05

15.4K 861 3
                                    

Sore ini Davin sedang pergi bersama Ray dan Sai mencari kado untuk Arsen.

Sesaat setelah sampai pusat perbelanjaan, rengekan Davin terdengar, "Hmm... Atau kado sepatu aja ya? Ish Vin bingung, ayo dong bantu mikir~"

Sai dengan enteng menyauti, "Terserah kamu aja mau kasih apa"

"Ish Sai ngga membantu!"

"Ayo kita cari sepatu aja" ajak Ray.

---

Davin menghampiri Sai dan Ray di kursi tunggu toko sepatu, "Yang ini bagus kan?"

"Bagus, langsung bayar aja abis ini kita makan, kamu baru makan sekali hari ini"

"Oke ayo!!"

---

"Permisi saya mau bayar ini kak"

"Silahkan di sebelah sini kak, totalnya jadi 427.000 ya kak"

Saat Davin ingin mengambil uang di sakunya Ray dengan cepet menyodorkan kartunya ke kasir.

"Ray Vin punya uang kok buat bayar!"

"Pake ini aja, uang itu kamu simpan aja"

"Kalo gini namanya kado dari Ray dong bukan dari Vin!" Davin mulai kesal.

Ray seakan tuli tidak mengindahkan perkataan Davin.

______________________________________

Di tempat makan Davin masih saja cemberut. Dia kesal dengan Ray yang tidak mau mendengarkan nya.

Sai melihatnya berinisiatif menyuapi Davin.

"Aaaa... Buka mulutnya, udah ngga usah cemberut lagi ayo Aaaa..."

Davin pun menerima suapan itu, "Amm... Vin tuh kesel sama Ray" bibirnya mencebik.

"Benar kok kata Ray uang itu kamu simpen aja buat yang lain, siapa tau kedepannya kamu butuh uang itu"

"Ish! Sai sama aja sama Ray, ini namanya kado dari Ray bukan dari Vin!"

"Hahh.. gimana kalo kamu buat kue buat Arsen sebagai kado" usul Ray yang sudah mulai jengah karna di diamkan oleh Davin.

"Hmm.. apa iya yaa... nanti deh Vin bikin cup cake aja buat Arsen, kalo gitu nanti mampir beli bahannya ya!!"

Syukurlah Davin sudah tidak mendiamkan dirinya lagi.

______________________________________

Davin telah selesai dengan cup cake nya. Dan sedang bersiap untuk datang ke tempat Arsen untuk merayakan ulang tahunnya.

Ulang tahun Arsen memang dirayakan pada malam hari.

Sekarang Davin sedang berganti baju di kamar.

Ceklek

"Akhh!!! Ray keluar Vin lagi ganti baju... sana keluar!!"

Bukanya keluar Ray malah medekat memeluk tubuh half naked Davin dari belakang, "Aku bahkan pernah liat lebih dari itu kenapa masih malu, kamu juga ngga teriak-teriak pas aku mandiin kamu"

My Two Baddies||bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang