanya hanya mengangkat salah satu alis mereka bingung.

"Adek kenapa?? Kok keliatan ga semangat gitu?? Lagi ada masalah??" Tanya Sang Ayah sambil menatap sang putri dengan tatapan bertanya, sedangkan Tobio hanya diam.

Dirinya ragu untuk bilang ke orangtuanya, bahwa akhir-akhir ini ia khawatir dengan hubungan dengan Oikawa, yang terlihat banget renggangnya, dirinya juga khawatir takutnya sang kekasihnya itu sudah tidak menyayangi nya lagi dan memutuskan untuk selingkuh.

"Ahh...enggak kok yah" Jawab Tobio sambil tersenyum tipis, sedangkan sang bunda hanya menatap putrinya dengan tatapan sendu "adek bohong ya? Adek jangan kebiasaan deh nutup-nutupin sesuatu dari bunda" kata Sang bunda sambil mengelus sayang rambut sang anak.

Sedangkan Tobio hanya menuduk dengan tangannya yang memainkan bajunya "maaf bun..." katanya merasa bersalah "gapapa sayang, sekarang boleh dong? Cerita ke bunda sama ayah...siapa tau kita bisa bantu" Bujuk sang Bunda.

Sedangkan Tobio hanya diam sebelum menghembuskan nafasnya pelan.

"Adek, adek lagi khawatir ama hubungan adek sama Kak Tooru...beberapa minggu belakangan ini kita udah jarang komunikasi, buat ketemu aja udah jarang banget karena kesibukan kita, t-tapi sebenernya adek sering kok kirim pesan kek kak Tooru, tapi jarang dibaca, juga gapernah di jawab juga" Curhat Tobio sambil menunduk.

Sedangkan kedua orangtuanya hanya dia mendengar curhatan putri bungsu mereka.

"Apa, apa kak Tooru udah ga sayang sama adek ya bun? Atau kak Tooru udah bosen? Dan udah nemuin cewek yang lebih baik diluar sana?...Kak Tooru udah ngelanggar janjinya ya?" Katanya dengan suara bergetar bahkan isakan-isakan kecil terdengar dari Tobio.

Sedangkan sang bunda hanya menghembuskan nafasnya pelan sambil menatap sendu sang putri, sang bunda pindah duduk di sebelah sang anak dan memeluknya lembut membiarkan sang anak menangis di pundaknya.

Sedangkan sang ayah juga ikut berpindah menjadi duduk disamping kiri Tobio, hingga kini posisinya Tobio berada ditengah antara Ayah dan Bundanya, jangan lupa dirinya yang sudah mengeluarkan airmatanya dan rambutnya yang dielus sayang oleh sang Ayah.

"Adek gaboleh mikir kayak gitu sayang, ga baik..., Bunda percaya kok, Tooru gamungkin kayak gitu...mungkin aja emang lagi sibuk kali? Kan Tooru udah mau lulus SMA kan? Makannya mungkin dia sibuk belajar..." Ucap Sang Bunda mencoba untuk menenangkan sang anaknya itu.

"T-tapi...hiks, sesibuk itukah? Ampe gabisa ngabarin aku? Setidaknya jawab satu pesan dari aku  bun, hiks...aku kan khawatir...hiks" Kata Tobio sambil terisak, sedangkan sang Bunda tambah memeluk erat sang anak. 

Ia tidak tega, melihat putrinya yang biasanya selalu tertawa bahkan tersenyum hangat, sekarang sedang menangis seperti ini hatinya sakit mendengar isakan dari sang anak.

"Adek istirahat aja ya dikamar?? Ntar ayah coba tanya ke Papahnya Tooru ya??" Kata Sang Ayah, sedangkan Tobio mengangguk dan mulai melepas pelukannya dengan sang Bunda.

"Udah jangan nangis ya? Cantiknya bunda..." Kata Sang bunda sambil menangkup pipi sang anak dan menghapus airmata yang masih berjatuhan dipipinya "gausah khawatir oke? Ayah akan coba bertanya ke papahnya Tooru" kata Sang ayah sambil mencium kening Tobio lembut.

Sedangkan Tobio hanya mengangguk sebelum berdiri meninggalkan orangtuanya dan berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat.

Bunda hanya bisa menatap sendu punggung sang anak yang perlahan menghilang dari ruang makan "yah, kita beneran bakal ngikutin idenya si abang?" Tanya sang bunda sambil menatap sang ayah.

Sang ayah hanya tersenyum sambil mencium pipi sang istri sayang "iya bun, ini bakal jadi kejutan yang berharga buat adek" kata sang ayah sambil tersenyum manis "tapi aku kasian loh yah...ama anaknya" Kata sang bunda dengan tatapan khawatir.

"Sstt, bunda gausah khawatir ya? Ayah janjiin...akhirnya adek akan bahagia" Kata sang ayah sambil memeluk sang bunda, sang bunda hanya pasrah dan meneggelamkan wajahnya di dada sang suami.

'Adek yang sabar ya? Bunda janji gabakal lama kok...dan bunda janjiin adek bakal seneng deh" batin sang bunda sambil memejamkan matanya.

'Play Boy Bodoh!' | Oikage (SLOW UP) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang