part⁶

75 6 0
                                    

Grace meregangkan seluruh otot nya yang terasa kaku,matanya menyipit saat menemukan tempat asing yang didominasi warna abu-abu itu.grace baru sadar,ini bukan kamarnya..lantas.

"Bagaimana tidurmu baby?Lo nyenyak banget tidurnya sampe hampir 4 jam Lo terus-terusan tidur"Grace melotot,selama itu?dengan cepat Grace membuka ponselnya,jam 8 malam...

Grace terdiam,setelah dari rumah mereka menghabiskan waktu di mall milik Nakula setelah itu ke kantor Nakula karena Nakula di kabarkan adanya meeting mendadak dari jam 1 siang sampai jam 3 sore..lalu yah Grace tak ingat lagi.

"Kita dimana?"Nakula yang tengah melepas kaosnya itu tersenyum,Grace memalingkan wajahnya yang memerah karena melihat Nakula dengan celana jeans sepaha yang sedikit melorot hingga memperlihatkan boxernya,lalu perut eight-pack milik Nakula yang terlihat sangat menggoda.grace sedikit heran di umur Nakula yang baru menginjak 17 tahun memiliki perut seperti itu sangatlah langka,biasanya mereka hanya memiliki 6 kotak di perut mereka,tapi ini 8?Grace tidak bisa membayangkan sesering apa Nakula berolahraga.

"My apart"grace mengangguk paham.

Nakula menyeringai melihat Grace yang mengalihkan pandangannya.

"Lo gak mau nyentuh ini babe?"Grace menoleh karena tak paham dengan perkataan Nakula.

"Nyentuh apa?"Grace melotot saat Nakula dengan sensual menyentuh perut kerasnya..mengelus dengan jari yang setiap kotaknya terjeda karena terlalu jelasnya kotak-kotak disana.

"You're stupid"Nakula terkekeh pelan

Hingga suara perut Grace yang berbunyi nyaring membuat wajah Grace yang putih itu memerah menahan rasa malu.kula tertawa rendah.

"Are you hungry?"grace berdecak.

"Gue ga makan dari siang,jelas gue laper?"alis kula menukik tajam.tak suka panggilan Lo-gue yang keluar dari mulut Grace serta apa apaan itu dengan nada juteknya.

Nakula mendekat ke ranjang yang terdapat Grace di sana,mendekat dengan perlahan lalu mengukung Grace di bawahnya.grace ingin memberontak tapi semakin dirinya memberontak tubuh Nakula semakin menghimpitnya.

Bibir Nakula tertarik tipis ke atas,matanya terus tertuju ke bibir Grace yang terlihat merah merona tanpa lipstik.wajahnya semakin mendekat hingga bibir mereka hampir menempel.

"Selagi Lo masih mau hidup ada beberapa hal yang harus Lo ketahui babe.pertama jaga nada bicara Lo sama gue,kedua jangan gunain kata Lo-gue saat Lo sama gue,ketiga according to me... understand babe?"bisik Nakula.

Grace mencoba melepaskan genggaman tangan Nakula yang semakin mengerat di pergelangan tangannya.

"Lepasin gue brengsek,gue ga mau nurut sama Lo"Nakula menyeringai.

"Belum ada lima menit gue kasih peringatan tapi Lo udah berani ngebantah gue,it's okey...Lo pernah denger penyesalan selalu datang di akhir kan babe?"Grace mengernyit..

"Maksudnya apmmmhhhh?"Grace melotot saat tiba-tiba Nakula melumat kasar bibirnya,Grace semakin memberontak tapi  dengan kuasanya Nakula berhasil mengendalikan Grace dengan  mengunci kedua tangan Grace di atas kepala.sedangkan tangan kanan Nakula membelai pipi Grace lembut..

Tak mendapat respon sama sekali dari Grace membuat Nakula merasa tersinggung,dengan kasar Nakula mencengkram dagu Grace hingga membuat Grace menitikan air mata.

"Balas ciuman gue bitch"Nakula menggeram rendah lalu kembali melumat kasar bibir Grace.

Grace masih terdiam hingga bibir bawahnya di gigit Nakula hingga Grace sendiri merasakan rasa amis di bibirnya,mau tak mau Grace membuka mulutnya mengizinkan lidah Nakula menjelajahi rongga mulutnya.

Nakula memejamkan matanya,menggeram rendah saat lidah Grace perlahan membalas lilitannya hingga terjadi perang lidah di sana.nakula tidak berbohong,dari sekian wanita yang telah tidur bersamanya hanya bibir Grace yang terasa sangat manis dan membuat Nakula candu.

Emmmhh..

Grace melenguh pelan,lidah Nakula yang menjilati bibirnya membuat Grace merasakan geli yang luar biasa,apalagi tangan Nakula yang satunya tengah menjelajahi perut rata Grace.

"Argghh I want you right now,but I can't..Lo harus makan sekarang,gue bisa aja ngelakuin itu sekarang kalau ga inget Lo punya maag,atau Lo mau ngelakuin itu aja sambil makan?"Grace dengan nafas terenggal menggeleng.nakula beranjak dari tubuh Grace,menatapnya dalam lalu berdecih.

"Dan satu hal lagi Grace,gue ga suka di bantah"Grace yang tengah menormalkan pernafasannya itu mengangguk perlahan dengan air mata yang menetes.

"Gue mau keluar bentar buat beli makanan,satu langkah aja gue liat Lo beranjak dari sana..Lo akan dapat penyesalan yang lebih besar Grace"

Nakula tak peduli,ia memakai hoodinya lalu keluar dari kamarnya meninggalkan Grace yang masih menangis dalam diam..

Ia ingin pergi,tapi ia tak bisa,Nakula semenakutkan itu saat marah,dan Grace hanya mampu menurut sampai ada waktu di mana Grace bisa lepas dari nakula.entah apa yang membuat Nakula sebegitu nya mengekang Grace,padahal kesalahan 2 bulan lalu tidaklah besar bukan?

15 menit Grace habiskan untuk memikirkan kesalahannya kepada Nakula,hingga suara pintu di buka menyadarkan lamunan Grace,disana Nakula yang menbawa beberapa paperbag makanan.

Tanpa banyak bicara Nakula lalu mengangkat tubuh Grace menuju karpet yang q kecil dan juga makanan yang sudah di buka.

"Makan Grace"Grace mengangguk patuh,memasukjan nasi goreng seafood ke dalam mulutnya, Grace menimang-nimang rasa yang masuk ke dalam mutnya. Enak,Grace tersenyum pelan lalu memakannya dengan lahap.nakula yang sedari tadi melihat cara makan Grace yang sangat lahap itu.

Grace menggigit ujung garpunya,melihat makanan lain,senyumnya kembali emengmbang ketika melihat eskrim Cornetto yang memang sangat ia sukai.

Grace menunjuk eskrim coklat itu ke arah Nakula,Nakula yang mengerti mengangguk,lagipula Grace telah menghabiskan satu porsi nasi goreng dan juga 2 porsi sate.

Grace tersenyum senang lalu mengambil eskirm itu,memakannya dengan lahap.

Nakula menelan ludahnya kasar, menggigit bibir bawahnya ketika melihat cara Grace menjilati eskrim itu dengan hikmatnya,membiarkan lelehan eskrim itu menetes hingga ke dagunya,mengulum eskirm itu sesekali melenguh nikmat..

Ah Nakula jadi berfikir yang tidak-tidak hanya karena melihat Grace memakan eskrim itu,bagaimana kalau...ah sudahlah sepertinya Nakula memiliki cara baru untuk menghukum Grace nantinya..

Nakula mendekat ke arah Grace,tak tahan dengan lelehan eskrim di bibir Grace,dengan tak santainya Nakula mencium bibir Grace menyalurkan eskirm yang masih tertinggal di bibir Grace..Nakula tersenyum dalam diam,cara baru untuk menikmati eskim.

Nakula menghentikan kulumannya saat Grace memukul lengannya pelan..

"Udah ih,eskrimnya cair"Grace cemberut,Nakula tersenyum tipis,ibu jarinya mengelus bibir Grace yang berkilau karena Saliva mereka berdua,lalu membawa ibu jarinya untuk ia kulum..

"Manis Grace"

I'm your stalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang