Hai haii...
Jan lupa komennya ya gesss...~☆゚.*・。゚⊰⊹ฺ
Pagi hari yang cerah, Davin terbangun dengan sesuatu yang menyumpal mulutnya. Ternyata itu adalah dummy untuk bayi. Tunggu,
Sejak kapan ia memakai dummy?"Morning baby..." Suara serak khas bangun tidur menyapa gendang telinganya. Itu adalah sara Sai.
"Tidurmu nyenyak? gimana dummy nya, nyama?"
"Semalam kamu tidur sambil ngisap jempol, jadi kami beliin kamu dummy" jelas Sai dengan kekehan di akhir kalimat."Kamu kayaknya suka banget ya, kamu bahkan ngga lepasin pas udah bangun" goda Ray yang ternyata sudah bangun.
Ya mereka tidur bertiga dengan Davin yang berada di tengah.
Saat Sai ingin menggapai dummy untuk melepas nya dari mulut Davin, Davin langsung menepisnya dan menyembunyikan wajahnya kebantal.
"Ngga mau di lepas?" Tanya Sai.
Gelengan dari Davin menjadi jawaban.
"Tapi ini udah waktunya mandi, lepasin bentar, abis sarapan kamu bisa pake lagi" jelas Ray.
"Mandi hanya untuk orang-orang lemah!"
"Emang kamu kuat?"
"Ngga hehe... ayo mandi"
Sebenarnya Davin tidak ikhlas melepas dummy itu dari mulutnya, tapi benar kata ray, ini sudah waktunya mandi .
______________________________________
Hari ini adalah hari Jum'at, dan Davin hanya punya satu kelas pagi hari tadi. Setelah kelasnya selesai dia langsung pulang bersama Ray. Dan disinilah Davin berada, di taman belakan, Davin sedang duduk di sofa pinggir kolam renang. Jangan lupakan dummy yang setia berada di mulutnya, sudah beberapa hari Davin tidak mau lepas dari dummy nya itu.
Sepertinya dia sangat menyukainya.Sai yang baru saja berenang, melangkah mendekati Davin dan langsung memeluknya.
"Aaaa... baju Sai basah ih sanaa... jangan deket-deket" Teriak Davin kesal.
Sai yang melihat tingkah menggemaskan Davin, berencana menjailinya lagi. Dengan gerakan cepat Sai menarik Davin kepelukan nya dan melompat kedalam kolam.
"Akhh... AKU NGGA BISA RENANG.. Hahh... SAII!!!"
"Calm baby aku disini, kamu ngga akan tenggelam" Sai langsung memeluk Davin dan menenangkannya sembari terkekeh kecil. Wajah Davin yang panik sangat menggemaskan.
Dengan refleks Davin mengalungkan tangan dan kakinya ke tubuh Sai.
"Ngga mau ngga mau, mau keatas aja ngga mau berenang" rengek Davin dengan mata berkaca-kaca.
"Oke oke tenang dulu baby kita keatas sekarang"
Setelah dirasa Davin mulai tenang, Sai yang tidak tega melihat dia kedinginan, mulai berenang ke pinggiran dan mengangkat tubuh Davin keatas.
"Dingin? Mukamu merah Vin"
"Jelas dingin lah, kamu narik aku tanpa aba-aba Sai!!" kesal Davin.
Sai hanya terkekeh gemas dan langsung membungkus tubuh Davin dengan handuk.
"Ayo kedalam" ajak Sai sembari membopong Davin.
"Mau susu coklat yaaa" pinta Davin dengan puppy aye.
"Kamu boleh minta apapun sama aku atau Ray, ngga perlu sungkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Baddies||bxb
FanfictionKisah David bersama kedua pacarnya (?) "Ngga mau, jangan paksa gw!!" "Kamu ngga akan bisa kabur baby" "Call me master, Slut!" Dis!!! -BxB -homiphobic jauh² -adegan kekerasan -18+ area -fiksi belaka -harem -BDSM BIJAK DALAM MEMBACA!!! Start: 15 Desem...