𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 𝐀𝐅𝐅𝐀𝐈𝐑 (Yizhan)

234 17 0
                                    

𝐁𝐲 𝐃𝐲𝐚𝐧𝐱𝐢𝐚𝐧𝟏𝟎𝟎𝟓

Yizhan Fanfiction

Genre : Fanfiction, Romance

💙💙💙

Wang Yibo bersandar lemas di depan lokernya dengan tangan meremas lambung. Bintik kecil keringat dingin bermunculan di dahi dan lehernya dalam upaya menahan rasa sakit. Kegiatan basket yang sangat menguras energi, terapi bukan itu saja yang membuat lambungnya sakit. Ini jelas penyakit kambuhan yang ia bawa sejak lama.

Maagku sakit...

Dia memejamkan mata rapat-rapat. Salah satu tangannya terangkat menyapu keringat di dahi, menyingkirkan helai-helai rambut di bagian depan yang berwarna hitam kebiruan. Dia baru saja berganti kostum olahraga dengan kemeja biasa dan itu sekarang sudah mulai lembab oleh keringat dingin.

"Anak itu tuh, Wang Yibo ..."

"Ya aku tahu. Wajahnya datar dan sok naif, tapi lihat, dia mengecat rambut menjadi kebiruan. Juga memakai gelang-gelang yang aneh dan tidak cocok."

"Terkadang dia mengenakan anting juga."

"Mungkin dia berusaha tampil keren, tapi hasilnya malah norak dan binal."

"Sepertinya begitu."

Beberapa gumaman di ruangan loker bersahutan dan sampai di telinga Yibo meski tidak begitu jelas. Ucapan mereka tidak lebih penting dari dari cara mereka menatap padanya. Sekawanan mahasiswi cantik yang membencinya tanpa alasan jelas.

"Katanya dia suka menggoda om-om pengunjung bar milik pamannya."

"Aku malah pernah dengar dia terlibat hubungan gelap dengan orang yang sudah menikah."

Celotehan lagi. Lambung Yibo melilit hingga rasa sakitnya nyaris tak tertahankan. Dia nyaris tidak mempedulikan kasak kusuk sialan dari gadis-gadis berpikiran dangkal. Yibo beranjak dari tempatnya, menyeret langkah. Dia berjuang terlihat sehat dan kuat walaupun pucat wajahnya menjelaskan seperti apa kondisinya. Ketika dia melewati kawanan mahasiswi itu, obrolan mereka terputus. Seperti kawanan itik yang telah dikomando dengan baik mereka mengatupkan bibir dan saling melemparkan lirikan penuh isyarat.

"Kalian mungkin berpenampilan seperti orang baik-baik,” Yibo menyempatkan diri berhenti di dekat mereka dan berkata dengan suara gemetar. "Tapi siapa tahu malah srigala berbulu domba."

Eh?

Huhh!!

Gadis-gadis itu mencibir padanya bersamaan. Yibo mengangkat sudut bibirnya, kemudian berbalik dan meneruskan langkah. Dengung tawa murahan samar melayang ke telinganya dari kawanan gadis-gadis itu.

Ugh! Aku mau muntah...

Di tengah koridor menuju ruang kesehatan, sepasang kaki Yibo goyah. Dia menumpukkan telapak tangan pada dinding dan berhenti, membungkuk meremas perut.
Tapi kalau aku muntah di sini, mereka pasti akan semakin bergosip dan bicara buruk tentangku
Yibo berjuang mencapai ruang kesehatan di ujung kanan koridor. Begitu dia tiba di sana, tubuhnya sudah sangat lemas hingga nyaris terhuyung jatuh.

"Ya ampun, Yibo ..."

Nona Emily, petugas di ruang kesehatan yang berdiri di pintu segera menahan bahu Yibo.
"Wajahmu pucat sekali. Kau anemia lagi?"

Yibo menggeleng lemas.
"Tidak apa-apa."

"Sudah payah begini masih bilang tidak apa-apa, anak nakal."

Nona Emily yang bertubuh tinggi ramping segera membimbing Yibo ke salah satu ranjang khusus untuk mahasiswa yang jatuh sakit atau pingsan di kampus. Semuanya memiliki bentuk seragam dan dilapisi sprei putih. Di antara satu ranjang dengan ranjang lain, dibatasi oleh tirai putih yang bisa digeser dengan mudah.

Kumpulan Cerita Lomba Yizhan/ZhanyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang