EMPAT

4 1 0
                                    


                          ~ Happy reading ~

                   🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

    

" Permisi, bel masuk udah bunyi," kata salah satu penjaga UKS sambil menepuk pundak Naya untuk membangunkannya.

" Ergh, kenapa," tanya Naya yang masih mencoba mengumpulkan nyawanya.

" Bel masuk udah bunyi,"

" Oh, makasih udah bangunin gue"

" Iya, sama sama"

" Orang yang duduk di sana kapan perginya"

" Maksudnya cowok yang kakinya terkilir"

" Iya"

" Dia udah pergi dari tadi, setelah kakinya selesai di urut"

" Hah diurut, kok gue nggak denger dia teriak ya, apa Karna gue tidur pulas banget"

" Pas diurut dia emang keliatan kesakitan banget, tapi sebisa mungkin dia tahan buat nggak teriak, katanya takut ganggu kakak yang lagi tidur"

" Baik banget," gumam Naya tanpa sadar.

" Lo Kelas berapa"

" Kelas XI"

"Kalo gitu gue kelas duluan, takut keduluan sama buk Salma"

" Iya, hati hati kak, tapi kalo kakak masih pusing mending istirahat aja dulu di sini"

" Gue udah nggak papa kok, kalo gitu gue duluan," lalu Naya langsung keluar dari UKS dan menuju ke kelasnya.
......

Naya melangkah masuk ke dalam kelasnya dan Untung saja buk Salma belum masuk ke kelas.

" Huh, untung aja gue nggak telat," monolog Naya, dan langsung menuju ke bangkunya.

" Enak banget Lo nay bisa tidur tiduran di UKS, sedangkan gue harus panas panasan di lapangan, bahkan kepsek hampir satu jam ngasih ceramah" kata Rara sambil mengibas ngibaskan wajahnya menggunakan kertas.

"Assalamualaikum ," kata Bu Salma saat memasuki kelas bersama dengan seorang laki laki.

" Waalaikumsalam," jawab satu kelas.

" Itu siapa yang dibawa Bu Salma, aaaa ganteng banget "

" Ya ampun calon masa depan gue "

" Akhirnya jodoh gue dateng juga"

" Ganteng banget jodoh orang, dan semoga orang itu adalah gue"

Terdengar beberapa pujian yang dilontarkan oleh siswi di kelas itu tak terkecuali dengan orang yang duduk di samping Naya.

" Aaa, ganteng banget njirrr, bener kan nay apa yang gue bilang, kalo murid barunya pasti ganteng," kata Rara heboh.

" Biasa aja, gantengan jugak bapak gue," jawab Naya malas.

" Kayaknya mata Lo bermasalah deh, masak orang seganteng dan setampan itu Lo bilang biasa aja!," kata Rara kesal.

Naya yang mendengarnya hanya mengedikkan bahunya acuh.

Sepertinya semua siswi yang ada di dalam kelas benar benar terpesona dengan ketampanan murid baru itu kecuali Naya, dia benar benar tidak tertarik dengan yang namanya cowok.

" Kayaknya gue pernah ketemu sama dia, tapi dimana ya," monolog Naya dalam hati.

" Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru, dan semoga kalian bisa menerima dia dengan baik di kelas ini"

ALAZKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang