DUA

6 1 0
                                    


                        ~Happy reading ~

             🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

   

Setelah pergi meninggalkan Aldiano Naya memutuskan untuk langsung pulang, dia sudah tidak mood lagi untuk berada di taman.

" Assalamualaikum, Naya pulang," kata naya sambil memasuki rumah.

Saat masuk dia melihat Dirga, sedang bermain game di sofa ruang tamu. " Salam tu dijawab"

" Waalaikumsalam," jawab Dirga masih sibuk dengan gamenya.

" Ibuk dimana"

" Tadi katanya pergi ke pasar "

" Oh, kalo bapak ke mana"

" Nggak tau, dari pagi bapak udah nggak ada di Rumah"

" Oh," lalu naya pergi menuju ke kamarnya.

" Huh, ternyata lelah juga pergi jalan jalan ke taman, mending gue pergi mandi sebelum kuman kuman yang ada di luar nempel di badan gue," lalu naya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Naya mandi sekilas 20 menitan, lalu dia langsung mengenakan celana panjang dan kaos polos.

Naya keluar dari kamarnya, dia berniat untuk menonton televisi.

" Udah pulang buk," tanya naya saat melihat ibunya baru pulang dari pasar dengan membawa belanjaannya.

" Belum" jawab Bu zia.

" Kan ini ibuk udah pulang, kok bilangnya belum," tanya naya sedikit heran.

" Itu kamu tau, kok malah nanya lagi," lalu Bu zia langsung menuju ke dapur untuk menaruh belanjaannya.

Memang salah kalo berbasa basi dengan ibunya, pikir naya.

Naya langsung menuju ke sofa dekat ruang tamu untuk menonton TV.

Jadi TV naya berada sedikit dekat dengan ruang tamu.

Baru saja naya mendudukkan dirinya di sofa tapi ibunya malah memanggilnya. " Naya tolong bantuin ibuk sebentar," kata Bu zia sedikit berteriak dari arah dapat.

" CK! Baru juga duduk udah dipanggil aja," kata naya berdecak, tapi walaupun begitu dia tetap pergi.

" Naya harus bantu apa"

" Tolong kamu liatin masakan ibuk sebentar, ibuk mau angkat jemuran kayaknya mau turun hujan, langitnya keliatan mendung"

" Mendung belum tentu hujan buk"

Tapi tanpa mendengarkan ucapan Naya Bu zia sudah pergi untuk mengangkat jemurannya.

"Astagfirullah hal 'azim, NAYA!" Saat kembali ke dapur Bu zia sangat terkejut melihat masakannya yang sudah hangus.

" Ada apa bu," tanya Naya saat sudah sampai di dapur.

Naya mendengus saat mencium bau yang aneh di dapur. "Bau apaan nih"

" Pakek nanya lagi kamu, liat ini masakan ibuk hangus gara gara kamu, kenapa kamu tinggalin masakannya!"

" Eh, maafin naya buk, tadi Naya kebelet pipis, jadi Naya tinggalin sebentar," jawab naya dengan cengengesan.

" Kamu memang ceroboh, sebagai hukumannya kamu harus memasak"

Naya membulatkan matanya mendengarnya, kenapa ibunya menyuruhnya untuk memasak, padahal dia tau sendiri kalau naya tidak bisa memasak. " Tapi kan Naya nggak bisa masak buk"

Bu zia mengedikkan bahunya acuh.
" Terserah, siapa suruh kamu nggak mau belajar masak dari dulu"

" Iya juga sih, tapi Naya nggak mau kalau kalian keracunan Karna masakan Naya, maka dari itu, mending naya bantuin ibuk masak sekalian belajar, gimana?"

ALAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang