14. kenapa pergi?

249 23 0
                                    

Jhope sedang berdiri sambil celingak celinguk untuk menyebrang, hoseok memang sudah umur 20 tahun, tapi untuk menyebrang, hoseok masih belum berani, yoongi menghampiri hoseok dan menepuk pundak nya, hoseok reflek menoleh

"Mau nyebrang?" Tanya Yoongi, hoseok mengangguk pelan sambil tersenyum dan menatap Yoongi polos

"Ayo ku bantu" Ucap Yoongi, hoseok menunduk lalu menatap Yoongi kembali

"Benarkah?" Tanya hoseok, Yoongi hanya mengangguk lalu memegang tangan hoseok, hoseok menatap kedua tangan itu yang sudah saling berpegangan, hoseok memejamkan mata nya lalu mengikuti langkah kaki yoongi

"Sudah sampai" Ucap yoongi, hoseok membuka matanya lalu tersenyum

"Gomawo, siapa nama mu, tuan?" Tanya hoseok

"Min yoongi, kau?" Jawab yoongi

"Jung hoseok, hehe" Jawab hoseok juga

"Kau mau kemana?" Tanya yoongi

"Mau, em aku mau ke rumah sakit" Jawab hoseok sedikit grogi

"Rumah sakit?, siapa yang sakit" Tanya yoongi lagi

"Aku" Jawab hoseok polos

"Kau sakit apa?, mau ku antar ga?" Tanya yoongi

"Kanker stadium 4, beneran mau nganter?" Tanya hoseok

Yoongi hanya terdiam sambil menatap hoseok dengan mata berkaca-kaca

"Kau kuat Seok, ayo ku antar" Ucap yoongi lalu memegang tangan hoseok erat

"Gomawo, yoon.." Jawab hoseok

****

Hoseok berbaring lemah di kasur rumah sakit, yang ia butuhkan sekarang hanya yoongi, pelukan hangat, genggaman tangan yang hangat juga, dan juga kata penyemangat untuk hoseok agar keluar dari penyakit jahat

"Apa yoongi hyung terlalu sibuk, sampai sampai lupa untuk merawat ku, apa dia akan mengikar janji nya seperti yang lain.." Guman hoseok sambil menangis

Yoongi membuka pintu kamar rawat milik hoseok dan berjalan perlahan ke arah meja lalu menyimpan mangkuk berisi makanan yang di kasih oleh perawat

Hoseok tidak menyadari kehadiran yoongi di sana, ia terlalu fokus dengan pikiran nya yang semakin kemana-mana

"Tidak usah menangis, aku di sini" Ucap yoongi, yoongi duduk di tepi kasur lalu membawa hoseok ke dalam dekapan nya

"Aku di sini seok, aku akan merawat mu sampai sembuh, aku akan tetap di sini, hoseok" Ucap yoongi yang terus menenangkan hoseok

"Gomawo, yoongi hyung" Jawab hoseok yang sudah tenang atas semua yang yoongi lakukan

Sudah berbulan bulan yoongi menemani hoseok, membuat nya tertawa walau pucat di wajah nya, membuat nya tenang dari semua pikiran buruk, memberikan hoseok pelukan setiap datang dan pulang, membawa makanan dan menyuapi hoseok setiap harinya, memberikan semangat pada hoseok agar dia tidak menyerah dengan semua rasa sakit nya, tapi 3 hari ini tubuh yoongi drop, ia harus banyak istirahat di rumah, meminum obat agar badan nya kembali sehat, namun saat dia kembali sehat, semuanya berjalan tidak sesuai ekspetasi yoongi

"Dok, kamar 302 itu pasien nya kemana ya?" Tanya yoongi khawatir

"Pasien di kamar itu sudah meninggal 2 hari lalu pak.." Jawab dokter tersebut membuat yoongi membeku di tempat dan membuat tubuh yoongi lemas tak berdaya

"Dokter nya tau dimana tempat pemakaman nya?" Tanya yoongi dengan suara bergetar

"Tau pak, tunggu sebentar ya" Jawab dokter itu, dokter itu mengambil kertas dari saku baju nya dan menulis alamat nya di sana lalu merobek lembaran kertas nya dan memberikan nya pada yoongi

"Terimakasih dok, saya permisi" Ucap yoongi yang langsung berlari keluar gedung rumah sakit

Yoongi menangis sepanjang jalan, memaki dirinya, dan sesekali ia pukul kepalanya

"Bodoh, yoongi bodoh, kenapa kau tidak ada di saat dia menghembuskan nafas terakhir nya, bodoh!" Maki yoongi pada diri nya

Sesampainya yoongi di pemakaman, yoongi langsung mencari tempat hoseok beristirahat, setelah menemukan, tangis yoongi pecah, ia mengelus batu nisan nya dan mencium nya

"Seok kenapa kau pergi" Ucap yoongi

"Kenapa pergi?"

"Mana janji mu untuk sembuh?"

"Kenapa kau meninggalkan, Seok.."

"Udah ga ngerasa sakit lagi ya?"

"Aku bakal merindukan mu Seok"

"Kau orang Terspesial, orang yang kuat sudah berjuang"

"Makasih ya Seok, makasih udah bertahan"

"Istirahat yang tenang ya?"

"Jangan khawatirkan aku"

"Oh ya, ini aku bawa bunga kesukaan mu, aku simpan sini ya" Yoongi tersenyum lalu menyimpan bunga nya

"Aku pulang ya Seok, aku janji bakal sering sering ke rumah baru kamu"

"Selamat tinggal Seok" Yoongi berdiri lalu pergi dari pemakaman itu

End
please give me a vote for this chapter

18/12/2022

oneshoot (sope) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang