Tolong jangan salah lapak, karena ini isi nya BxB / boy x boy, yang homophobic bisa pergi jauh-jauh, jangan malah ngehate gajelas di DM or comment karena aku udah peringati disini.
Semua ceritanya fiksi, bukan nyata, yang ada di pikiran aku, aku tu...
Hai, ini kisahku, aku anak tunggal laki-laki dari keluarga yang bisa dibilang sederhana, tapi tak sederhana, ah maksudku, keluarga ku kadang berkecukupan, tapi kadang tidak berkecukupan juga, kau paham?
Kata orang-orang, aku hanya beban, namun aku juga beruntung, karena bisa jadi pacar salah satu ceo dari perusahaan terbesar dinegara ku.
Mereka bilang, kalau aku hanya beruntung, makanya sekalinya pacaran, yang aku dapat ceo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia pacarku yang aku sebut tadi, namanya min yoongi, dia berusia 28 tahun dan dia lebih tua dariku 12 tahun, dia CEO dari perusahaan bigmin music, kata orang-orang dia galak, dia cuek, dan dia keren, tapi menurutku engga, justru menurutku dia manja, dia bayi, dan dia menggemaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
And this is me, namaku jung hoseok, umurku baru menginjak 16 tahun, aku anak satu satunya, dan cucu laki-laki satu satunya dikeluarga jung, kata yoongi, aku ini obat dari rasa capek dia, katanya pelukan ku paling hangat, dan katanya, sandaran pundakku paling nyaman.
kalian mau kepoin perjalananku bersama pacarku? Eits, tapi bisa ga, beri aku dukungan dengan cara vote? Kasihanilah aku, aku sudah menulis cerita hidupku lama loh, hihi thank you yaa, yuk dibaca👇🏻👇🏻
***** (Hoseokpov)
Aku terusik dari tidurku, karena aku merasa tanganku kram, aku belum membuka mataku, melainkan aku menarik tanganku dengan kencang, agar kramku hilang, namun aku malah mendengar suara.
BRUKK
"Heh apaan tuh!" Aku membuka mataku dan mendudukan tubuhku sekaligus, aku menoleh ke kanan dan ke kiri, namun tidak ada apa apa? Aneh sekali.
Aku mengusap wajahku kasar, karena rasa pusing di kepalaku, aku beranjak turun dari kasur, tapi aku merasa kakiku menginjak sesuatu, halus, namun juga keras.
